Contoh Idgham Mutajanisain dalam Alquran, Lengkap dengan Penjelasan Cara Baca

Contoh Idgham Mutajanisain bisa ditemukan dalam bacaan di Alquran.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 18 Apr 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 10:00 WIB
[Bintang] Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho
Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho. (Ilustrasi: static.independent.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Dalam membaca Alquran penting bagi kita untuk menerapkan ilmu tajwid. Di dalam ilmu tajwid sendiri terdapat berbagai macam hukum bacaan, salah satunya adalah idgham mutajanisain. Contoh Idgham Mutajanisain bisa ditemukan dalam bacaan di Alquran.

Adapun hukum bacaan Idgham Mutajanisain sendiri berlaku ketika ada dua huruf yang sama makhraj-nya, akan tetapi beda sifatnya dalam satu kalimat. Contoh Idgham Mutajanisain dapat ditemukan dalam sejumlah surat dalam Alquran.

Jika menemukan contoh idgham mutajanisain dalam Alquran, dibaca dengan cara seperti membaca huruf bertasydid. Dengan kata lain, ketika menemukan contoh idgham mutajanisain, huruf yang berasal dari makhraj yang sama dibaca seolah-olah huruf yang sama namun dengan tasydid, atau dobel.

Untuk lebih memahami apa itu idgham mutajanisain, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/4/2023).

Pengertian Idgham Mutajanisain

Sebelum masuk ke dalam pembahasan contoh idgham mutajanisain, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan hukum bacaan idgham mutajanisain. Idgham mutajanisain merupakan istilah yang berasal dari dua kata yakni, "idgham" yang berarti memasukkan; dan "mutajanisain" yang artinya sejenis.

Sementara itu secara istilah dalam ilmu tajwid, idgham mutajanisain adalah memasukkan atau meleburkan huruf sukun ke huruf berikutnya yang berharakat. Dengan catatan huruf sukun dan huruf berikutnya memiliki makhraj yang sama tetapi beda sifatnya. Misalnya ba’ sukun bertemu mim, ta’ sukun bertemu tha’, dan lain sebagainya.

Huruf Idgham Mutajanisain dan cara Bacanya

Hukum bacaam idgham mutajanisain hanya berlaku jika terjadi pertemuan antara huruf-huruf tertentu. Adapun pertemuan huruf-huruf yang menyebabkan terjadinya hukum bacaan idgham mutajanisain antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Ta’ (ت) sukun bertemu Tha’ (ط)
  2. Tha’ (ط) sukun bertemu Ta (ت)
  3. Ta’ (ت) sukun bertemu Dal (د)
  4. Dal (د) sukun bertemu Ta (ت)
  5. Tsa’ (ث) sukun bertemu Dzal (ذ)
  6. Dzal (ذ) sukun bertemu Zha’ (ظ)
  7. Ba’ (ب) sukun bertemu Mim (م)

Huruf Idgham Mutajanisain dan cara Bacanya

Melihat Lebih Dekat Para Santri Menghafal Alquran
Seorang santri mengaji menggunakan Alquran di pondok pesantren kawasan Tangerang, Senin, (26/4/2021). Bulan Ramdhan banyak dimanfaatkan para santri tersebut untuk mematangkan hafalan Alquran hingga khatam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hukum bacaam idgham mutajanisain hanya berlaku jika terjadi pertemuan antara huruf-huruf tertentu. Adapun pertemuan huruf-huruf yang menyebabkan terjadinya hukum bacaan idgham mutajanisain antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Ta’ (ت) sukun bertemu Tha’ (ط)
  2. Tha’ (ط) sukun bertemu Ta (ت)
  3. Ta’ (ت) sukun bertemu Dal (د)
  4. Dal (د) sukun bertemu Ta (ت)
  5. Tsa’ (ث) sukun bertemu Dzal (ذ)
  6. Dzal (ذ) sukun bertemu Zha’ (ظ)
  7. Ba’ (ب) sukun bertemu Mim (م)

Contoh idgham mutajanisain dapat dikenali dari pertemuan huruf-huruf tertentu yang memiliki makhraj yang sama, namun beda sifatnya. Jika ditemukan kondisi seperti itu dalam bacaan Alquran, makan penting juga untuk memperhatikan cara bacanya.

Contoh Idgham Mutajanisain dan Cara bacanya

Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran (freepik)

Adapun cara membaca bacaan dengan hukum idgham mutajanisain adalah, huruf yang bertanda baca sukun dilebur ke huruf berikutnya yang sejenis tanpa ditahan. Hukum bacaan ini akan lebih mudah jika dibaca seperti membaca huruf tasydid.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, contoh idgham mutajanisain dapat dengan mudah ditemukan dalam surat-surat di Alquran. Adapun contoh idgham mutajanisain antara lain adalah sebagai berikut:

1. Surat Ali Imran 69

وَدَّتْ طَّـآئِفَةٌ

Dibaca: wadatthoooifah

 

2. Surat Ali Imran 122

إِذْ هَمَّتْ طَّـآئِفَتَانِ

Dibaca: idz hammatthoooifah

 

3. Surat Al-Maidah 28

لَئِن بَسَطْتَّ

Dibaca: laim basathta

 

4. Surat Yunus 89

أُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا

Dibaca: ujiibatda’wa tukumaa

 

5. Surat Al-Baqarah 25

قَدْ تَّـبَيَّنَ الرُّشْدُ

Dibaca: qattabayyanarrusydu

 

6. Surat An-Nisa' Ayat 64

وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا

Dibaca: Walau annahum idz-dzholamuu.

 

7. Surat Al-A'raf Ayat 189

فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا

Dibaca: Falamma atsqolat-da'awaa.

 

8. Surat Al-Ahzab Ayat 13

وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ

Dibaca: Wa idz-qoolat thaaifatum-minhum.

 

9. Surat At-Taubah Ayat 117

لَقَدْ تَابَ اللَّهُ

Dibaca: Laqod-taaballah.

 

10. Surat Al-Maidah Ayat 89

بِمَا عَقَّدْتُمُ الْأَيْمَانَ

Dibaca: Bima 'aqod-tumul aimaan.

Demikian adalah sedikit pembahasan mengenai idgham mutajanisain, termasuk huruf-hurufnya, dan cara membacanya.

 

Idgham Mutamatsilain

Ayat Tentang Puasa
Membaca Alquran / Sumber: iStockphoto

Selain idgham mutajanisain, ada pula idgham mutamatsilain. Idgham mutamatsilain adalah  meleburnya huruf sukun ke huruf berikutnya, jika huruf sukun dan huruf berikutnya sama makraj dan sifatnya. Seperti ba’ sukun bertemu ba’, ta’ sukun bertemu ta’, begitu seterusnya.

Hukum idgham mutamatsilain terjadi jika ada pertemuan dua huruf yang memiliki makhraj yang sama, dan memiliki sifat yang sama. Jika hukum ini meuncul dalam bacaan Alquran adalah dengan melebur huruf sukun.

Huruf ta (ت) ketemu ta (ت) dalam QS Al-Baqarah ayat 16.

فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُم

 

Huruf dal (د) ketemu dal (د) dalam QS Al-Maidah ayat 61.

وَقَدْ دَخَلُوا

 

Huruf kaf (ك) bertemu kaf (ك) dalam QS An-Nisa ayat 78

يُدْرِكْكُمُ

 

Cara membaca idgham mutamatsilain adalah dengan memasukkan huruf pertama pada huruf yang kedua atau dengan mentasydidkan hurufnya (dibaca seperti bertasydid).

Apabila kedua huruf tersebut memiliki sifat ghunnah seperti huruf mim dengan mim, dan nun dengan nun, maka wajib dibaca ghunnah atau mendengung selama dua harakat. Sementara, apabila kedua huruf tersebut memiliki sifat qalqalah, bunyinya tidak boleh dipantulkan.

Demikian pembahasan mengenai idgham, khususnya contoh idgham mutajanisain. Semoga artikel ini dapat memberikan lebih banyak pengetahuan mengenai ilmu tajdwid, dan cara membaca idgham mutajanisain dan idgham mutamatsilain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya