Gurindam adalah Berisi Nasihat, Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Gurindam adalah puisi Melayu lama yang isinya nasihat.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Nov 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi membaca sinopsis, buku
Ilustrasi membaca buku. (Photo by Nathan Aguirre on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Gurindam adalah puisi Melayu lama yang berisikan tentang nasihat. Gurindam mirip dengan pantun dan puisi, tetapi lebih formal. Gurindam termasuk karya sastra yang tidak digunakan untuk senda gurau.

Gurindam adalah terdiri dari dua baris. Dalam buku berjudul Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 3 Program Bahasa (2006) oleh P. Tukan, S.Pd, gurindam adalah terdiri dari dua baris yang terdiri dari isi dan sebab-akibat.

Gurindam adalah berisi persoalan dan jawaban persoalan. Pada baris pertama gurindam berisi syarat, masalah, persoalan, dan perjanjian. Sementara pada baris kedua berisi jawaban atas persoalan yang sudah dipaparkan pada baris pertama.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian gurindam, ciri-ciri gurindam, dan contoh gurindam, Senin (14/11/2022).

Gurindam adalah Berisi Nasihat

Seputar Teks Biografi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Thought

Gurindam adalah karya sastra yang mirip dengan pantun dan puisi. Gurindam adalah puisi lama yang umumnya digunakan untuk keperluan formal dan tidak untuk senda gurau. Gurindam sangat bertolak belakang dengan pantun yang sering digunakan untuk bersenda gurau.

Dalam buku berjudul Kupas Tuntas Gurindam 12: Apresiasi Sastra Klasik Sebagai Upaya Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Ani Rakhmawati dan Yant Mujiyanto, gurindam berasal dari bahasa Sanskerta, yakni “Karindam”, yang artinya perumpamaan.

Gurindam adalah puisi lama yang berisi nasinat atau filsafat tentang kehidupan. Dalam buku berjudul Mahir Berbahasa Indonesia Kelas 3 Program Bahasa (2006) oleh P. Tukan, S.Pd, gurindam adalah terdiri dari dua baris yang terdiri dari isi dan sebab-akibat.

Penulisan gurindam harus benar-benar memperhatikan pemilihan diksinya atau pemilihan katanya. Kemudian, gurindam adalah dibuat dengan susunan kata khusus. Gurindam yang diubah susunan katanya oleh selain penulisnya, akan menurunkan keyakinan gurindam saat dibacakan.

Ini penjelasan para ahli tentang gurindam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Pengertian Gurindam Menurut Za’ba (1962)

Pengertian gurindam adalah puisi yang tidak mengandungi sukatan yang tetap. Puisi ini mengandungi fikiran yang bernas dan diubah dalam bahasa yang begitu indah untuk dinyayikan bagi tujuan hiburan.

2. Pengertian Gurindam Menurut Harun Mat Piah (1989)

Pengertian gurindam adalah sejenis puisi Melayu Lama yang tidak tentu bentuknya sama ada terikat ataupun tidak. Bentuk yang terikat terdiri daripada dua baris serangkap, dan mengandungi tiga hingga enam patah perkataan dalam sebaris dengan rimanya a-a. Biasanya beberapa rangkap gurindam diperlukan untuk melengkapkan satu keseluruhan idea.

3. Pengertian Gurindam Menurut Ismail Hamid (1989)

Pengertian gurindam adalah berasal daripada bahasa Sanskrit. Walaupun berasal daripada bahasa asing, tetapi dalam perkembangan puisi melayu, gurindam yang berkembang dalam tradisi lisam melayu mempunyai bentuknya tersendiri dan berlainan dengan gurindam dalam bahasa Sanskrit.

4. Pengertian Gurindam Menurut Raja Ali Haji

Pengertian gurindam adalah perkataan bersajak akhir pasanganya, tetapi sempurna perkataanya dengan satu pasangannya sahaja, jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sajak yang kedua itu jadi seperti jawab.

5. Pengertian Gurindam Menurut Sutan Takdir Alisjahbana (1954)

Pengertian gurindam adalah biasanya terjadi daripada sebuah kalimat majmuk, yang dibahagikan menjadi dua baris yang bersajak. Tiap-tiap baris itu ialah sebuah kalimat, dan perhubungan antara dua buah kalimat itu biasanya ialah perhubungan anak kalimat dengan induk kalimat. Jumlah suku (suku kata) tiap-tiap baris itu tidak ditentukan. Demikian juga rimanya tiada tetap.

Ciri-Ciri Gurindam dan Penjelasannya

Gurindam adalah berisikan nasihat. Ini penjelasan ciri-ciri gurindam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya

Ciri-ciri gurindam ini hampir sama dengan pantun dan puisi. Hanya saja, gurindam terdiri dari dua bait. Pada setiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dan rimanya sama.

2. Setiap baris terdapat 10-14 kata

Pada baris pertama gurindam ini berisi syarat, masalah, persoalan, dan perjanjian. Sementara pada baris kedua berisi jawaban atas persoalan yang sudah dipaparkan pada baris pertama.

3. Terdapat hubungan sebab-akibat pada tiap barisnya

Gurindam adalah kalimat majemuk yang saling berhubungan. Antar baris dan kalimatnya berisi sebab-akibat.

4. Pada setiap baris memiliki rima maupun saja A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya

Dalam satu bait pantun memiliki empat baris dalam setiap baitnya. Sementara gurindam hanya terdiri dari 2 baris dalam setiap baitnya. Lalu setiap bait atau dua baris kalimatnya selalu memiliki rima yang sama.

5. Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua

Kesimpulan atau jawaban gurindam ada pada baris kedua. Pada baris kedua gurindam adalah berisi jawaban atas persoalan yang sudah dipaparkan pada baris pertama.

6. Isi kesimpulan atau maksud berbentuk nasehat, filosofi, atau sebagainya

Dalam buku berjudul Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, dan Tekniknya (2012) oleh Mashun, karya sastra memiliki peran dalam memberikan pendidikan, ajaran, dan arahan terhadap suatu nilai.

Contoh Gurindam Agama, Berangkai, Pendidikan, dan Nasihat

Contoh Teks Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Ini contoh gurindam yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

Contoh Gurindam Agama

1. Manusia hidup di dunia

Harus berpegang kepada agama

2. Barang siapa tidak takut Tuhan

Hidupnya tidak akan bertahan

3. Jika tidak mendirikan sholat

Maka Allah akan melaknat

4. Barang siapa berpegang pada Al-Qur'an

Pasti jiwa tenang tiada keresahan

5. Jadi insan harus beriman

Selalu terbarkan kebajikan

6. Barang siapa putus asa

Pasti Allah akan murka

7. Jangan suka berbuat maksiat

Kalau maksiat langsung tobat

8. Ibadah dilakukan jangan lupa

Kalau ingin masuk surga

9. Barang siapa meninggalkan yang lima

Pasti hidup tidak sempurna

10. Percuma hidup punya harta

Kalau tidak pernah ibadah kepada-Nya

Contoh Gurindam Berangkai

1. Jika bekerja tidak berhati lurus

Jika bekerja tidak berhati tulus

Maka pikiran akan mudah tergerus

Pikiran tak karuan dan tubuh menjadi kurus

2. Temukan apa yang dimaksud sahabat

Temukan apa yang dimaksud maksiat

Janganlah menjadi orang yang memelas

Nanti kamu menjadi orang yang malas

3. Jika bertindak pikirlah dulu

Supaya sesal tak membelenggu

Jikalau tidak dipikir dulu

Kesusahan kan menghampirimu

4. Jangan menilai dari tampilan

Karna tampilan itu tipuan

Jika menilai seorang insan

Coba lihatlah dari perbuatan

5. Jikalau baik perbuatan

Maka dibalas kebaikan

Jikalau buruk perbuatan

Maka dibalas keburukan

Contoh Gurindam Pendidikan

1. Cari ilmu wajib hukumnya

Bahkan sampai ke negeri China

2. Jika berilmu janganlah angkuh

Nanti dirimu akan terjatuh

3. Jadi orang pintar memang perlu

Tapi juga harus bijak selalu

4. Ilmu itu harus dicari

Belajarlah pada yang ahli

5. Barang siapa mencari ilmu

Maka carilah ke para guru

6. Ilmu jangan hanya dihafalkan

Namun juga harus diamalkan

7. Ketika hendak mencari ilmu

Haruslah sungguh-sungguh selalu

8. Ketika engkau tengah belajar

Haruslah tekun dan juga sabar

9. Jika hidup tidak berilmu

Hidup akan sesat selalu

10. Belajar itu tidak kenal usia

Teruslah belajar sampai tua

Contoh Gurindam Nasihat

1. Percuma jadi orang punya harta

Kalau tidak beramal pada sesama

2. Apabila orang banyak berkata

Itu tandanya dia berdusta

3. Percuma punya banyak teman

Kalau tidak berbuat kebaikan

4. Jika engkau ingin dipercaya orang

Sikap jujur haruslah dipegang

5. Apabila dengki sudah merasuki hati

Tak akan pernah hilang hingga nanti

6. Berbohong jangan dilakukan

Nanti kamu dijauhi orang

7. Lakukan kebaikan selalu

Kebaikan akan menghampirimu

8. Hendaklah pelihara kaki

Daripada berjalan yang membawa rugi

9. Jika bertindak pikirlah dulu

Supaya sesal tak membelenggu

10. Memang penting punya harta

Tapi menuntut ilmu jangan lupa

1. Cinta itu haruslah tulus

Tidak boleh gara-gara fulus

2. Cinta laksana bintang kejora

Sinarnya pancaran kasih mesra

3. Jika jadi sepasang kekasih

Harus saling sayang dan kasih

4.Cinta kekasih cinta bersemi

Jika setia tetap abadi

5. Cintanya ibu sepanjang zaman

Cinta anak sepanjang penggalan

6. Ada kalanya cinta itu buta

Bila pentingkan nafsu semata

7. Percuma saja punya cinta

Kalau itu cuma pura-pura

8. Cinta ayah tempat berteduh

Menjadi petunjuk menjadi penyuluh

9. Cinta itu memang suci

Karena datangnya dari hati

10. Rasa cinta dari orang tua

Paling indah dan bahagia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya