Habibi Artinya Kesayangan, Ketahui Istilah Panggilan Suami Istri dalam Bahasa Arab

Panggilan sayang yang disematkan pada pasangan suami istri, dapat menjaga kemesraan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 22 Okt 2024, 11:51 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 17:50 WIB
Habibi Artinya Kesayangan, Lengkap dengan Panggilan Suami Istri dalam Bahasa Arab
ilustrasi pasangan muslim/copyright by mentatdgt (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Habibi artinya kesayangan atau kekasih dalam bahasa Indonesia. Kata habibi sering kali kita dengarkan dalam lingkungan Islam. Kata habibi ini digunakan untuk memanggil pasangan yang sudah sah menjadi suami istri.

Panggilan sayang yang disematkan pada pasangan suami istri, dapat menjaga kemesraan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Bukan hanya panggilan sayang dalam bahasa Indonesia saja, melainkan bahasa Arab juga banyak istilah panggilan sayang untuk suami dan istri.

Habibi artinya adalah salah satu panggilan sayang yang berasal dari bahasa Arab. Mungkin ada sebagian orang yang merasa aneh dengan panggilan sayang, namun jika diucapkan panggilan sayang habibi artinya ini dapat memberikan manfaat tak terduga untuk anda.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai habibi artinya dan panggilan lain untuk pasangan suami istri dalam bahasa Arab yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/3/2023).

1. Habibi Artinya

Habibi Artinya Kesayangan, Lengkap dengan Panggilan Suami Istri dalam Bahasa Arab
Ilustrasi Pasangan Muslim Credit: shutterstock.com

Habibi berasal dari bahasa Arab yang berarti kesayangan atau kekasih. Biasanya panggilan sayang habibi artinya ini digunakan untuk pasangan suami istri. Secara bahasa, habibi artinya adalah laki-laki. Panggilan habibi artinya merupakan panggilan romantis istri yang ditujukan untuk suami tersayang.

Panggilan habibi artinya kekasih atau kesayangan ini bisa menggantikan panggilan sayang dalam bahasa Indonesia. Bagi istri muslimah tidak ada salahnya menyematkan panggilan habibi untuk sang suami supaya rumah tangga semakin romantis dan harmonis.

2. Istilah Panggilan Lain untuk Suami Istri dalam Bahasa Arab

Habibi Artinya Kesayangan, Lengkap dengan Panggilan Suami Istri dalam Bahasa Arab
5 Fashion Muslim yang Bisa Lengkapi Gaya Pasangan

Selain panggilan habibi artinya kesayangan atau kekasih, berikut ini terdapat beberapa istilah panggilan lain untuk suami istri dalam bahasa Arab adalah:

a. Sodiqi

Untuk panggilan selanjutnya adalah sodiqi. Selain panggilan kepada teman sejati, panggilan sodiqi bisa menjadi sebutan yang mesra dengan arti setia. Sebutan ini amat cocok ditujukan untuk suami.

b. Hubby

Hubby jika sekilas terdengar seperti bahasa Inggris, tapi nyatanya hubby juga panggilan sayang untuk suami dalam bahasa Arab. Asal kata hubby dari kata hubun, dalam bahasa Arab panggilan hubby sendiri bermakna cinta.

c. Abi

Abi memiliki arti panggilan Papa atau indah. Dalam Bahasa Arab, Abi adalah sebutan seorang bapak. Biasanya, orang senang menyamakan dengan panggilan Umi atau yang artinya mama.

d. Habib Albi

Istilah kasih sayang ini berarti cinta hatiku, dan dapat digunakan oleh pria atau wanita untuk menyebut pasangan masing-masing.

e. Habibati

Panggilan Habibati memiliki arti cinta. Nama ini merupakan versi feminin dari Habibi yang artinya untuk wanita atau istri.  Nama ini bermakna kekasih, yang tersayang, atau kesayanganku.

f. Humaira

Humaira memiliki arti rona pipi yang tersipu malu. Panggilan ini terinspirasi dari Nabi Muhammad Saw. Humaira adalah sebutan sayang untuk istrinya yang bernama Siti Aisyah. Humaira bermakna kemerah-merahan, sehingga sebutan ini dapat mengarah pada rona pipi yang tersipu malu saat seorang istri dipuji dan disayang oleh sang Suami.

g. Umi

Umi adalah bahasa Arab dari panggilan ibu atau mama. Rupanya dalam bahasa Mesir, nama ini bermakna kehidupan. Jika ada sebutan abi bagi papa atau bapak, maka ada pula sebutan umi bagi ibu atau mama.

h. Ya Zaujati

Jika diartikan, Ya Zaujati memang punya arti yang sederhana. Namun, inilah bukti pengakuan suami pada sang Istri. Ya Zaujati bermakna wahai istriku. Dalam bahasa Arab, istri adalah Zaujatun. Walau tidak ada kiasan atau kata-kata bertujuan memuji di dalamnya, panggilan sayang ini malah menunjukkan pengakuan jujur sang suami.

i. Yaa Qalbii

Yaa Qalbii punya makna wahai hatiku. Biasanya panggilan ini sangat cocok diucapkan oleh sang suami untuk istrinya. Jika istri tidak paham makna kata tersebut, barangkali ia butuh waktu sampai ia merasa tersentuh.

j. Umma Aulaadi

Ya Umma Aulaadii bisa menjadi kalimat sanjungan penuh makna untuk istri. Ya Umma Aulaadii bermakna wahai Mama dari anak-anakku. Nama ini amat tepat digunakan jika anda dan istri sudah memiliki tiga orang anak atau lebih. Jika semua anak Anda berjenis kelamin laki-laki, panggilan itu bisa diganti dengan Ya Umma Abnaa-ii. Jika semuanya perempuan, gantilah dengan Ya Umma Banaati.

k. Ya Qalbi

Panggilan sayang Ya Qalbi mengandung makna “wahai hatiku”. Tidak hanya untuk perempuan, nama panggilan dalam bahasa Arab ini juga cocok untuk laki-laki.

3. Dalil tentang Panggilan Sayang

Habibi Artinya Kesayangan, Lengkap dengan Panggilan Suami Istri dalam Bahasa Arab
Hadis, sunnah, Islam. Image by Amirul Islam from Pixabay

Panggilan sayang ternyata sunnah untuk disematkan, hal ini juga pernah dilakukan oleh Rasulullah saw terhadap istrinya. Dalam hadits dijelaskan panggilan sayang Rasulullah ditujukan pada istrinya Aisyah RA. Berikut haditsnya,

Dari Aisyah RA istri Nabi SAW, ia berkata, "Orang-orang Habasyah masuk masjid dan menunjukkan atraksi permainan, lalu Rasulullah SAW. bersabda kepadaku, 'Wahai Humaira,' apakah engkau mau melihat mereka?" Aisyah menjawab, "Iya." Maka Nabi SAW berdiri di depan pintu, lalu aku datang dan aku letakkan daguku pada pundak Rasulullah SAW dan aku tempelkan wajahku pada pipi beliau. Lalu ia mengatakan, "Di antara perkataan mereka tatkala itu adalah, Abul Qasim lakukanlah kebaikan kepada kami." Lalu Rasulullah SAW mengatakan, "Apakah sudah cukup wahai Aisyah?." Ia menjawab, "Jangan terburu-buru wahai Rasulullah." Maka beliau pun tetap berdiri, Lalu Nabi SAW mengulangi pertanyaannya, "Apakah sudah cukup wahai Aisyah?" Namun Aisyah tetap menjawab, "Jangan terburu-buru wahai Rasulullah SAW." Aisyah mengatakan, "Sebenarnya bukan karena aku senang melihat permainan mereka, tetapi aku hanya ingin memperlihatkan kepada para wanita bagaimana kedudukan Nabi SAW terhadapku dan kedudukanku terhadapnya." (HR An Nasa'i).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya