19 Manfaat Jahe bagi Kesehatan, Hilangkan Mual hingga Tingkatkan Produksi ASI

Manfaat jahe bagi kesehatan telah dikenal sejak zaman dahulu dan sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2022, 14:34 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 14:10 WIB
Ilustrasi Jahe
Ilustrasi Jahe/Shutterstock.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat jahe bagi kesehatan merupakan salah satu rahasia umum yang telah ada berabad-abad lamanya. Tidak sedikit bukti menjanjikan terkait dengan khasiat jahe untuk meningkatkan kesehatan. Jahe juga menjadi salah satu tanaman obat yang dikonsumsi dalam jumlah besar oleh banyak negara.

Jahe atau atau Zingiber officinale tergabung dalam keluarga Zingiberaceae dan berasal dari Asia Tenggara. Oleh karena itu, jahe banyak digunakan dalam jumlah yang signifikan pada produk makanan Asia. Sedangkan di Eropa, pada tahun 2014, konsumsi jahe mencapai 58.000 ton. Huijuan Li dkk, dalam penelitian 2019 menyebutkan bahwa alasan jahe banyak dikonsumsi, termasuk karena kelimpahannya, biaya yang terjangkau serta keamanan konsumsi.

Manfaat jahe bagi kesehatan dapat diketahui dari berbagai senyawa penting yang ada di dalamnya. Beberapa senyawa tersebut, seperti gingerol, shogaoils, zingiberene, zingerone, serta senyawa lain yang kurang umum, termasuk terpen, vitamin, dan mineral. Pada tahun 2020, pada salah satu studi di National Library of Medicine, Nguyen Hoang Anh ddk menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, peran jahe telah diperluas untuk antikanker, mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi (CINV), kelelahan, serta peningkatan kualitas hidup dalam pekerjaan manusia sehari-hari.

Untuk mendapatkan manfaat jahe tersebut, Anda dapat mengkonsumsinya dengan direbus dalam air atau dengan dibuat menjadi teh jahe. Berikut Liputan6.com rangkum dari Healthline dan berbagai sumber tentang berbagai manfaat jahe bagi kesehatan, Kamis (10/11/2022).

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Mual - Vania
Ilustrasi Mual/https://www.shutterstock.com/New Africa

1. Mengandung Gingerol yang Berkhasiat

Jahe telah lama digunakan sebagai obat herbal atau tradisional. Mulai dari menyembuhkan masalah pencernaan, mengatasi mual hingga melawan flu dan pilek. Gingerol pada jahe merupakan sebab jahe memiliki aroma dan rasa yang kuat. Gingerol ini yang bertanggung jawab pada banyak manfaat jahe bagi kesehatan. Beberapa peran gingerol, termasik memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.

2. Mengatasi Mual

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu manfaat jahe bagi kesehatan adalah untuk mengatasi mual. Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah pada orang yang mengalami operasi tertentu  dan kemoterapi. Penelitian lebih lanjut pada manusia memang masih diperlukan, tetapi jahe disebutkan paling efektif untuk mengatasi mual yang berkaitan dengan kehamilan, seperti mual di pagi hari. Meskipun demikian, bagi ibu hamil yang mendekati persalinan atau memiliki riwayat keguguran tidak disarankan untuk mengkonsumsi jahe.

3. Membantu Turunkan Berat Badan

Studi pada tahun 2019 menyebutkan bahwa sumplementasi jahe dapat mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan. Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia, tetapi tentang jahe yang dapat membantu menurunkan berat badan mungkin berkaitan dengan potensinya membantu meningkatkan jumlah kalori yang terbakar atau dengan mengurangi peradangan.

 

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Ilustrasi Gula Darah
Ilustrasi Gula Darah (sumber: iStockphoto)

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat jahe bagi kesehatan gula darah berasal dari penelitian baru yang menyebutkan jahe memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Penelitian efek jahe pada penderita diabetes manusia pertama dilakukan oleh Nafiseh Khandouzi dkk dalam Iranian Journal of Pharmaceutical Research pada tahun 2015.

Penelitian tersebut memperoleh kesimpulan, bahwa suplementasi jahe secara signifikan dapat menurunkan kadar FBS, HbA1c, Apo B, Apo B/Apo AI dan MDA dan meningkatkan kadar Apo AI pada pasien diabetes tipe 2. Tentang efek samping jahe yang dapat diabaikan, ini mungkin merupakan obat yang baik untuk pasien diabetes untuk mengurangi risiko beberapa komplikasi kronis sekunder. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan.

5. Mengatasi Osteoarthritis

Osteoarthritis melibatkan degenerasi sendi di tubuh yang menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan. Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang menggunakan jahe untuk mengobati osteoarthritis, rasa sakit yang mereka rasakan berkurang. Selain itu, kombinasi topikal jahe, damar wangi, kayu manis dan minyak wijen dapat membantu mengurangi rasa akit dan kekakuan pada orang tua yang menderita osteoarthritis lutut.

6. Mengobati Gangguan Pencernaan

Manfaat jahe bagi kesehatan juga ditemukan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Enzim dalam jahe dapat membantu memecah dan mengeluarkan gas yang terbentuk di saluran usus selama pencernaan sehingga memberikan kelegaan. Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan gerakan melalui saluran pencernaan untuk meredakan dan mencegah sembelit.

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Flu
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

7. Mengatasi Pilek dan Flu

Sepertinya manfaat jahe bagi kesehatan untuk mengatasi pilek dan flu adalah hal yang telah umum di masyarakat. Studi pada tahun 2013 menyebutkan bahwa jahe segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sementara jahe kering tidak demikian. Sedangkan dilansir dari Medical News Today, pada studi tahun 2017 menyebutkan bahwa mengonsumsi jahe setiap hari bisa mendukung sistem kekebalan tubuh yang melindungi terhadap penyakit kronis serta mendukung pemulihan dari penyakit lain, termasuk pilek atau flu.

8. Mengurangi Peradangan

Konsumsi jahe melalui mulut cukup bermanfaat dan cukup aman untuk mengatasi peradangan karena osteoarthritis. Tinjauan pada tahun 2017 terhadap 16 uji klinis menentukan sifat fitokimia dalam jahe dapat mengatasi peradangan. Sementara itu, penelitian lebih lanjut tentang dosis pasti dan jenis ekstrak jahe masih diperlukan.

9. Mengatasi Nyeri Haid

Manfaat jahe bagi kesehatan selanjutnya diperoleh dari senyawa gingerol. Senyawa gingerol dalam jahe faoat meringankan nyeri melalui efek antiinflamasi dan analegesiknya. Jahe secara khusus dapat membantu mengurangi dismenore, yaitu nyeri sebelum atau selama periode haid. Jahe juga ditemukan lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan, termasuk asam mefenamat dan asetaminofen/kafein/ibu profev (Novafen).

10. Menurunkan Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol jahat atau LDL yang tinggi sangat berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Terdapat beberapa bukti penelitian, baik pada manusia maupun hewan, bahwa jahe bisa menrunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, kolesterol total dan trigliserida darah secara signifikan.

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Ilustrasi sel kanker yang tumbuh di pankreas
Ilustrasi sel kanker yang tumbuh di pankreas/Shutterstock.

11. Mencegah Kanker

Manfaat jahe bagi kesehatan, terutama untuk membatu mencegah kanker dihubungkan dengan senyawa gingerol yang ada di dalamnya. Gingerol ini ditemukan dalam jumlah banyak pada jahe mentah dan salah satu bentuk gingerol, [6]- gingerol dianggap sangat kuat. Terdapat beberapa bukti, meskipun terbatas, bahwa jahe mungkin efektif melawan kanker gastrointestinal, seperti kanker pankreas dan kanker hati.

Studi oleh Nguyen Hoang Anh dkk pada tahun 2020 yang berjudul “Ginger on Human Health: A Comprehensive Systematic Review of 109 Randomized Controlled Trials” juga menyebutkan bahwa  jahe diduga memiliki efek antioksidan dan anti-dismetabolik pada wanita obesitas dengan kanker payudara.

12. Melindungi dari Penyakit Alzheimer

Stres oksidatif dan peradangan kronis disebut menjadi pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif karena usia. Beberapa penelitian terkait penyakit Alzheimer pada tikus menemukan bahwa jahe merupakan pencegahan yang baik untuk yang berisiko terkena penyakit Alzheimer. Studi lebih lanjut, terutama pada manusia tetap diperlukan.

Salah satu penelitian pada jurnal Drug Design, Development and Therapy oleh Faizul Azam dkk pada tahun 2014 menyebutkan tentang potensi anti-Alzheimer dari gingerol yang telah diungkapkan bahwa ini dapat melemahkan kematian sel oksidatif yang diinduksi-amiloid melalui penguatan sistem pertahanan antioksidan seluler. Gingerol merupakan senyawa penting yang banyak dimiliki jahe, sehingga akhir penelitian ini menyarankan untuk mengoptimalkan senyawa timbal jahe untuk pengobatan AD.

13. Meningkatkan Fungsi Otak

Beberapa penelitian menyebutkan tentang jahe yang dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe bisa melindungi dari kerusakan otak berkaitan dengan usia. Ini juga dapat mmbantu meningkatkan fungsi otak pada wanita paruh baya.

Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

Bakteri
Ilustrasi bakteri. (Sumber: microbiologyresearch.org)

14. Membantu Memerangi Infeksi

Ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Jahe sangat efektif melawan bakteri, terutama bakteri mulut yang terkait dengan gingivitis dan periodintitis, yaitu jenis penyakit radang gusi. Jahe segar juga efektif melawan virus pernapasan syncytial atau respitory syncytial virus (RSV).

15. Membantu dalam Kesehatan Jantung

Terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan jahe dapat membantu mencegah penyakit jantung. Salah satunya adalah penelitian oleh Yu Wang dkk pada Jurnal Nutrisi tahun 2017 yang menyebutkan bahwa menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi pencegahan terhadap beberapa penyakit kronis, terutama hipertensi dan PJK atau penyakit jantung koroner, serta kemampuannya untuk mengurangi kemungkinan penyakit.

Dari lebih dari 4.600 orang, ditemukan bahwa konsumsi jahe setiap hari bisa melindungi terhadap penyakit jantung koroner, darah tinggi, diabetes, hiperlipidemia, penyakit serebrovaskular dan penyakit hati berlemak. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

16. Menghilangkan Nyeri

Berdasarkan jurnal oleh Nguyen Hoang Anh dkk tahun 2020,  pasien dengan nyeri punggung bawah dan nyeri dada yang disebabkan oleh angioplasti koroner transluminal perkutan juga dipilih untuk menilai efek analgesik jahe dan kedua penelitian menyimpulkan bahwa jahe adalah pilihan yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit. Sedangkan dilansir dari WebMD, beberapa penelitian menunjukkan mereka yang mengalami nyeri otot akibat olahraga, lalu mengonsumsi jahe, mengalami lebih sedikit rasa sakit keesokan harinya daripada yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Anti-inflamasi pada jahe juga bekerja untuk mengatasi nyeri tersebut.

Manfaat Jahe bagi Kesehatan

Ilustrasi ASI
Ilustrasi ASI (iStock)

17. Melindungi DNA

Jahe juga memiliki kemampuan dalam melindungi DNA. Jahe bisa melindungi DNA dari kerusakan yang bisa dialami oleh bayi yang baru dilahirkan. Beberapa penelitian mencoba memberikan 500  mg bubuk jahe pada 100 pria subur selama tiga bulan, lalu dihasilkan adanya peningkatan sperma.

18. Mencegah Keausan pada Sel

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, jahe juga dapat berperan untuk mencegah keasuan pada sel. Jahe mengandung antioksidan. Molekul-molekul ini akan membantu mengelola radikal bebas , yaitu senyawa yang dapat merusak sel ketika jumlahnya terlalu banyak.

19. Membantu Memperbanyak ASI Ibu

Sebuah jurnal pada tahun 2016 yang berjudul “The Effect of Ginger on Breast Milk Volume in the Early Postpartum Period: A Randomized, Double-Blind Controlled Trial” oleh Panwara Paritakul dkk menyebutkan tentang jahe dan hubungannya dengan asi ibu. Mereka meneliti pengaruh jahe pada produksi ASI pada kelompok wanita setelah melahirkan dan menyimpulkan bahwa pengobatan jahe secara signifikan meningkatkan volume susu pada hari ketiga postpartum dibandingkan dengan plasebo.

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya