Liputan6.com, Jakarta Isu adalah sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang menimbulkan polemik tentang seseorang (individu) atau sebuah organisasi. Kata isu ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari apabila mendengar suatu berita atau peristiwa yang menjurus pada adanya masalah.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Isu bisa muncul dalam bentuk opini, yaitu pernyataan yang bisa dikemukakan melalui kata-kata, isyarat, atau cara-cara lain yang mengandung arti tertentu. Kata isu sering kali disamakan dengan masalah, padahal keduanya memiliki perbedaan.
Isu adalah hal-hal yang belum tentu kebenarannya, hanya gosip, kabar angin, maupun kabar burung. Apabila isu ini dibiarkan berkembang dalam masyarakat akan menjadi masalah besar. Kata isu juga disebut dengan istilah desas-desus.
Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai definisi isu beserta jenis-jenis dan tahapannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/12/2022).
Definisi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, definisi isu adalah  masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dsb). Definisi lain, isu adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan.
Dikutip dari buku Risk Issues and Crisis Management in Public Relations (2003) karya Michael Regester, Judy Larkin, menurut Barry Jones & Chase, definisi isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para pemangku kepentingan (stakeholder).Â
Secara sederhana, isu adalah kabar atau masalah yang belum terbukti faktanya seperti rumor, gosip, yang kemudian dapat mempengaruhi suatu organisasi atau lembaga. Munculnya sebuah isu dalam sebuah lembaga perusahaan atau organisasi tidak dapat diprediksi sebelumnya. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakpuasan sekelompok masyarakat, terjadinya peristiwa dramatis, terjadinya perubahan sosial, dan kurang optimalnya kekuatan pemimpin.
Munculnya sebuah isu juga dikarenakan adanya kelompok pencipta isu. Ada enam kelompok yang dapat menyebabkan dan menyebarkan isu adalah kompetitor, karyawan, masyarakat umum, pemerintah, media, dan kelompok penekan atau kelompok yang berkepentingan.
Advertisement
Jenis-Jenis Isu
Dikutip dari buku Teknik Praktis Riset Komunikasi Kuantitatif (1995) karya Rachmat Kriyantono, menurut Gaunt and Ollenburger, terdapat beberapa jenis-jenis isu yang perlu anda ketahui adalah:
1.   Isu-isu internal yaitu isu-isu yang bersumber dari internal organisasi. Biasanya hanya diketahui oleh pihak manajemen dan anggota organisasi.
2.   Isu-isu eksternal yaitu mencakup peristiwa-peristiwa atau fakta-fakta yang berkembang di luar organisasi yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada aktivitas organisasi.
Tahapan Isu
Mengutip dari buku Risk Issues and Crisis Management in Public Relations (2003) karya Michael Regester, Judy Larkin, menurut  Hainsworth & Meng terdapat empat tahapan yang bisa anda pelajari, yakni:
1. Tahap permulaan
Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas yang berpotensi untuk berkembang menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi dalam organisasi ketika kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan secara politik, kebijakan, ekonomi atau tren sosial.
2. Tahap mediasi
Pada tahap ini isu telah berkembang dan memberikan pengaruh terhadap organisasi secara jelas. Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang dengan memperhatikan isu-isu lainnya. Selain itu, organisasi harus mengelola arus informasi dengan memberikan informasi dua arah yang cukup kepada masyarakat secara aktual dan benar.
3. Tahap organisasi
Tahap organisasi adalah di mana isu sedang berkembang dan menjadi topik pembicaraan yang berkembang menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan untuk mendesak organisasi melakukan suatu tindakan terhadap isu yang berkembang ini. Organisasi harus memberikan penanganan yang cepat. Dalam tahap ini media memiliki peran yang penting karena kemampuan komunikasi massanya. Organisasi perlu melakukan pemantauan terhadap media. Diperlukan teknik media relations yang baik agar isu dapat mereda dengan cepat.
4. Tahap resolusi
Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai. Namun, organisasi harus terus melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang kembali.
Advertisement
Proses Pengendalian dan Pengelolaan Isu
1. Fase kesadaran diri
Dalam fase kesadaran diri ini, organisasi harus mempelajari isu untuk melakukan penelitian secara terstruktur.
2. Fase eksplorasi
Dalam fase ini telah adanya kepentingan yang meningkat mengenai isu. Dengan tanggung jawab khusus telah dibagikan dan pembentukan opini telah dimulai.
3. Fase pembuat keputusan
Dalam fase pembuat keputusan ini organisasi telah melibatkan top management untuk mempertimbangkan tindakan dan memutuskan secara tepat alternatif yang telah didapat.
4. Fase implementasi
Fase ini merupakan pengambilan keputusan yang telah dibuat dan telah dianggap tepat, sehingga hanya tinggal melaksanakannya sesegera mungkin.
5. Fase modifikasi
Evaluasi terhadap program yang tengah dilaksanakan untuk kemudian menyiapkan program cadangan sebagai penyesuaian terhadap keadaan yang akan terjadi.
6. Fase penyelesaian
Fase penyelesaian ini bagi organisasi di anggap sebagai isu yang telah mereda dan dapat menjadi positif jika perencanaan telah dilaksanakan dengan baik.