Satuan Baku adalah Pembanding yang Bersifat Tetap, Berikut Jenis-jenisnya

Tujuan utama ditetapkannya satuan baku adalah untuk menciptakan standar universal dalam pengukuran dan perhitungan berbagai besaran fisika.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 03 Mei 2023, 07:45 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 07:45 WIB
Meteran
Satuan baku adalah satuan ukuran yang bersifat tetap dan digunakan secara umum di seluruh dunia. (Pexels.com/Ono Kosuki )

Liputan6.com, Jakarta Satuan baku adalah satuan ukuran yang bersifat tetap dan digunakan secara umum di seluruh dunia. Satuan baku dapat digunakan sebagai pembanding yang konsisten dalam pengukuran dan perhitungan berbagai besaran fisika. Keberadaan satuan baku sangat penting karena memungkinkan pengukuran yang dilakukan di berbagai negara dapat dipahami secara internasional. Hal ini memastikan bahwa hasil pengukuran dapat dibandingkan dan dievaluasi dengan mudah.

Satuan baku adalah satuan yang juga  dapat digunakan untuk melakukan perhitungan matematika yang akurat. Dalam perhitungan, satuan baku dapat digunakan untuk mengkonversi satuan dari satu jenis ke jenis satuan lain. Sebagai contoh, jika ingin mengkonversi 1 meter menjadi satuan inci, dapat menggunakan konversi standar yang telah ditetapkan. 

Dengan menggunakan satuan baku, dapat dipastikan perhitungan yang dilakukan  akurat dan konsisten. Berikut ulasan Liputan6.com tentang satuan baku adalah pembanding yang dipakai secara umum di seluruh dunia, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (3/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Satuan Baku

fisika
Satuan baku digunakan untuk mengukur berbagai besaran fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan banyak lagi. (sumber: freepik)

Satuan baku adalah satuan ukuran yang digunakan secara internasional dan diakui secara internasional sebagai satuan resmi yang digunakan dalam pengukuran berbagai besaran fisika. Satuan baku juga disebut sebagai International System of Units (Sistem Satuan Internasional) atau disingkat menjadi Sistem Internasional (SI) yang juga dikenal sebagai satuan metrik.

Sistem satuan baku diciptakan untuk memastikan bahwa pengukuran dan perhitungan yang dilakukan di seluruh dunia konsisten dan dapat dipahami oleh semua orang, tanpa terkecuali. Satuan baku digunakan untuk mengukur berbagai besaran fisika seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan banyak lagi.

Keuntungan menggunakan satuan baku adalah bahwa satuan yang sama digunakan di seluruh dunia, sehingga memudahkan dalam melakukan perbandingan antara hasil pengukuran yang dilakukan di berbagai tempat. Selain itu, satuan baku juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan matematika yang akurat dan memudahkan dalam melakukan perubahan satuan dari satu satuan ke satuan lainnya.

Namun dalam praktiknya, pengukuran menggunakan satuan baku masih berpotensi menghasilkan pengukuran yang kurang akurat, karena tergantung pada kondisi lingkungan, ketelitian alat pengukuran, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, penggunaan satuan baku hanya sebagai pedoman umum dan dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik pengukuran yang dilakukan.


Jenis Satuan Baku

Ilustrasi Timbangan
Ilustrasi timbangan (Photo by Kurt Liebhaeuser on Unsplash)

Satuan baku adalah satuan pengukuran yang dapat dibagi menjadi tujuh jenis. Jenis-jenis satuan baku ini digunakan dalam Sistem Internasional untuk mengukur berbagai jenis besaran fisika. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis satuan baku.

1. Meter (m)

Satuan ini digunakan untuk mengukur panjang atau jarak. Satuan meter didefinisikan sebagai panjang lintasan yang dilalui cahaya dalam vakum selama 1/299.792.458 detik.

2. Kilogram (kg)

Satuan ini digunakan untuk mengukur massa. Satuan kilogram didefinisikan sebagai massa standar internasional, yaitu sebuah benda yang disimpan di Kantor Internasional untuk Metrologi (BIPM) di Sèvres, Prancis.

3. Detik (s)

Satuan ini digunakan untuk mengukur waktu. Satuan detik didefinisikan sebagai durasi 9.192.631.770 periode radiasi dari transisi antara dua keadaan energi yang dihasilkan oleh atom cesium 133.

4. Ampere (A)

Satuan ini digunakan untuk mengukur arus listrik. Satuan ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang jika dilalui oleh dua kawat sejajar tak berhingga, dengan jarak antara kawat tersebut satu meter dan menghasilkan gaya antar kawat sebesar 2 × 10^-7 newton per meter panjang.

5. Kelvin (K)

Satuan ini digunakan untuk mengukur suhu. Satuan kelvin didefinisikan sebagai fraksi 1/273,16 dari suhu termodinamika titik tripel air.

6. Mol (mol)

Satuan ini digunakan untuk mengukur jumlah zat. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah partikel (atom, molekul, ion) dalam 12 gram karbon-12.

7. Candela (cd)

Satuan ini digunakan untuk mengukur intensitas cahaya. Satuan candela didefinisikan sebagai intensitas radiasi monokromatik dalam arah tertentu yang memiliki frekuensi 540 × 10^12 hertz dan daya sebesar 1/683 watt per steradian.


Tujuan Ditetapkan Satuan Baku

termometer
termometer (sumber: Unsplash)

Tujuan utama ditetapkannya satuan baku adalah untuk menciptakan standar universal dalam pengukuran dan perhitungan berbagai besaran fisika. Dengan memiliki standar universal ini, pengukuran dan perhitungan dapat dilakukan secara konsisten di seluruh dunia, sehingga memungkinkan hasil yang dapat dibandingkan dan diverifikasi oleh orang yang berbeda di tempat yang berbeda.

Tujuan lain dari ditetapkannya satuan baku adalah untuk memastikan bahwa hasil pengukuran dan perhitungan yang dilakukan oleh orang yang berbeda, baik di tingkat nasional maupun internasional, dapat dipahami dan diinterpretasikan dengan benar. Misalnya, jika seseorang melakukan pengukuran dengan menggunakan satuan yang berbeda dari satuan baku, maka hasil pengukuran tersebut mungkin sulit dipahami oleh orang lain di lokasi yang berbeda.

Dalam lingkup bisnis dan perdagangan internasional, satuan baku sangat penting untuk memastikan kesepakatan dalam kontrak dan transaksi. Hal ini memungkinkan pihak-pihak yang berbeda untuk memahami dan menyelesaikan transaksi secara efektif dan efisien, tanpa terjadi kesalahpahaman yang disebabkan oleh perbedaan dalam penggunaan satuan.

Selain itu, dengan adanya satuan baku, pengembangan teknologi juga dapat ditingkatkan secara global. Dengan memiliki standar universal ini, para peneliti dan ilmuwan dapat berkolaborasi dalam pengembangan teknologi dan berbagi pengetahuan dan informasi secara efektif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya