Preposisi adalah Kata Depan, Ini Fungsi dan Kaidah Penulisan yang Benar

Preposisi adalah kata depan, yakni kata yang berfungsi untuk merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Nov 2022, 10:50 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 10:50 WIB
Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Liputan6.com, Jakarta Preposisi adalah kata depan, yakni kata yang berfungsi untuk merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa hadir dalam bentuk kata seperti di, ke, dan dari. Preposisi juga bisa berbentuk gabungan kata atau frasa seperti sampai dengan.

Dalam kalimat, preposisi adalah kata depan yang membuat kata yang mengikutinya menduduki fungsi keterangan dalam kalimat, baik keterangan tempat, keterangan waktu, atau keterangan cara, misalnya "di rumah", "pada sore hari", dan "dengan menggunakan pisau".

Meski penggunaan preposisi atau kata depan merupakan hal yang umum di berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, namun masih sering ditemukan kesalahan dalam penulisannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu kata depan, fungsi, jenis-jenis, dan cara penulisan yang benar.

Bagian selanjutnya dari artikel ini akan membahas preposisi atau kata depan, mulai dari pengertian sampai dengan contoh-contohnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (28/11/2022).

Pengertian Preposisi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, preposisi adalah kata depan. Preposisi adalah jenis kata yang biasanya diikuti nomina (kata benda) atau pronomina (kata ganti). Preposisi adalah kata depan, yang membuat kata atau gabungan kata (frasa) yang mengikutinya akan menduduki fungsi keterangan dalam kalimat.

Secara etimologis, preposisi adalah istilah yang berasal dari bahasa latin, yakni “prae” yang dapat diartikan menjadi “sebelum”. Selain itu, kata depan juga memiliki keterkaitan dengan istilah “ponere” yang memiliki arti sebagai “menempatkan”. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kata depan adalah kata yang letaknya berada di depan kata lain, baik itu kata benda, kata ganti, kata kerja, dan sebagainya.

Menurut ahli bahasa Gorys Keraf, preposisi adalah kata yang merangkai kata-kata atau bagian kalimat-kalimat. Sementara itu, Harimurti Kridalaksana mengungkapkan bahwa preposisi adalah kata yang bisa dipakai untuk menyusun rangkaian dari nomina dengan verba ke dalam satu klausa.

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa preposisi adalah kata atau gabungan kata yang berada di depan kata lain dengan tujuan untuk membuat sebuah kalimat menjadi lebih sempurna dan lebih mudah dipahami. Kata atau frasa yang mengikuti kata depan biasanya akan menduduki fungsi keterangan dalam kalimat.

Fungsi Preposisi

20161220-Wawancara Khusus Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jild I hingga V yang ada Badan Pemgembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, preposisi adalah kata depan. Preposisi adalah kata yang membuat kata atau frasa yang mengikutinya menduduki fungsi keterangan. Dengan kata lain, kata depan berfungsi untuk menerangkan. Berdasarkan fungsi ini, preposisi adalah jenis kata yang dapat dibedakan menjadi 11 macam, antara lain sebagai berikut:

1. Preposisi yang menandai tempat. Kata depan yang berfungsi menandai tempat antara lain adalah di, ke, dari. Contoh: di rumah, ke sekolah, dari toko.

2. Preposisi yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.

3. Preposisi yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.

4. Preposisi yang menandai arah asal, yaitu dari. Contoh: dari belakang, dari rumah.

5. Preposisi yang menandai arah tujuan, yaitu ke, kepada, akan, dan terhadap.

6. Preposisi yang menandai pelaku, yaitu oleh.

7. Preposisi yang menandai alat, yaitu dengan dan berkat.

8. Preposisi yang menandai perbandingan, yaitu daripada.

9. Preposisi yang menandai hal atau masalah, yaitu tentang dan mengenai.

10. Preposisi yang menandai akibat, yaitu hingga dan sampai.

11. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan, yaitu untuk, buat, guna, dan bagi.

Bentuk Preposisi

Manajemen Waktu dan Strategi Belajar
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/Hana

Preposisi adalah kata depan. Berdasarkan bentuknya, preposisi atau kata depan dapat dibedakan menjadi tiga, yakni kata dasar, kata gabungan, dan kata berimbuhan (berafiks).

Kata Dasar

Preposisi kata dasar adalah kata depan yang berbentuk kata tanpa mengalami proses morfologi maupun penggabungan kata. Contoh preposisi yang berbentuk kata dasar adalah dari, di, dengan, ke, oleh, pada, sejak, sampai, seperti, untuk, buat, bagi, akan, antara, demi, hingga, kecuali, tentang, seperti, serta, dan tanpa.

Preposisi Gabungan

Preposisi gabungan adalah kata depan yang terbentuk dari dua kata kata depan. Penggunaan preposisi gabungan bisa dalam bentuk serangkai, atau digunakan secara terpisah namun masih dalam satu kalimat. Contoh preposisi gabungan adalah kepada, daripada, oleh karena itu, antara… dengan, sejak… sampai

Kata Berafiks

Kata berafiks adalah kata depan atau preposisi yang terbentuk dari kata dasar yang mengalami proses morfologi, sehingga memiliki fungsi sebagai kata depan. Contoh kata depan berafiks adalah bersama, beserta, menuju, menurut, sekitar, selama, seluruh, bagaikan, terhadap, melalui, dan mengenai.

Kaidah Penulisan Preposisi dalam Bahasa Indonesia

TOEFL
Ilustrasi Belajar Bahasa Asing Credit: unsplash.com/Siora

Preposisi adalah salah satu jenis kata yang sering ditulis dengan cara yang salah. Bahkan cara penulisan kata depan atau preposisi sering tertukar dengan awalan, terutama kata depan "di".

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Berikut adalah contoh penulisan kata depan di, ke, dari yang benar: di rumah, ke kantor, dan dari Surabaya.

Meski demikian sering ditemukan kesalahan dalam penulisan kata depan, misalnya seperti berikut: "dimana", "disana", "disini", "ditempat", dibawah", "diatas", "ditengah", "kemana", "kesana", "kesini", "keatas", "kebawah" yang seharusnya ditulis "di mana", "di sana", "di sini", "di tempat", di bawah", "di atas", "di tengah", "ke mana", "ke sana", "ke sini", "ke atas", "ke bawah".

Namun ada sejumlah pengecualian, terutama pada kata depan gabungan yang sudah lazim ditulis serangkai. Pengecualian berlaku untuk kata-kata sebagai berikut: kepada, kemari, daripada.

Contoh Preposisi dalam Kalimat:

(1) Di pasar banyak orang yang berjualan.

(2) Saya pergi ke sekolah dengan bersepeda.

(3) Dari rumah saya berangkat pukul 10.00 WIB.

(4) Pertandingan sepak bola diselenggarakan di stadion.

(5) Demi kepentingan pembangunan kami rela berkorban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya