Liputan6.com, Jakarta Pointilis adalah teknik melukis yang muncul pada akhir abad ke-19, selama periode eksperimen dan inovasi artistik. Dikembangkan oleh Georges Seurat dan Paul Signac, teknik ini melibatkan penggunaan titik-titik warna yang kecil dan berbeda untuk menciptakan keseluruhan gambar. Gagasan di balik pointilisme didasarkan pada pemahaman ilmiah tentang bagaimana mata memandang warna.Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Jika dilihat dari kejauhan, titik-titik kecil warna dapat menyatu di mata, menciptakan kesan gambar yang lebih utuh. Seurat dan Signac tertarik untuk mengeksplorasi fenomena ini, dan mengembangkan pendekatan sistematis untuk mengaplikasikan titik-titik warna pada kanvas. Pointilis adalah teknik melukis yang melibatkan penerapan titik-titik warna dalam pola tertentu, menggunakan palet warna yang terbatas.Â
Titik-titik ditempatkan bersebelahan di atas kanvas, tanpa dicampur atau dicampur, menciptakan efek optik semangat dan luminositas. Teknik ini, juga dikenal sebagai Neo-Impresionisme atau Divisionisme, merupakan perkembangan besar dalam sejarah seni rupa modern. Pointilis adalah teknik yang pengaruh besar pada banyak seniman yang muncul setelah Seurat dan Signac.Â
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (27/4/2023). Pengertian Pointilis, sejarah Pointilis, ciri-ciri Pointilis, beserta dengan cara membuatnya.
Sejarah Pointilis
Pointilis adalah teknik melukis yang dikembangkan pada akhir abad ke-19, yang melibatkan penggunaan titik-titik warna kecil yang berbeda untuk menciptakan keseluruhan gambar. Teknik ini didasarkan pada prinsip bahwa mata akan menyatukan titik-titik kecil warna jika dilihat dari kejauhan, menciptakan gambar yang lebih lengkap.
Pointilis dikembangkan oleh Georges Seurat dan Paul Signac, dan juga dikenal sebagai Neo-Impresionisme atau Divisionisme. Tekniknya melibatkan penerapan titik-titik kecil warna secara sistematis, seringkali menggunakan palet warna yang sangat terbatas. Titik-titik ditempatkan bersebelahan di atas kanvas, tanpa dicampur atau dicampur, menciptakan efek optik semangat dan luminositas.
Pointilis adalah perkembangan besar dalam sejarah seni modern, dan memengaruhi banyak seniman setelah Seurat dan Signac. Pengaruhnya terlihat pada karya seniman seperti Vincent van Gogh dan Henri Matisse. Saat ini, Pointilis tetap menjadi teknik melukis yang populer, dan sering digunakan oleh seniman untuk membuat gambar yang mencolok dan hidup.
Advertisement
Karakteristik Pointilis
Saat ini, Pointilis tetap menjadi teknik melukis yang populer, dan sering digunakan oleh seniman untuk membuat gambar yang mencolok dan hidup. Pengaruhnya dapat dilihat dalam berbagai gaya artistik, dari Impresionisme hingga Pop Art. Baik digunakan dalam konteks representasional atau abstrak, teknik ini terus memikat dan menginspirasi seniman dan pecinta seni. Berikut ini adalah ciri-ciri lukisan pointilis adalah:
1. Titik-titik warna kecil: Lukisan dibuat menggunakan titik-titik warna kecil yang berbeda, yang ditempatkan bersebelahan di atas kanvas.
2. Pencampuran warna secara optik: Warna-warna dalam lukisan pointilis dicampur secara optik, artinya warna menyatu di mata pemirsa daripada dicampur pada palet.
3. Palet terbatas: Lukisan pointillist sering menggunakan palet warna terbatas, dengan setiap titik warna dipilih dengan cermat untuk menciptakan efek yang diinginkan.
4. Luminositas: Penggunaan titik-titik kecil warna dapat menciptakan kesan semangat dan luminositas dalam lukisan pointilis, dengan warna yang tampak bersinar dari kanvas.
5. Pendekatan sistematis: Pointilisme adalah teknik sistematis, dengan titik-titik warna ditempatkan dalam pola atau susunan tertentu untuk menciptakan efek yang diinginkan.
6. Sense of depth: Meskipun menggunakan titik-titik kecil warna, lukisan pointillist dapat menciptakan rasa kedalaman dan bentuk yang kuat, dengan titik-titik warna berlapis di atas satu sama lain untuk menciptakan ilusi ruang tiga dimensi.
7. Representasional atau abstrak: Pointillism dapat digunakan untuk membuat gambar representasional atau abstrak, dengan teknik yang cocok untuk berbagai materi pelajaran.
Secara keseluruhan, pointilisme adalah teknik yang menekankan aspek optik dan ilmiah dari warna dan persepsi, serta dapat menciptakan karya seni yang mencolok dan unik.
Cara Membuat Pointilis
Membuat lukisan pointilis bisa menjadi proses yang memakan waktu dan rumit, tetapi dengan sedikit latihan dan kesabaran, siapa pun dapat menguasai teknik ini. Berikut adalah beberapa langkah dasar untuk Anda mulai:
1. Rencanakan komposisi Anda: Mulailah dengan merencanakan komposisi Anda dan memilih subjek untuk dilukis. Penting untuk memiliki gagasan yang jelas tentang bentuk dan warna yang ingin Anda gunakan sebelum mulai menerapkan titik.
2. Pilih warna Anda: Tentukan palet warna terbatas untuk digunakan dalam lukisan Anda. Pointilisme bergantung pada pencampuran warna secara optik, jadi penting untuk memilih warna yang akan menyatu dengan baik.
3. Persiapkan kanvas Anda: Siapkan kanvas Anda dengan melapisinya dengan gesso dan biarkan mengering. Anda juga dapat membuat sketsa komposisi Anda secara tipis dengan pensil sebelum memulai.
4. Terapkan titik-titik: Gunakan kuas kecil atau alat seperti tusuk gigi atau stylus untuk mengoleskan titik-titik kecil cat ke kanvas. Tempatkan titik-titik secara merata dan variasikan ukuran dan warnanya untuk menciptakan tekstur dan kedalaman.
5. Bangun lapisan: Lanjutkan menambahkan titik-titik warna pada lukisan Anda, lapisi di atas satu sama lain untuk menciptakan kesan kedalaman dan bentuk. Gunakan warna yang lebih terang untuk sorotan dan warna yang lebih gelap untuk bayangan.
6. Evaluasi: Saat Anda bekerja, mundurlah dari lukisan Anda secara teratur untuk mengevaluasi kemajuan Anda dan buat penyesuaian sesuai kebutuhan. Penting untuk mempertahankan tingkat detail dan warna yang konsisten di seluruh lukisan.
7. Selesaikan dan lindungi lukisan Anda: Saat Anda puas dengan lukisan Anda, biarkan hingga benar-benar kering dan lindungi dengan lapisan pernis atau semprotan fiksatif.
Ingat, pointilisme adalah teknik yang membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap detail, tetapi hasilnya bisa menakjubkan. Bereksperimen lah dengan berbagai kombinasi warna dan subjek untuk membuat mahakarya pointillist unik Anda sendiri!
Advertisement