Apa yang Dimaksud dengan Listrik Statis, Kenali Bahaya dan Cara Mengatasinya

Listrik statis adalah jenis listrik yang terakumulasi pada suatu objek akibat gesekan,

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 15 Feb 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi Listrik Statis
Ilustrasi listrik statis. (Gambar oleh Menno van der Krift dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Listrik statis adalah jenis listrik yang terakumulasi pada suatu objek, akibat gesekan antara dua benda yang berbeda, atau melalui induksi elektrostatik. Listrik statis biasanya tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa situasi seperti saat bekerja dengan peralatan elektronik atau di lingkungan yang mudah terbakar, listrik statis dapat menyebabkan percikan sehingga menghasilkan ledakan atau kerusakan peralatan. 

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah fenomena yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat memiliki dampak yang bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dasar listrik statis dan tindakan pencegahan yang tepat, untuk menghindari risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.

Setelah mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan listrik statis, maka ada beberapa manfaat dan bahaya yang bisa Anda peroleh dalam berbagai aspek. Listrik statis bisa terjadi ketika ada perbedaan muatan listrik pada suatu objek, di mana muatan listrik dapat menjadi positif atau negatif, tergantung pada benda yang terlibat dalam proses pengisian muatan. Ketika dua benda yang berbeda disentuh atau bergesekan, elektron dapat berpindah dari satu benda ke yang lain, sehingga menghasilkan muatan yang berbeda pada masing-masing benda. 

Berikut ini manfaat dan bahaya listrik statis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023). 


Mengenal Listrik Statis

Kapasitas Kabel Tidak Sesuai Besaran Arus Listrik
Ilustrasi Arus Listrik Credit: pexels.com/pixabay

Secara etimologi listrik statis berasal dari kata “statis” yang artinya diam. Hal ini membuat listrik statis adalah berkaitan dengan aliran listrik yang tidak mengalir. Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menjelaskan listrik statis adalah tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.

Listrik statis dapat ditemukan dalam berbagai situasi, seperti saat Anda menyisir rambut Anda, menggosokkan balon pada rambut Anda, atau bahkan menginjak karpet dan kemudian menyentuh benda logam. Listrik statis biasanya tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa situasi, seperti saat bekerja dengan peralatan elektronik atau di lingkungan yang mudah terbakar, listrik statis dapat menyebabkan percikan yang dapat menghasilkan ledakan atau kerusakan peralatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti grounding atau mengenakan baju anti-statis untuk menghindari risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.

Selain melalui gesekan, listrik statis juga dapat terjadi melalui induksi elektrostatik. Induksi elektrostatik terjadi ketika suatu objek yang bermuatan berdekatan dengan objek lain yang tidak bermuatan. Muatan pada objek bermuatan akan mempengaruhi muatan pada objek yang tidak bermuatan, sehingga menghasilkan muatan pada objek yang sebelumnya tidak bermuatan.

 


Manfaat Listrik Statis

Ilustrasi tarif Listrik Naik
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Listrik statis, yaitu muatan listrik yang terkumpul pada suatu benda karena adanya gesekan atau induksi, memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

1. Penyemprot Cat

Listrik statis dapat digunakan dalam proses penyemprotan cat. Pada dasarnya, dalam proses ini muatan listrik diaplikasikan pada benda yang akan dilukis, sehingga cat yang disemprotkan menempel secara merata pada permukaan tersebut. Elektrostatik dapat digunakan untuk menghindari pemborosan cat, yang terjadi saat cat disemprotkan, dan membantu menghasilkan hasil yang lebih baik dan merata.

2. Eliminasi Elektrostatik

Beberapa produk dan perangkat, seperti karpet anti-statis dan perangkat grounding, digunakan untuk menghilangkan muatan listrik statis pada benda-benda tertentu, seperti peralatan elektronik dan peralatan medis, untuk mencegah kerusakan atau interferensi. Dalam hal ini, penggunaan produk anti-statis dan grounding memungkinkan benda-benda tersebut, untuk melepaskan muatan listrik statis yang mungkin terkumpul di atasnya.

3. Penyimpanan Data

Listrik statis juga digunakan dalam beberapa jenis penyimpanan data, seperti flash drive dan kartu memori. Dalam hal ini, muatan listrik digunakan untuk mengubah keadaan transistor dan merekam data. Sebagai contoh, pada penyimpanan data jenis flash, muatan listrik digunakan untuk mengubah keadaan transistor dan merekam data

4. Pendeteksian Kebocoran

Listrik statis digunakan dalam industri, untuk mendeteksi kebocoran pada sistem pipa atau tangki. Dalam hal ini, muatan listrik diterapkan pada pipa atau tangki dan ketika bahan yang dikandungnya mengalir melalui pipa atau tangki, listrik statis akan berubah. Perubahan ini dapat dideteksi oleh sensor, dan memberi tahu operator bahwa ada kebocoran.

5. Penyimpanan Produk Makanan dan Farmasi

Muatan listrik statis juga dapat digunakan dalam penyimpanan produk makanan dan farmasi. Dalam hal ini, muatan listrik diterapkan pada dinding wadah atau kemasan, sehingga mencegah partikel kecil seperti serbuk atau debu yang mungkin terbawa oleh produk, untuk menempel pada dinding wadah atau kemasan, sehingga bisa mencegah kontaminasi produk.

6. Pembersih Udara

Pembersih udara dapat menggunakan listrik statis untuk menarik partikel debu dan kotoran ke permukaan, sehingga mudah diangkat. Dalam hal ini, pembersih udara menggunakan muatan listrik untuk menarik partikel kecil seperti debu dan serbuk ke atas permukaan kolektor atau filter.

7. Pengukuran Muatan Listrik

Listrik statis juga digunakan dalam pengukuran muatan listrik. Dalam hal ini, perangkat yang disebut elektrometer digunakan untuk mengukur muatan listrik pada benda. Muatan listrik pada benda dapat diukur dengan mengukur gaya yang diberikan pada elektrometer oleh muatan listrik tersebut.


Bahaya Listrik Statis dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi hemat listrik (unsplash)
Ilustrasi hemat listrik (unsplash)

Listrik statis dapat membahayakan lingkungan sekitar, apabila menciptakan percikan yang memicu ledakan dan gas. Selain itu, listrik statis juga dapat mengalir ke seluruh tubuh dan menciptakan sengatan sampai menghentikan jantung dan berakibat pada kematian. Berikut ada beberapa bahaya yang dapat timbul diantaranya: 

Bahaya ledakan dan kebakaran

Listrik statis dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran jika terjadi di lingkungan yang mudah terbakar atau rentan terhadap ledakan, seperti di sekitar bahan kimia atau gas. Ledakan dan kebakaran dapat terjadi ketika listrik statis menciptakan percikan, yang dapat menyebabkan bahan kimia atau gas terbakar dan menyebarkan api.

Bahaya kesehatan

Listrik statis dapat menyebabkan sengatan listrik yang dapat membahayakan kesehatan. Sengatan listrik dari listrik statis biasanya tidak terlalu kuat, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau bahkan menghentikan jantung. Selain itu, listrik statis dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi.

Bahaya industri

Di sektor industri, listrik statis dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik dan mesin. Selain itu, listrik statis juga dapat menimbulkan masalah kualitas produk, seperti pada industri farmasi dan semikonduktor. Listrik statis dapat merusak produk, seperti farmasi yang harus bebas dari partikel asing, atau semikonduktor yang harus memiliki kualitas tinggi.

Bahaya transportasi

Listrik statis dapat menjadi bahaya dalam transportasi, terutama dalam penerbangan. Pada saat pesawat terbang melintasi awan yang bermuatan listrik, listrik statis dapat menyebabkan gangguan pada peralatan navigasi pesawat. Listrik statis juga dapat menyebabkan percikan pada bahan bakar, yang dapat menyebabkan kebakaran di dalam pesawat.

Selain itu, listrik statis juga dapat menyebabkan gangguan pada peralatan medis dan laboratorium yang sangat sensitif. Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam ruangan yang dilengkapi dengan peralatan medis atau laboratorium, sebaiknya hindari gesekan baju dengan dinding atau peralatan yang ada di dalam ruangan.

Untuk mencegah bahaya listrik statis, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

- Menghindari gesekan yang berlebihan pada benda-benda, yang mudah terbakar atau meledak seperti minyak dan bahan kimia.

- Menghindari kontak langsung dengan benda yang bisa menghasilkan listrik statis, seperti mesin pemintal, penggaris plastik, atau bahkan karpet.

- Menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu anti-statis, dan peralatan khusus untuk menghilangkan muatan listrik pada tubuh.

- Meningkatkan kelembaban udara di dalam ruangan, untuk mengurangi risiko terjadinya listrik statis.

- Menghindari penggunaan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, karena dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya listrik statis.

- Memisahkan bahan-bahan yang mudah terbakar atau meledak dari sumber listrik statis, seperti bahan kimia dan mesin-mesin yang dipergunakan di dalam pabrik.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan kita dapat terhindar dari bahaya listrik statis dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan kerusakan peralatan elektronik dan medis.


Contoh Listrik Statis

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan listrik statis, maka ada beberapa contoh yang perlu Anda ketahui dan juga pahami diantaranya: 

- Induksi

Listrik statis juga dapat dihasilkan melalui induksi elektromagnetik. Hal ini terjadi ketika sebuah medan listrik menghasilkan medan magnetik, dan sebaliknya atau sebuah medan magnetik menghasilkan medan listrik. Contohnya, ketika Anda menggesekkan batang magnet pada kawat, listrik statis dihasilkan di dalam kawat. Hal ini terjadi karena ketika medan magnetik batang magnet bergerak melewati kawat, sehingga muatan listrik dihasilkan pada kawat.

- Efek fotoelektrik

Efek fotoelektrik adalah efek di mana elektron dilepaskan dari permukaan benda, ketika cahaya jatuh pada permukaan tersebut. Efek ini menghasilkan listrik statis pada benda tersebut. Ketika foton cahaya jatuh pada permukaan logam, elektron yang berada di permukaan logam dilepaskan dan menghasilkan muatan listrik statis pada permukaan logam. Efek ini memiliki banyak aplikasi praktis, termasuk dalam pembuatan sel surya dan fotodetektor.

- Ionisasi

Ionisasi adalah proses di mana atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan satu atau beberapa elektron, sehingga terjadi perubahan muatan listrik. Contohnya, ketika udara di sekitar listrik bertenaga tinggi terionisasi, maka muatan listrik statis bisa dihasilkan. Ketika listrik bertenaga tinggi dilepaskan di dalam udara, atom dan molekul udara kehilangan elektron mereka sehingga menghasilkan muatan listrik statis pada udara di sekitar sumber listrik. Muatan listrik statis ini dapat menyebabkan kilat atau percikan listrik, yang sering terlihat dalam badai petir.

- Kapasitansi

Kapasitansi adalah kemampuan benda untuk menyimpan muatan listrik. Ini terjadi ketika dua konduktor (benda yang dapat menghantarkan listrik) ditempatkan berdekatan satu sama lain, tetapi tidak bersentuhan. Muatan listrik terakumulasi pada permukaan konduktor, menghasilkan listrik statis. Contohnya, kapasitor adalah alat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan isolator (dielektrik), seperti udara atau plastik.

- Reaksi Kimia

Reaksi kimia dapat menghasilkan muatan listrik statis. Ini terjadi ketika elektron dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya selama reaksi kimia. Contohnya, ketika dua logam yang berbeda dicelupkan ke dalam larutan kimia, elektron dapat dipindahkan dari satu logam ke logam lainnya, menghasilkan muatan listrik statis pada permukaan logam tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya