Liputan6.com, Jakarta Arti khusnul khotimah wajib dipahami oleh setiap muslim. Pasalnya, banyak yang salah mengartikan kata ini. Hal ini berkaitan dengan perbedaan makna kata khusnul dengan husnul yang sangat bertolak belakang.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang yang salah dan mengartikan khusnul khotimah sebagai meninggal dalam keadaan yang baik. Padahal, hal ini tidaklah benar. Perbedaan satu huruf saja atau salah bacaan sedikit saja dalam bahasa Arab memang dapat mengubah makna.
Jadi, kamu tentunya tidak boleh salah dalam mengartikan kata ini. Doa yang kamu utarakan untuk dirimu sendiri ataupun untuk orang lain bisa jadi malah membuatmu mendoakan sesuatu yang buruk. Jadi, kamu perlu memahami perbedaan arti khusnul khotimah dengan husnul khotimah.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/2/2023) tentang arti khusnul khotimah.
Arti Khusnul Khotimah dan Husnul Khotimah
Arti khusnul khotimah dan husnul khotimah sangat berbeda. Khusnul memiliki arti hina, sedangkan husnul memiliki arti baik. Hal ini tentunya membuat kamu harus berhati-hati dalam menyampaikan pesan pada seseorang, terutama jika pesan tersebut disampaikan dengan tulisan. Dalam penyebutan lisan pun kamu tentunya wajib berhati-hati agar tidak salah.
Arti khusnul khotimah kerap kali diasumsikan sebagai meninggal dalam keadaan baik. Padahal, itu tidak benar. Arti khusnul khotimah adalah sebuah akhir yang hina. Arti khusnul khotimah ini sangat jauh berbeda dengan husnul khotimah yang harusnya diucapkan ketikan berdoa.
Husnul khotimah artinya yaitu sebuah akhir yang baik. Husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik. Khotimah sendiri memiliki arti yaitu sebuah akhir. Jadi, husnul khotimah memiliki arti sebuah akhir yang baik. Maknanya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.
Jadi, arti khusnul khotimah sangatlah buruk untuk diucapkan saat berdoa maupun mendoakan orang lain. Bila ingin mengucapkan dan mendoakan kebaikan, kamu harus mengucapkan atau menuliskan husnul khotimah, bukan khusnul khotimah.
Husnul memiliki arti baik sedangkan khusnul memiliki arti hina. Jadi, arti khusnul khotimah adalah sebuah akhir yang hina. Tentu ini akan menjadi fatal bila kemudian ada orang yang meninggal lantas kamu mengucapkan atau menuliskan, “semoga almarhum khusnul khotimah” yang artinya semoga berakhir dalam keadaan hina.
Walaupun begitu, kedua kalimat ini sebenarnya hanya beda transliterasi tapi merujuk ke satu kata yang sama. Seseorang menuliskan arti khusnul khotimah atau husnul khatimah atau selainnya, maka maksudnya adalah yang bermakna akhir yang baik. Bukan makna lainnya. Tentunya yang dinilai adalah niat baik yang ingin kamu sampaikan. Arti khusnul khotimah tentunya disampaikan dengan maksud yang baik. Namun, alangkah baiknya jika kamu menggunakan kata yang benar karena sudah tahu, bukan khusnul khotimah tapi husnul khotimah yang berarti akhir yang baik.
Advertisement
Cara Seorang Muslim Agar Meninggal Husnul Khotimah
Sesungguhnya Allah SWT dari awal sudah memperingatkan untuk seorang muslim mempersiapkan diri. Sebagaimana dalam firman Allah pada QS. Al-Hasyr ayat 18.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Cara seorang muslim agar meninggal husnul khotimah menurut Imam Sufyan Al-Tsauri adalah Pertama, menjaga iman dan ketakwaan secara istiqomah kepada Allah SWT. Kedua, berusaha sungguh memperbaiki lahir dan batin. Ketiga, Senantiasa berdoa kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan iman. Keempat, senantiasa berdzikir kepada Allah dalam keadaan apapun.
Ketika seorang Muslim yang meninggal bukan dalam keadaan husnul khotimah, hal itu karena ia sendiri yang memilihnya. Sebagaimana diungkapkan Imam Suyuthi dalam Syarh As Shudur bahwa penyebab seseorang menjadi khusnul khotimah (meninggal dalam keadaan dihinakan) adalah seperti menyepelekan urusan sholat, minum khamr, durhaka kepada orangtua, hingga menyakiti saudara kaum muslimin.
Doa Agar Meninggal Husnul Khotimah
Berikut doa agar meninggal husnul khotimah:
“Allaahummaj’al Khoiro Umrii wa Amalii Khowaa Timahu wa Khoiro Ayyaamii Yauma Liqooika”.
Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku hingga ajal (menjemput) diriku, dan jadikanlah sebaik-baiknya perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baiknya masaku hingga berjumpa dengan-Mu.”
Kamu bisa mengucapkan doa ini setiap selesai salat wajib. Pasalnya, salah satu waktu berdoa yang paling ampuh untuk dikabulkan adalah selesai melaksanakan sholat wajib.
Advertisement
Keutamaan Meninggal Husnul Khotimah
Ada beberapa keutamaan yang akan didapatkan ketika seorang muslim meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Saat kamu mengakhiri hidup dalam keadaan yang baik atau dalam keadaan berislam yang sempurna maka itu menjadi bukti takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT yang sering disampaikan oleh khatib ketika sholat jum’at.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri).” (QS. Ali-Imran: 102)
Ketika seseorang berakhir dalam keadaan yang baik maka ia akan diberikan taufiq untuk menjauhi semua yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana hadist Nabi SAW dari Anas bin Malik Radiyallahu Anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?”
Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.)
Tidak ada yang paling didambakan bagi seseorang yang ingin meraih husnul khotimah selain meraih surga Allah SWT. Bagi setiap umat Islam, meninggal dalam keadaan husnul khotimah adalah sebuah pilihan. Jadi, arti khusnul khotimah dan husnul khotimah tentunya sudah kamu pahami sekarang ini.