Manfaat Hutan bagi Kehidupan dan Jenis-jenisnya yang Perlu Dipahami

Manfaat hutan bisa dikenali secara umum maupun berdasarkan jenisnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi hutan lebat
Ilustrasi hutan lebat (AP Photo/Rodrigo Abd)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat hutan untuk kehidupan sangatlah besar. Mengenal manfaat hutan untuk manusia dan lingkungannya sangat penting untuk menumbuhkan kepedulian dalam menjaganya. Apalagi hutan memegang peranan penting sebagai penghasil oksigen untuk manusia bernapas. 

Manfaat hutan bisa dikenali secara umum maupun berdasarkan jenisnya. Di Indonesia, setiap pulau besar memiliki hutan yang sangat luas. Tidak heran jika Indonesia sering juga disebut dengan paru-paru dunia. 

Namun, belakangan ini banyak terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan berbagai kerugian. Upaya masyarakat dan pemerintah dalam menjaga hutan tentunya diperlukan untuk menjaga kelestarian hutan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/1/2022) tentang manfaat hutan.

Manfaat Hutan

Hutan Lindung di Indonesia
Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Mengutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, berikut beberapa manfaat hutan untuk keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan:

- Paru-Paru Dunia. Hutan adalah wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan juga merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas. Hal inilah yang menyebabkan hutan dijuluki sebagai paru-paru dunia.

- Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah. Manfaat hutan berikutnya adalah untuk menyuburkan tanah. Lewat daun-daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah menunjukkan eksistensinya dalam menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika tanah subur, maka manusia dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.

- Tempat Tinggal Makhluk Hidup. Jutaan manusia dan hewan terdeteksi memilih hunian di dalam hutan. Maka dari itu, apabila hutan rusak atau pun hilang, maka otomatis manusia dan hewan pun kehilangan rumahnya. Manfaat hutan sebagai sarana tempat tinggal makhluk hidup tentunya harus terus dijaga kelestariannya.

- Menjadi Sumber Keanekaragaman Hayati. Manfaat hutan bagi manusia salah satunya karena berbagai macam tumbuhan dan tanaman berkembang biak di hutan dan menjadi sumber keanekaragaman hayati. Entah dimanfaatkan sebagai sumber makanan atau sumber obat-obatan, tumbuhan di hutan harus terus dilestarikan agar tidak punah hingga masa yang akan datang.

- Mencegah Terjadinya Bencana Alam. Ketika hutan gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam tanah. Akibatnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Untuk menghindarinya, manusia harus selalu melakukan reboisasi atau penanaman kembali agar hutan tetap lebat dan subur serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia atau pun lingkungan sekitar.

Manfaat Hutan di Indonesia

Hutan Lindung di Indonesia
Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Kamu juga perlu mengetahui berbagai manfaat hutan secara umum. Berikut beberapa manfaat hutan di Indonesia:

- Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-butiran tanah.

- Menjaga keseimbangan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan lebih banyak menjadi pengisi air tanah.

- Menyimpan dan mengatur persediaan air, sebab akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan jalannya air yang masuk ke dalam tanah.

- Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang berguguran dapat membentuk tanah humus.

- Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bahan bangunan, antara lain rotan, dapat digunakan untuk industri dan bahan bangunan. Kamper (barus), dapat dipakai untuk wangi-wangian dan obat- obatan. Damar, dapat diolah menjadi cat, pernis, la. Kopal (arpus), dapat dibuat cat yang baik. Getah perca, dapat dipakai sebagian bahan alat-alat laboratorium, bola golf, pembalut kabel. Jelutung, merupakan bahan mentah industri kimia.

- Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pohon mampu menyerap gas-gas polutan sehingga udara di sekitar hutan segar dan bersih.

- Menjadi habitat makhluk hidup, baik hewan dan tumbuhan atau bahkan manusia di suku pedalaman.  

Manfaat Hutan Berdasarkan Jenisnya

Ilustrasi hutan Indonesia
Ilustrasi hutan Indonesia (Dok.Unsplash/ Imat Bagja Gumilar)

Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis ini sangat terkenal sebagai jenis hutan di Indonesia karena kepulauan Indonesia yang banyak memperoleh sinar matahari, memiliki curah hujan yang tinggi, dan temperatur rata-ratanya tinggi. Tanaman yang hidup pada hutan hujan tropis biasanya tergolong jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain. Sementara untuk binatang yang hidup di hujan tropis, sangatlah bervariasi karena terbagi menjadi tiga wilayah di mana setiap hutan dihuni dengan binatang yang berbeda.

Misalkan di hutan tropis wilayah barat. Hewan yang tumbuh kebanyakan binatang dengan tubuh besar seperti Harimau, Gajah, Jerapah, dan lain-lain. Untuk hutan hujan tropis wilayah timur didominasi oleh hewan-hewan kecil dan macam-macam burung khas Papua. Untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan banyak binatang unik seperti anoa, babi hutan, dan lain-lain, yang rata-rata adalah mamalia dengan tubuh kecil.

Selain itu, ciri-ciri hutan hujan tropis selanjutnya adalah curah hujannya yang cukup tinggi, sehingga yang membuat perpaduan tanahnya menjadi sangat subur. Berikut manfaat hutan hujan tropis:

- Sebagai tempat penangkaran flora dan fauna langka.

- Sebagai penyimpanan air musim kemarau.

Hutan Bakau

Hutan bakau tumbuh di pantai-pantai landai dan berlumpur yang terkena pasang surut. Hutan bakau merupakan tempat hidup bagi berbagai jenis ikan dan udang. Jadi hutan bakau ini sangat penting fungsinya bagi lingkungan. Berikut beberapa manfaat hutan bakau:

- Sebagai pemecah dan penahan ombak.

- Tempat tinggal alami ikan-ikan kecil.

- Pencegah abrasi air laut.

- Tempat tinggal beberapa spesies burung laut.

- Hutan bakau merupakan cara untuk melestarikan lingkungan.

Hutan Musim

Hutan ini dinamai hutan musim karena memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan kemarau yang cukup mencolok. Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kemarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali. Hutan ini bisa ditemukan baik di dataran tinggi dan juga dataran rendah.

Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu. Selain itu, tinggi tanaman yang mengisi hutan musim ini tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis.

Jenis binatang yang tinggal di hutan musim tidak sebanyak dan sebuas hewan yang tinggal di hutan hujan tropis. Rata-rata yang hewan yang dapat ditemui adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat. Berikut manfaat hutan musim:

- Sebagai hutan produksi.

- Sebagai alat indikator iklim dan musim.

Hutan Sabana

Sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan dan banyak terdapat semak belukar. Sabana umumnya dijumpai di Nusa Tenggara. Hutan ini terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak, pohon besar hanya sedikit dan hanya di tempat tertentu.

Curah hujan di hutan sabana sangat jarang dan suhu daratan cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban hutan ini menjadi sangat rendah.  Cadangan air di hutan ini juga bisa dibilang sangat rendah. Manfaat hutan sabana cocok untuk peternakan, khususnya sapi, kambing dan kuda.

Hutan Rawa

Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuhan seperti beluntas, pandan, dan ketapang. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Ciri-ciri dari hutan rawa gambut di Indonesia adalah tanahnya selalu digenangi oleh air yang membentuk rawa dan hutan rawa gambut juga memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut. Tanaman yang dapat hidup di hutan rawa gambut rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya