Liputan6.com, Jakarta Apa itu freelance kini sedang populer dalam dunia karier. Apa itu freelance sering dikaitkan dengan pekerjaan yang fleksibel. Tak jarang apa itu freelance menjadi pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan.
Apa itu freelance bahkan menjadi pilihan orang sebagai pekerjaan utamanya. Bekerja freelance banyak dilontarkan saat ini ketika seseorang ditanya tentang pekerjaan apa yang ia lakukan. Bisa jadi, teman, saudara, atau kolega adalah pekerja freelance.Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Banyak alasan orang beralih melakukan freelance. Sebagai model pekerjaan, apa itu freelance memiliki kelebihan dan kekurangan. Melakukan apa itu freelance dinilai lebih bebas dan tidak terikat. Berikut penjelasan mengenai apa itu freelance, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(22/11/2021).
Apa itu freelance?
Freelance dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan lepas. Apa itu freelance adalah pekerja mandiri yang mendapatkan upah berdasarkan per pekerjaan atau per proyek. Freelance biasanya digunakan untuk pekerjaan jangka pendek. Orang yang melakukan kerja lepas disebut freelancer.
Seorang freelancer menggunakan keterampilan dan pengalamannya untuk memberikan layanan kepada sejumlah klien. Freelance bisa tidak terikat dengan perusahaan. Ia bahkan bisa mengambil lebih dari satu pekerjaan di perusahaan yang berbeda.
Pada dasarnya, apa itu freelance adalah pekerjaan di mana seseorang bekerja untuk diri mereka sendiri, bukan untuk perusahaan. Pekerja lepas tidak dianggap sebagai karyawan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Ia lebih dianggap sebagai kontraktor.
Biasanya, pekerja lepas dianggap sebagai pekerja independen dan dapat melakukan pekerjaan kontrak mereka penuh waktu atau sebagai pekerjaan sampingan untuk melengkapi pekerjaan penuh waktu. Contoh pekerja lepas adalah jurnalis independen yang melaporkan cerita pilihan mereka sendiri dan kemudian menjualnya kepada penawar tertinggi.
Advertisement
Bidang pekerjaan freelance
Seorang freelancer cenderung bekerja di sektor kreatif, terampil, atau jasa. Apa itu freelance sering ditemukan di sektor seperti film, seni, desain, pengeditan, copywriting, proofreading, media, pemasaran, musik, akting, jurnalisme, pengeditan dan produksi video, ilustrasi, pariwisata, konsultasi, pengembangan situs web, pemrograman komputer, perencanaan acara, fotografi, terjemahan bahasa, bimbingan belajar, katering, dan banyak lagi.
Kini freelancer sering menggunakan platform pihak ketiga untuk mendapatkan proyek. Pihak ketiga ini bisa berupa situs freelance seperti Sribulancer, Fiver, Freelancer, Upwork, Projects.co.id, PeoplePerHour, dan masih banyak lagi. Di sini freelancer akan menemukan pekerjaan di hampir setiap karir yang bisa dibayangkan. Pekerjaan lepas juga bervariasi dari proyek kecil sementara hingga proyek jangka panjang penuh waktu.
Kelebihan bekerja freelance
Bebas memilih klien
Freelancer memiliki kemampuan untuk memilih klien yang bekerja dengan mereka. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bekerja dengan banyak klien atau hanya beberapa klien terpilih.
Bisa mengontrol beban kerja
Apa itu freelance sangat bermanfaat untuk mengontrol beban kerja. Freelancer dapat bekerja sebanyak atau sesedikit yang ia inginkan. Freelancer juga dapat memilih proyek yang berarti baginya. Seorang pekerja lepas bisa fokus pada pekerjaan yang disukai tanpa gangguan dari pekerjaan penuh waktu seperti rapat, politik kantor, atau gangguan kantor.
Advertisement
Kelebihan bekerja freelance
Fleksibilitas
Dengan kebebasan atas klien dan beban kerja, pekerja lepas memiliki fleksibilitas yang diimpikan kebanyakan orang. Jika ingin bekerja penuh waktu hampir sepanjang tahun dan hanya paruh waktu selama waktu tertentu, freelancer memiliki fleksibilitas dan kendali untuk membuat keputusan itu.
Kebebasan
Pekerjaan freelance menawarkan kemandirian. Freelancer tidak hanya bebas dari bilik dan kehidupan kerja 9-ke-5. Pekerja lepas juga memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri,di mana ia merasa paling nyaman melakukannya.
Jadi lebih kreatif
Freelancing memungkinkan seseorang untuk berubah dan berputar dengan lebih mudah. Freelancer akan lebih kreatif dalam hal branding pribadi, bagaimana memasarkan diri sendiri dan layanan yang dtawarkan.
Kekurangan bekerja freelance
Pajak yang rumit
Pajak saat bekerja lepas biasanya tidak begitu mudah dibandingkan saat bekerja penuh waktu. Dalam dunia pajak, freelancer tetap dianggap punya pekerjaan walaupun tidak terikat pada perusahaan atau institusi tertentu. Karena itu pula, freelancer tetap dikenai pajak dan wajib melapor setiap tahunnya.
Tidak ada cuti berbayar
Jika bekerja di perusahaan, pekerja akan tetap dibayar meski sedang cuti. Ini dianggap sebagai cuti berbayar. Tapi, freelancer tidak dapat merasakan cuti berbayar ini. Sebagai pekerja lepas, freelancer harus menghitung kapan ia ingin berlibur, dan apakah itu akan memotong jam yang ditagihkan ke klien.
Harus mencari asuransi sendiri
Biasanya, pekerja di perusahaan akan disertakan sebagai pemiliki asuransi baik itu BPJS maupun swasta. Namun, ketika bekerja lepas, tidak ada perusahaan yang menawarkan paket manfaat asuransi. Freelancer perlu mencari asuransi sendiri untuk menunjang kebutuhan kesehatannya.
Advertisement
Kekurangan bekerja freelance
Harus siap ketika kontrak tidak diperpanjang
Sebagai seorang freelancer, tidak perlu dikatakan lagi bahwa setiap klien bersifat sementara dan mungkin tidak bertahan selamanya. Untuk alasan ini, sangat penting sebagai freelancer untuk selalu mencari lebih banyak peluang.
Pembayaran yang terlambat
Salah satu perbedaan terbesar antara lepas dan bekerja penuh waktu adalah waktu penggajian. Ketika bekerja tetap, seseorang akan mendapat gaji pada waktu yang tepat setiap bulan. Namun, bagi freelancer, pembayaran mungkin bisa saja terlambat atau tidak sesuai dengan waktu yang diharapkan.