8 Hal yang Mendorong Integrasi Nasional Bangsa Indonesia adalah Sebagai Berikut

Hal yang mendorong integrasi nasional di Indonesia adalah ideologi, ancaman, rasa cinta, semangat perjuangan, dan masih banyak lagi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Apr 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 10:00 WIB
20150817-Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT RI ke-70 di Istana -Jakarta
Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) melakukan upacara penaikan bendera Merah Putih dalam rangka Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah upaya untuk menyatukan atau memadukan berbagai elemen bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa ada delapan hal yang mendorong integrasi nasional di Indonesia.

Apa saja faktor pendorong itu? Hal yang mendorong integrasi nasional di Indonesia adalah ideologi yang menjadi landasan negara, adanya ancaman yang menghadang bangsa Indonesia. Lalu, rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, rasa senasib dan empati antara sesama anggota bangsa.

Termasuk penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, semangat perjuangan dalam sejarah bangsa Indonesia, dan masih banyak lagi lainnya. Berintegrasi nasional adalah upaya untuk mendorong semua kelompok untuk hidup berdampingan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang hal yang mendorong integrasi nasional di Indonesia, Sabtu (15/4/2023).


1. Ideologi Nasional

Cara Unik Warga Karang Tengah Rayakan Hari Lahir Pancasila
Warga memasang lambang burung Garuda Pancasila di sebuah tembok di di Kampung Pancasila, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (1/6/2021). Sejumlah kegiatan diadakan warga, Komunitas Taman Potret dan TNI ini untuk memperingati Hari kelahiran Pancasila. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah ideologi. Ideologi nasional yang terkandung dalam Garuda Pancasila sebagai simbol kelima sila yang mendasari hukum Indonesia.

Prinsip hukum yang berlaku sama dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan merupakan faktor penting dalam memperkuat integrasi nasional.

Selain itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu, mencerminkan keragaman masyarakat Indonesia namun tetap bersatu sebagai satu bangsa.

2. Ancaman dari Luar

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah ancaman dari luar. Ketika ada ancaman terhadap kedaulatan Indonesia baik dari negara lain maupun organisasi, hal ini akan semakin mempersatukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah air mereka.

Rasa cinta terhadap tanah air menjadi pemicu integrasi nasional yang kuat. Dicontohkan bahwa Gerakan Papua merdeka menjadi bukti belum terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Kejadian ini menjadi kesalahan bangsa yang selama ini tidak pernah memiliki perhatian serius terhadap wilayah bagian timur Indonesia.

Hal ini dipengaruhi oleh ketidakmerataan infrastruktur serta ketimpangan pembangunan yang tidak merata di tengah-tengah sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Papua. Sehingga tidak heran ini membuat masyarakat Papua Barat kecewa terhadap pemerintah Indonesia.

3. Rasa Cinta Tanah Air

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah rasa cinta tanah air. Rasa cinta tanah air juga menjadi pendorong integrasi nasional. Masyarakat yang memiliki nilai kebangsaan yang tinggi akan memiliki rasa ingin berkorban demi kepentingan negara dan solidaritas antarwarga negara.

Rasa senasib dan seperjuangan dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia juga menjadi faktor penting dalam mempererat integrasi nasional.

4. Rasa Senasib dan Seperjuangan

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah rasa senasib dan seperjuangan. Rasa senasib dan seperjuangan yang telah melewati sejarah panjang persatuan dan perjuangan dalam meraih kemerdekaan menjadi pengikat kuat dalam mempersatukan bangsa Indonesia.

Pengalaman bersama dalam menghadapi tantangan dan cobaan sepanjang sejarah bangsa Indonesia menjadi perekat yang tak tergoyahkan dalam menjaga integrasi nasional.

5. Penggunaan Bahasa Indonesia

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah bahasa. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan juga mendorong integrasi nasional. Meskipun Indonesia terdiri dari banyak suku dan lebih dari 700 bahasa daerah yang berbeda, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang sama di seluruh daerah membuat masyarakat bisa berkomunikasi tanpa adanya perbedaan bahasa yang memperkuat persatuan.


6. Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda, Bendera Merah Putih Dikibarkan di Atas Sungai Cisadane
Anggota Paskibraka bersiap mengibarkan bendera merah putih di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Kamis (28/10/2021). Pengibaran bendera merah putih yang di ikuti puluhan pemuda tersebut di lakukan untuk memperingati hari sumpah pemuda. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda yang diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 juga menjadi pendorong integrasi nasional. Sumpah Pemuda yang berisi tekad untuk bersatu dan mengakui bangsa Indonesia sebagai satu bangsa serta menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, menjadi semangat yang memperkuat integrasi nasional.

Tekad untuk mewujudkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 yang berisi:

“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

7. Semangat Persatuan dan Kesatuan

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah semangat persatuan dan kesatuan. Rasa persatuan dan kesatuan yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya mencapai kemajuan, keamanan, dan kedamaian bagi negara mereka.

8. Semangat Gotong Royong, Solidaritas, dan Toleransi

Hal yang mendorong integrasi nasional bangsa indonesia adalah semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi. Semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi sebagai nilai-nilai luhur dalam Pancasila juga mendorong integrasi nasional.

Semangat gotong royong dalam membantu sesama, solidaritas dalam saling dukung dan menghargai, serta toleransi dalam menghormati perbedaan merupakan faktor penting dalam memperkuat integrasi nasional dengan mewujudkan rasa kekeluargaan dan kesetaraan dalam masyarakat Indonesia.


Integrasi Nasional

20151027-Museum Sumpah Pemuda Ramai Dikunjungi Para Pelajar-Jakarta
Seorang murid SD memerhatikan patung diorama saat WR Soepratman memainkan biola di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa (27/10/2015). Jelang peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda, museum ini ramai dikunjungi masyarakat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengertian integrasi dapat dilihat dari berbagai sumber. Secara etimologi, integrasi berasal dari bahasa Inggris "integration" yang berarti keseluruhan atau menyatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi dijelaskan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Dalam modul Sosiologi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian integrasi dapat ditelusuri dari akar katanya dalam bahasa Inggris, yakni pembaruan menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Pembaruan dalam konteks ini merujuk pada penggabungan, peleburan, dan penyatuan menjadi satu entitas yang utuh.

Seorang Dosen Character dari Universitas Bina Nusantara (BINUS), Jakarta, Hari Sriyanto, S.Sos., M.M., menjelaskan konsep integrasi yang serupa. Dia mengilustrasikan bahwa integrasi nasional adalah upaya penyatuan atau pembauran suatu bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh.

"Berintegrasi nasional berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan," jelasnya.

Selain itu, pengertian integrasi juga dapat dilihat dari aspek integrasi sosial. Mengutip dari Studi, integrasi sosial adalah kesepakatan bersama dalam masyarakat mengenai sistem makna, bahasa, budaya, dan hal lainnya.

"Meminimalisir perbedaan dan mendorong semua kelompok untuk hidup berdampingan," jelasnya.

Dalam buku berjudul The Division of Labour in Society (1892) karya Emile Durkheim, pengertian integrasi adalah setiap individu memiliki kesadaran kolektif yang difokuskan pada masyarakat. Artinya, cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku setiap individu sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tempat mereka tinggal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya