Cara Mandi Junub yang Benar, Sunnah dan 3 Niat berdasarkan Penyebabnya

Cara mandi junub yang benar menjadi hal yang harus diketahui oleh seorang muslim yang sudah baligh.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 16 Des 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 19:40 WIB
Sahkah Puasa Jika Belum Mandi Junub Waktu Masuk Subuh?
Pertanyaan tersebut mungkin sering ditanyakan. Namun bagaimana hukumnya?

Liputan6.com, Jakarta Cara mandi junub yang benar menjadi hal yang harus diketahui oleh seorang muslim yang sudah baligh. Berbeda dengan mandi biasa, mandi junub memiliki beberapa tatacara yang harus diikuti. Tujuannya agar agar tubuh kembali suci dari hadas dan dapat kembali menjalankan ibadah dengan sah.

Cara mandi junub yang benar bagi laki-laki berbeda dan perempuan. Hal ini terjadi karena penyebab junub pada laki-laki dapat berbeda dengan perempuan, misalnya perempuan akan berada dalam kondisi junub saat haid dan nifas, sedangkan laki-laki tidak haid maupun nifas. Kondisi junub pada laki-laki hanya terjadi karena bersyahwat.

Penyebab junub yang berbeda juga membedakan niat yang digunakan sebelum melakukan cara mandi junub yang benar. Berikut rangkuman Liputan6.com tentang cara mandi junub yang benar beserta sunnah dan niatnya dari berbagai sumber, Jumat (16/12/2022).

Cara Mandi Junub yang Benar: Niat

Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Sebelum mengetahui cara mandi junub yang benar sebaiknya mengetahui dulu bagaimana niat mandi junub. Seperti sudah disinggung sebelumnya, niat yang dibaca sebelum mandi junub dapat berbeda sesuai penyebab junubnya. Berikut nuat mandi junub sesuai penyebab junubnya.

Niat Mandi Junub Setelah Bersyahwat

Junub karena bersyahwat dapat disebabkan karena mimpi basah, keluarnya cairan mani, atau hubungan badan antara suami-istri. Berikut niat yang harus dibaca sebelum memulai rangkaian tata cara mandi wajib setelah syahwat.

Bismillahirrahmanisrahim nawaitu ghusla liraf’il hadasil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala.

Niat Mandi Junub Setelah Haid

Setiap bulan seorang perempuan yang telah baligh yang dalam keadaan sehat dan tidak sedang hamil pasti mengalami pendarahan akibat luruhnya dinding rahim yang tak dibuahi. Peristiwa ini disebut menstruasi atau haid. Setelah periode menstruasi selesai perempuan ini perlu melakukan mandi junub agar dapat melakukan ibadah kembali secara sah. Berikut niat yang harus dibaca sebelum memulai rangkaian tata cara mandi wajib setelah haid.

Bismillahirrahmanisrahim nawaitu ghusla liraf’il hadasil akbar minal haidi fardlon lillahi ta’ala

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta'ala.

Niat Mandi Junub Setelah Nifas

Setelah melahirkan, perempuan juga akan mengalami pendarahan seperti menstruasi selama kurang lebih 40 hari. Kondisi ini disebut nifas, saat mengalami nifas perempuan juga berada dalam kondisi junub. Berikut niat yang harus dibaca sebelum memulai rangkaian tata cara mandi wajib setelah nifas.

Bismillahirrahmanisrahim nawaitu ghusla liraf’il hadasil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta’ala

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala.

Cara Mandi Junub yang Benar Bagi Laki-laki dan Perempuan

Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Doa Mandi Wajib Setelah Haid (sumber: pixabay)

Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda  hanya pada niat sben beberapa sunnah yang dicontohkan oleh Rasul. Berikut cara mandi junub yang benar.

1. Baca niat mandi junub 

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Celupkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Sunnah Mandi Junub

Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki."(HR. Muslim)

Bagi wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi. Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya