12 Ciri-Ciri Cerpen yang Baik, Mengandung Dialog dan Struktur yang Efektif

Cerpen adalah bentuk sastra naratif pendek, yang berfokus pada konflik dalam kehidupan karakter utama.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 01 Mar 2023, 13:15 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 13:15 WIB
Ilustrasi buku, cerpen, novel
Ilustrasi buku, cerpen, novel (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Cerpen adalah singkatan dari "cerita pendek" atau "cerita singkat". Secara umum, cerpen adalah bentuk sastra naratif yang pendek dan fokus pada satu peristiwa, atau konflik dalam kehidupan karakter utama. Ciri-ciri cerpen biasanya ditulis dengan bahasa yang sederhana dan padat, serta memiliki panjang antara 1000 hingga 7500 kata.

Ciri-ciri cerpen memiliki struktur naratif yang terdiri dari pengenalan karakter, pengenalan konflik, klimaks, dan resolusi. Dalam pengenalan karakter, pembaca diperkenalkan pada karakter utama dan latar belakangnya. Untuk pengenalan konflik, pembaca diperkenalkan pada permasalahan atau konflik utama yang harus dihadapi oleh karakter utama.

Sedangkan dalam klimaks, ketegangan atau konflik mencapai puncaknya dan mengarah pada titik balik dalam cerita, dan resolusi di mana konflik diselesaikan dan cerita berakhir dengan suatu kesimpulan.

Cerpen dapat dikategorikan dalam berbagai genre, seperti realis, fantasi, misteri, romantis, horor, atau humor. Cerpen juga dapat ditulis untuk berbagai audiens, seperti cerpen anak-anak, remaja, atau dewasa. Dalam menulis cerpen, penting untuk memperhatikan pengembangan karakter yang baik, alur yang menarik, dan penggunaan bahasa yang efektif untuk membangkitkan emosi dan memikat pembaca.

Berikut ini ciri-ciri cerpen yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023). 

Ciri-Ciri Cerpen

Ilustrasi membaca buku, cerpen
Ilustrasi membaca buku, cerpen. (Foto oleh Streetwindy: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-duduk-di-kursi-di-samping-meja-membaca-buku-2912515/)

1. Memiliki karakter utama yang jelas

Ciri-ciri cerpen biasanya memiliki satu atau beberapa karakter utama yang menjadi fokus cerita. Karakte ini juga sering kali dikembangkan dengan baik, dan membantu membawa cerita ke depan. Biasanya, karakter-karakter ini memiliki sifat-sifat yang unik, dan membedakan mereka dari karakter-karakter di cerita lain. Mereka sering kali dihadapkan dengan situasi sulit atau dilema moral, yang membuat pembaca tertarik dan penasaran dengan akhir cerita.

2. Terbatas pada satu konflik atau tema

Cerpen memiliki fokus yang jelas pada satu konflik, atau tema tertentu. Cerpen biasanya tidak berusaha menangani banyak konflik sekaligus, dan sering kali mengeksplorasi satu tema dengan lebih dalam. Konflik atau tema ini sering kali merupakan masalah sosial atau psikologis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti cinta, kesedihan, kehilangan, atau konflik antara individu dan masyarakat.

3. Sederhana dan singkat

Ciri-ciri cerpen biasanya memiliki panjang relatif singkat, dan fokus pada satu cerita. Cerpen juga cenderung menghindari detail yang tidak penting, namun menonjolkan cerita yang singkat dan padat. Ini membuat cerpen mudah dibaca dan mudah diingat oleh pembaca. Cerpen juga sering kali menonjolkan momen-momen penting, dan menghindari deskripsi yang terlalu panjang atau terlalu banyak cerita sampingan yang tidak relevan dengan tema cerita.

4. Struktur yang jelas

Cerpen memiliki struktur yang jelas dan mudah diikuti. Umumnya, cerpen memiliki pengenalan, puncak konflik, dan penyelesaian. Pengenalan memberikan pembaca informasi tentang karakter dan latar belakang cerita, puncak konflik mengungkapkan klimaks dari cerita, dan penyelesaian memberikan pembaca jawaban atas konflik atau dilema dalam cerita. Struktur cerpen yang jelas ini, membuat cerita mudah diikuti dan memperjelas pesan atau tema yang ingin disampaikan.

5. Penggunaan bahasa yang padat dan efektif

Ciri-ciri cerpen biasanya menggunakan bahasa yang padat dan efektif untuk menggambarkan karakter, suasana, dan konflik. Setiap kata digunakan dengan sengaja, untuk membangun suasana dan memperkuat efek cerita. Bahasa dalam cerpen sering kali sangat kreatif, dan memperlihatkan kemampuan penulis dalam memadukan kata-kata menjadi cerita yang indah dan menarik. Penggunaan bahasa yang tepat juga memungkinkan penulis, untuk mengekspresikan perasaan dan emosi karakter dengan lebih baik.

6. Kadang-kadang memiliki twist ending

Beberapa cerpen memiliki twist ending, yaitu akhir cerita yang tak terduga dan mengejutkan. Hal ini membuat pembaca tetap terpikat dan terkesan dengan cerita. Twist ending sering kali menunjukkan bahwa karakter atau tema cerita, memiliki lebih banyak lapisan daripada yang semula terlihat, atau bahwa penulis ingin memberikan pesan yang kuat atau menggugah kepada pembaca.

 

Ciri-Ciri Cerpen

Ilustrasi membaca cerpen. (Photo by Christian on Pexels)
Ilustrasi membaca cerpen. (Photo by Christian on Pexels)

7. Membuat pembaca merenung 

Ciri-ciri cerpen biasanya memberikan kesan mendalam pada pembaca, dan sering kali membuat mereka merenung setelah membacanya. Cerpen bisa memberikan perspektif baru tentang kehidupan atau menginspirasi pembaca untuk melakukan sesuatu yang positif. Cerpen juga bisa memberikan pengalaman emosional yang intens, mengajarkan nilai-nilai moral, atau menggugah keinginan untuk lebih memahami diri sendiri dan orang lain.

8. Mampu membangkitkan emosi pembaca

Ciri-ciri cerpen memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi pembaca, dengan cara yang intens dan mendalam. Cerpen bisa mengajak pembaca untuk merasakan kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, kekhawatiran, atau rasa syukur. Hal ini membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan karakter dalam cerita, dan memperdalam pengalaman membaca.

9. Fokus pada detail kecil

Cerpen sering kali menonjolkan detail kecil yang mungkin terabaikan dalam cerita namun lebih panjang. Detail-detail ini, bisa menjadi kunci untuk memahami karakter atau tema cerita dengan lebih baik. Penulis cerpen sering kali menciptakan detail-detail yang indah dan menggugah, yang memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam bagi pembaca.

10. Mengandung dialog yang efektif

Dialog dalam cerpen harus efektif, serta mengungkapkan karakter dan konflik dengan jelas dan terperinci. Penulis cerpen harus mampu menulis dialog yang terdengar alami dan meyakinkan, sehingga membangun hubungan antara karakter dan membawa cerita maju.

11. Struktur cerita yang efektif

Ciri-ciri cerpen harus memiliki struktur cerita yang efektif, di mana hal ini memungkinkan cerita berkembang dengan baik, dan dapat memperdalam karakter dan tema. Struktur cerita yang umum digunakan dalam cerpen adalah pendahuluan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Setiap bagian ini harus mengalir dengan mulus dan memberikan dukungan untuk pengembangan karakter dan tema.

12. Fokus pada karakter

Cerpen sering kali fokus pada karakter, menggali dan memperdalam mereka dengan baik. Karakter harus mempunyai sifat yang khas dan jelas, yang dapat membuat pembaca terhubung dan terlibat dalam cerita. Penulis cerpen harus mampu mengungkapkan motivasi, keinginan, dan konflik internal karakter dengan jelas dan terperinci.

Jenis-Jenis Cerpen

Ilustrasi membaca buku, cerpen. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)
Ilustrasi membaca buku, cerpen. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Cerpen adalah salah satu bentuk sastra yang menarik dan banyak dijumpai. Terdapat berbagai jenis cerpen yang dapat ditulis, masing-masing memiliki karakteristik dan gaya penulisan yang berbeda. Setelah mengetahui ciri-ciri cerpen, maka berikut adalah beberapa jenis cerpen yang umum diantaranya:

- Cerpen realis

Cerpen realis sering kali memfokuskan pada karakter, dan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari. Cerpen ini dapat menggambarkan situasi yang kompleks dan penuh dengan konflik, seperti hubungan antara orang tua dan anak, percintaan yang rumit, atau konflik rasial. Cerpen realis biasanya ditulis dengan cara yang sederhana dan jujur, di mana menggambarkan kehidupan nyata dengan cara yang sangat realistis.

- Cerpen fantasi

Cerpen fantasi memungkinkan penulis untuk menciptakan dunia baru dan karakter yang unik. Cerpen fantasi sering kali menggabungkan unsur-unsur imajinatif atau tidak realistis, seperti makhluk mitos, dunia paralel, atau kekuatan supranatural. Cerpen fantasi dapat mencakup genre seperti fantasi epik, fiksi ilmiah, atau cerita dongeng modern.

- Cerpen misteri

Cerpen misteri sering kali menampilkan karakter detektif, atau penyelidik yang berusaha memecahkan teka-teki atau mengungkap kebenaran yang tersembunyi. Cerpen misteri dapat mengeksplorasi berbagai konflik atau kejadian yang tidak jelas atau tidak terduga, seperti kejahatan, kecelakaan, atau kejadian supernatural. Cerpen misteri biasanya membangkitkan rasa penasaran, dan mengandung plot twist yang mengejutkan.

- Cerpen romantis

Cerpen romantis fokus pada hubungan antara karakter. Cerpen romantis biasanya menggambarkan kehidupan percintaan dan keintiman, sering kali dengan sentuhan humor dan emosi yang mendalam. Cerpen romantis dapat mencakup genre seperti komedi romantis, drama romantis, atau cerpen erotis.

- Cerpen horor

Cerpen horor menciptakan suasana mencekam dan mengeksplorasi ketakutan dan kegelapan. Cerpen horor sering kali menampilkan karakter yang berada, di bawah ancaman atau terjebak dalam situasi yang menakutkan. Cerpen horor dapat menciptakan ketegangan dan kecemasan yang intens dan biasanya mengandung plot twist yang mengejutkan.

- Cerpen anak-anak

Cerpen anak-anak ditulis untuk pembaca muda. Cerpen anak-anak biasanya menampilkan karakter yang sebaya dengan pembaca dan mengandung nilai-nilai moral yang positif. Cerpen anak-anak dapat mengajarkan keterampilan sosial, dan menumbuhkan imajinasi pembaca.

- Cerpen humor

Cerpen humor ditulis dengan tujuan menghibur pembaca dan membuat mereka tertawa. Cerpen humor biasanya mengandung unsur-unsur lucu dan absurd, dan sering kali mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari. Cerpen humor dapat mencakup genre seperti parodi, satir, atau cerpen komedi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya