Contoh Gurindam Berkait dan Berangkai Beserta Maknanya, Kenali Ciri-cirinya

Contoh gurindam sebagai salah satu jenis puisi lama sudah sepatutnya kamu pahami.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Agu 2022, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 11:15 WIB
Contoh Gurindam
Contoh Gurindam (dok. Foto Álvaro Serrano/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Contoh gurindam perlu kamu kenali dalam pelajaran bahasa Indonesia. Apalagi, karya sastra satu ini mungkin memang sudah agak jarang terdengar, sehingga kamu perlu memahaminya. Gurindam sendiri sering kali dianggap sama dengan pantun atau puisi, padahal ketiganya memiliki karakteristik masing-masing.

Gurindam adalah salah satu puisi lama yang melegenda. Bentuknya cukup sederhana karena hanya memiliki dua baris saja. Isi dan makna dari gurindam biasanya adalah nasihat yang baik untuk kehidupan.

Contoh gurindam sebagai salah satu jenis puisi lama sudah sepatutnya kamu pahami. Gurindam cukup mirip dengan pantun, karena menggunakan perumpamaan. Perbedaannya terdapat pada barisnya, di mana gurindam terdiri dari dua baris, sedangkan pantun empat baris.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/8/2022) tentang contoh gurindam.

Mengenal Gurindam

ilustrasi tulisan
ilustrasi tulisan Credit: pexels.com/Suzy

Sebelum mengenali contoh gurindam, kamu perlu memahami apa itu gurindam terlebih dahulu. Istilah gurindam berasal dari bahasa Sankrit atau Sansekerta, kirindam, yang artinya adalah perumpamaan. Gurindam umumnya berisikan nasehat atau semacam kata-kata mutiara. Menurut para ahli, gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Melayu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat (misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan). Pengarang gurindam yang terkenal dan orang pertama yang menjelaskan definisi gurindam secara lengkap adalah Raja Ali Haji. Raja Ali Haji adalah sastrawan yang memperkenalkan budaya tulis untuk karya sastra yang telah dihasilkannya. Contohnya dalam pengantar Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji mencantumkan tanggal penulisan karya, menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair dan manfaat gurindam.

Gurindam adalah jenis puisi lama yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a, b-b, c-c, dan berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.

Contoh gurindam:

Jika belajar besungguh-sungguh

Keberhasilan akan kau rengkuh

 

Jangan hanya pandai saja di benak

Namun juga harus pandai di tindak

 

Kalau engkau tidak tahu

Maka harus cari ilmu

Ciri-Ciri Gurindam

Mengenali ciri-ciri gurindam penting sebelum melihat contoh gurindam lainnya. Ciri-ciri gurindam adalah sebagai berikut:

- Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya.

- Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata.

- Terdapat hubungan sebab akibat pada tiap barisnya.

- Pada setiap baris memilki rima maupun saja A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya.

- Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua.

- Isi keimpulan atau maksud berbentuk nasehat, filosofi, atau sebagainya.

Jenis Gurindam

Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis. (Gambar oleh Christine Sponchia dari Pixabay)

Gurindam berangkai 

Gurindam berangkai adalah salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya. Gurindam berkait ditandai dengan adanya keterkaitan bait pertama dengan bait seterusnya. Tak seperti pantun yang pada tiap baitnya tak berkaitan. Justru gurindam ini lebih menekankan keterkaitan sehingga pesan bisa sampai lebih mendalam.

Berikut contoh gurindam berangkai:

Lakukan saja apa yang menurutmu benar

Lakukan saja apa yang menurutmu pantas.

Hidup hanya bergantung pada hati

Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati.

Bukalah pintu cinta dihatimu

Jangan pintu cinta dimatamu.

 

Gurindam berkait 

Gurindam berkait adalah salah satu bentuk gurindam yang ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya. Gurindam berangkai ditandai dengan adanya kata yang sama pada baris pertama dan tiap baitnya. Lebih berima seperti puisi tetapi strukturnya mirip dengan pantun.

Berikut contoh Gurindam berkait:

Siapa yang enggan sesat dunia akhirat

Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat.

Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman

Maka akan mendapatkan yang namanya selamat.

Apabila tidak suka memberi

Maka janganlah suka mencaci.

Contoh Gurindam

Unsur
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Ylanite

Berikut contoh gurindam berkait dan gurindam berangkai:

Contoh Gurindam Berkait

Contoh Gurindam 1:

Sebelum berbicara pikir dahulu

Agar tak melukai hati  temanmu

Kalau berbicara semaumu

Tentulah banyak orang yang membencimu

Contoh Gurindam 2:

Siapa tak ingin sesat dunia akhirat

Maka cepatlah taubat sebelum terlambat

Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat

Maka didapatlah itu yang namanya selamat

Contoh Gurindam 3:

Barang siapa tidak memiliki agama

Pastilah sesat hidupnya di dunia

Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat

Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat

 

Contoh Gurindam Berangkai

Contoh Gurindam 1:

Temukan apa yang dimaksud sahabat

Temukan apa yang dimaksud maksiat

Janganlah menjadi orang yang memelas

Nanti kamu menjadi orang yang malas

Contoh Gurindam 2:

Jika bekerja tidak berhati lurus

Pikiran akan menjadi tergerus

Jika pikiran selalu tergerus

Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus

Contoh Gurindam 3:

Apabila selalu mencela orang

Tandanya dia bermain curang

Jika Anda bermain curang

Tentulah lawan menjadi berang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya