Liputan6.com, Jakarta - Manusia memiliki alat yang mampu menghirup udara pada sistem pernapasan, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi. Ini karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud RI, terbagi menjadi tiga struktur dan delapan organ penyusun sistem pernapasan manusia. Pertama, organ penyusun sistem pernapasan manusia adalah hidung. Kedua, berbagai saluran pernapasan. Ketiga, organ penyusun sistem pernapasan manusia adalah paru-paru.
Saluran pernapasan sebagai organ penyusun sistem pernapasan manusia, terdiri dari enam organ. Mulai dari faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorok), bronkus (percabangan trakea), bronkiolus (percabangan dari bronkus), dan alveolus.
Apa perbedaan dari semua organ penyusun sistem pernapasan manusia tersebut? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penjelasan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, Senin (6/3/2023).
Jelaskan Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya
1. Hidung
Hidung adalah organ pertama yang dilalui oleh udara. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, Kemdikbud menjelaskan sejatinya di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembapan.
Manusia paling baik bernapas selalu melalui hidung. Organ ini merupakan bagian dari saluran pernapasan atas dan terletak di tengah-tengah wajah.
Secara anatomi, hidung terdiri dari dua lubang hidung yang terpisah oleh septum nasal, yaitu dinding pemisah yang terbuat dari tulang dan kartilago. Di dalam hidung terdapat beberapa struktur penting, seperti konka hidung (konka nasal), rongga hidung (nasal cavity), dan sinus paranasal.
Dalam sistem pernapasan, hidung berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh. Hidung membantu mengatur aliran udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh seimbang dengan jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan.
2. Faring
Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, bagian faring (tekak) adalah persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Kemdikbud menjelaskan, ada katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.
Faring berfungsi sebagai penghubung antara saluran pernapasan atas dan saluran pencernaan. Faring terdiri dari tiga bagian, yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Nasofaring terletak di belakang hidung dan berfungsi sebagai jalur udara masuk yang berasal dari hidung.
Orofaring terletak di belakang mulut dan berfungsi sebagai jalur udara dan makanan yang berasal dari mulut. Laringofaring terletak di bawah orofaring dan berfungsi sebagai penghubung antara faring dan laring (kerongkongan).
3. Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan, Kemdikbud menjelaskan organ ini terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis.
Kemudian, dijelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.
Fungsi utama laring adalah untuk mengatur aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru dan untuk menghasilkan suara. Ketika udara melewati laring, pita suara (vokal) yang terdapat di dalam laring akan bergetar, sehingga menghasilkan suara. Laring juga berperan dalam mengontrol volume dan nada suara yang dihasilkan.
Selain itu, laring juga berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah masuknya benda asing atau makanan ke dalam saluran pernapasan. Laring memiliki epiglotis, yaitu flap tulang rawan yang berfungsi menutupi laring saat seseorang menelan, sehingga mencegah makanan dan minuman masuk ke dalam saluran pernapasan.
Dalam sistem pernapasan manusia, laring juga berperan dalam menjaga keseimbangan antara oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh. Laring membantu mengatur aliran udara masuk ke dalam paru-paru sehingga jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh seimbang dengan jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan.
4. Trakea
Trakea adalah organ penyusun sistem pernapasan manusia. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, Kemdikbud menggambarkan ini berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan.
Seperti lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.
Fungsi utama trakea adalah menghantarkan udara dari laring menuju bronkus dan kemudian ke paru-paru. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang menghasilkan lendir, yang berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah masuknya partikel debu atau benda asing lainnya ke dalam saluran pernapasan.
Trakea juga memiliki dinding yang kuat dan fleksibel, terdiri dari cincin tulang rawan C-shaped yang tersusun di sekelilingnya. Tulang rawan ini membantu menjaga trakea tetap terbuka, sehingga udara dapat mengalir dengan lancar melalui saluran pernapasan.
Selain itu, cincin tulang rawan juga melindungi trakea dari penekanan atau tekanan yang terjadi saat tubuh bergerak atau saat seseorang menelan makanan.
Advertisement
Jelaskan Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya
5. Bronkus
Bronkus adalah berupa percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, secara umum struktur bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus.
Kemdikbud menjelaskan bahwa kedudukan bronkus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkus kanan. Ini yang membuat organ penyusun pernapasan seperti bronkus kanan lebih mudah terserang penyakit dibanding bronkus kiri.
Fungsi utama bronkus adalah mengalirkan udara ke dan dari paru-paru. Setelah udara masuk melalui trakea, udara akan terbagi menjadi dua cabang bronkus yang menuju ke setiap paru-paru.
Di dalam paru-paru, bronkus terus membagi diri menjadi bronkiolus yang semakin kecil hingga mencapai ujung akhirnya yang disebut dengan alveolus atau kantung udara.
Ketika seseorang mengalami gangguan pada bronkus, seperti inflamasi atau penyempitan, dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan gangguan pada aliran udara ke paru-paru. Beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi bronkus antara lain bronkitis (peradangan pada bronkus), asma, dan emfisema.
6. Bronkiolus
Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya bagian bronkiolus. Kemdikbud menggambarkan bronkiolus adalah percabangan dari bronkus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkiolus kiri sebagai organ penyusun sistem pernapasan manusia, berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.
Fungsi utama bronkiolus adalah sebagai jalur udara untuk mengalirkan oksigen ke paru-paru dan membuang karbon dioksida dari paru-paru. Di dalam dinding bronkiolus terdapat otot polos yang membantu mengatur diameter bronkiolus, sehingga mengontrol aliran udara ke dalam paru-paru. Selain itu, bronkiolus juga dilapisi oleh selaput lendir yang menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan dan membersihkan partikel debu dan benda asing lainnya dari udara yang masuk.
Ketika seseorang mengalami gangguan pada bronkiolus, seperti inflamasi atau penyempitan, dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan mengganggu aliran udara ke paru-paru. Beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi bronkiolus antara lain asma, bronkiolitis, dan emfisema.
7. Alveolus
Organ penyusun sistem pernapasan manusia bagian saluran pernapasan terakhir adalah alveolus. Kemdikbud menggambarkan ini berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.
Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, sejatinya alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.
Fungsi utama alveolus adalah melakukan pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Ketika seseorang menghirup udara, udara akan masuk ke dalam paru-paru dan menuju ke alveolus.
Di dalam alveolus, oksigen dari udara yang masuk akan menyebar melalui dinding alveolus ke dalam pembuluh darah kecil yang terletak di sekitarnya. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah akan menyebar ke dalam alveolus dan dikeluarkan dari paru-paru ketika seseorang mengeluarkan napas.
Dinding alveolus terdiri dari lapisan sel epitel dan sel endotel pembuluh darah, yang sangat tipis dan memungkinkan gas-gas tersebut untuk dengan mudah melewati dinding tersebut. Permukaan luas dan tipis dari alveolus memungkinkan terjadinya pertukaran gas yang efektif dan efisien antara udara dan darah.
Ketika seseorang mengalami kerusakan pada alveolus, seperti inflamasi atau penghancuran dinding alveolus, dapat menyebabkan gangguan pertukaran gas dan masalah pernapasan seperti sesak napas dan asma. Beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi alveolus antara lain emfisema dan fibrosis paru.
8. Paru-Paru
Paru-paru adalah organ penyusun sistem pernapasan yang paling vital. Jumlahnya sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir).
Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya, oleh Kemdikbud digambarkan bahwa di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai tempat pertukaran gas. Saat seseorang menghirup udara, udara masuk ke dalam paru-paru melalui trakea dan bronkus, lalu menuju ke alveolus. Di dalam alveolus, oksigen dari udara yang masuk akan menyebar melalui dinding alveolus ke dalam pembuluh darah kecil yang terletak di sekitarnya.
Sebaliknya, karbon dioksida dari darah akan menyebar ke dalam alveolus dan dikeluarkan dari paru-paru ketika seseorang mengeluarkan napas.
Fungsi paru-paru juga membersihkan udara dari partikel debu dan benda asing lainnya dengan bantuan selaput lendir dan silia di dalam saluran pernapasan. Paru-paru juga memiliki sistem pertahanan tubuh yang dapat melawan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh melalui udara yang dihirup.