Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah adalah menanamkan rasa toleransi pada semua warga negara. Hal ini seperti yang tercantum pada bulir Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Dengan begitu, Pancasila menjadi alat integrasi yang mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah memiliki rasa menghormati perbedaan yang pasti ada di dalam sebuah bangsa. Terutama negara seperti Indonesia yang terdiri dari banyak suku, ras dan agama. Perbedaan seharusnya menjadi kekuatan pada sebuah negara, bukan sebaliknya sebagai alat pemecah bengsa.
Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah toleransi yang harus dimiliki oleh semua warga negara multikultural seperti Indonesia. Berikut tentang salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (10/1/2023).
Salah Satu Cara untuk Meningkatkan Integrasi Nasional adalah Toleransi
Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah Toleransi. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi memiliki dua makna. Pertama, integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Kedua, integrasi adalah penggabungan aktivitas, program, atau komponen perangkat keras yang berbeda ke dalam satu unit fungsional.
Dalam konteks kehidupan bernegara, Integrasi nasional merupakan sebuah proses menyatukan perbedaan yang terdapat di Indonesia seperti perbedaan ras, suku, agama, bahasa, maupun warna kulit, guna menciptakan keharmonisan dan kesatuan hidup secara Nasional. Selain menanamkan rasa toleransi di masyarakat, berikut cara lain untuk meningkatkan integrasi nasional.
- Tidak berperilaku rasis.
- Memberikan kebebasan beragama kepada orang lain.
- Bertindak adil kepada sesama.
- Bertindak sesuai peraturan yang berlaku baik di sekolah, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Aktif dalam kegiatan sosial antar warga seperti ronda malam, gotong royong, arisan, dan lain-lain.
- Bersikap penuh empati, tenggang rasa, dan toleran terhadap antar sesama manusia.
- Menjalankan kewajiban dan amanah di lingkungan manapun dengan sebaik mungkin.
- Tidak bertindak semena-mena atas dasar kuasa yang dimiliki.
- Tidak menciptakan kelompok-kelompok tertentu yang dapat mendorong Indonesia ke jurang Disintegrasi Nasional.
Advertisement
Penerapan Integrasi Nasional di Indonesia
Salah satu cara untuk meningkatkan integrasi nasional adalah menghormati perbedaan. Integrasi sangat penting bagi sebuah negara untuk menciptakan keharmonisan antar masyarakat. Indonesia terdiri dari beragam suku, adat, agama, dan budaya yang menjadikan Indonesia negara majemuk.
Keberagaman ini sebenarnya adalah aset berharga sebuah negara, namun dapat juga menimbulkan perselisihan karena perbedaan yang terjadi. Dengan adanya integrasi, masyarakat bisa lebih mengedepankan toleransi dalam berhubungan sosial. Integrasi harus diterapkan dalam semua lapisan masyarakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.
Pancasila diyakini merupakan filosofi dan ideologi yang mempersatukan kemajemukan yang ada pada masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan keagamaan masyarakat. Toleransi merupakan pemaduan nilai agama dan budaya yang dipegang teguh dengan baik.
Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia lahir dari kesepakatan politik, budaya dan agama. Pancasila memiliki sifat ideal paripurna yang tidak bisa ditawar-tawar. Keberadaan pancasila memberikan nilai mengenai pentingnya keragaman di Indonesia.
Dalam konsep pluralisme, toleransi menjadi hal yang mesti dimiliki oleh anggota masyarakat. Dengan demikian pancasila mestinya menjadi landasan untuk menjaga sikap saling menghargai perbedaan, menjaga kesantunan dan keramahan dalam kehidupan sosial.
Toleransi tak berarti kompromi atau sikap setuju dengan semua hal. Tetapi upaya berkonfrontasi terhadap pendapat orang lain melalui cara yang tepat. Konfrontasi dalam toleransi bukanlah ‘sikap tidak suka’, melainkan menyuarakan ‘sikap tidak setuju’ secara elegan dan bermartabat dengan tujuan mencari jalan tengah.
Konsep integrasi nasional secara vertikal melibatkan hubungan orang- orang dengan pemerintah yang hubungannya saling terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi ini juga mencakup bagaimana pemerintah pusat dan daerah dapat terintegrasi.
Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup penyatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang relatif tinggi. Bagaimana membangun identitas nasional yang sama, meskipun kelompok masyarakat, agama, suku, dan identitas berbeda-beda.