Liputan6.com, Jakarta Era digital yang semakin berkembang pesat, banyak istilah-istilah baru muncul dalam bahasa gaul, terutama dalam dunia percintaan dan hubungan sosial. Salah satu istilah yang semakin populer belakangan ini adalah "ghosting". Arti ghosting dalam bahasa gaul yaitu menghilang tanpa jejak atau tidak memberi tanda-tanda lagi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Apa arti ghosting dalam bahasa gaul? Ghosting sendiri terkait dengan hubungan percintaan atau pertemanan, di mana seseorang tiba-tiba menghentikan segala bentuk komunikasi dengan orang lain tanpa alasan yang jelas. Istilah ini berasal dari kata "ghost" yang berarti hantu, karena orang yang ghosting akan menghilang tanpa jejak seperti hantu.
Bukan hanya dalam hubungan asmara, ghosting juga dapat terjadi dalam pertemanan. Seseorang bisa menghilang secara tiba-tiba dan tidak memberi tahu teman-temannya apa yang terjadi. Namun, arti ghosting dalam bahasa gaul yaitu menghilang tanpa jejak, tentu memiliki berbagai dampak yang tidak baik salah satunya gangguan emosional berkepanjangan.
Berikut ini tanda dan dampak ghosting yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/5/2023).
Tanda
Penurunan frekuensi komunikasi
Salah satu tanda pertama ghosting adalah, penurunan signifikan dalam frekuensi komunikasi yang Anda terima dari seseorang. Mungkin mereka sebelumnya merespons pesan Anda dengan cepat dan aktif terlibat dalam percakapan, tetapi sekarang mereka mulai merespons dengan terlambat atau bahkan tidak merespons sama sekali. Ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka mulai menghindari Anda.
Perubahan pola respons
Selain penurunan frekuensi komunikasi, ghosting juga dapat ditandai dengan perubahan pola respons seseorang. Mereka yang sebelumnya aktif dan bersemangat dalam percakapan bisa tiba-tiba berubah menjadi singkat, monoton, atau kurang tertarik. Pesan-pesan mereka mungkin menjadi lebih pendek, kurang terperinci, atau kurang bersemangat daripada sebelumnya.
Tanda-tanda ketidakpedulian
Orang yang ghosting mungkin juga menunjukkan tanda-tanda ketidakpedulian terhadap Anda, atau hubungan yang Anda miliki. Mereka mungkin tidak lagi menunjukkan minat dalam kehidupan Anda, tidak bertanya tentang kabar, atau tidak terlibat dalam topik yang penting bagi Anda. Sikap mereka terhadap Anda mungkin berubah menjadi dingin, acuh tak acuh, atau tidak peduli.
Pembatalan rencana tanpa alasan yang jelas
Jika Anda merencanakan pertemuan atau kegiatan bersama, dan tiba-tiba orang tersebut secara konsisten membatalkan rencana tanpa memberikan alasan yang jelas atau alasan yang tidak masuk akal, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang melakukan ghosting. Mereka mungkin mencari alasan untuk menghindari pertemuan atau interaksi lebih lanjut dengan Anda.
Menghapus jejak komunikasi
Seseorang yang ghosting mungkin juga berusaha menghapus jejak komunikasi, yang telah terjadi antara Anda berdua. Mereka dapat menghapus pesan teks, percakapan di media sosial, atau bahkan memblokir Anda secara tiba-tiba. Tindakan ini menunjukkan bahwa mereka ingin menghapus semua bukti interaksi sebelumnya dan menghindari kontak lebih lanjut.
Perubahan dalam lingkaran sosial
Ghosting juga dapat terlihat melalui perubahan dalam lingkaran sosial seseorang. Jika mereka yang sebelumnya dekat, namun perlahan mulai menghindari atau mengabaikan Anda dalam kelompok teman atau acara sosial, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang melakukan ghosting. Mereka mungkin menghindari situasi yang memungkinkan Anda berdua untuk berinteraksi, dan mempertahankan jarak secara sengaja.
Advertisement
Dampak
Gangguan emosional yang berkepanjangan
Arti ghosting dalam bahasa gaul? Ghosting atau menghilang tanpa jejak ini, dapat menyebabkan gangguan emosional yang berkepanjangan pada individu yang mengalami ghosting. Mereka mungkin mengalami kesedihan, kehilangan, atau rasa sakit yang berkelanjutan akibat perasaan ditolak dan ditinggalkan secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, dampak emosional ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan mempengaruhi kualitas hidup individu.
Menurunnya kepercayaan pada orang lain
Pengalaman ghosting dapat merusak kepercayaan individu terhadap orang lain. Mereka mungkin menjadi lebih skeptis terhadap niat dan kesetiaan orang lain, karena pengalaman ghosting menciptakan rasa tidak aman dan ketidakpastian. Akibatnya, individu tersebut dapat menjadi lebih sulit untuk membuka diri, dan membangun hubungan yang erat dengan orang lain di masa depan.
Rendahnya harga diri dan kepercayaan diri
Ghosting dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Ketika seseorang menghilang tanpa jejak, individu yang dighosting dapat merasa bahwa mereka tidak berharga atau tidak menarik bagi orang lain. Hal ini dapat berdampak negatif pada pandangan diri mereka, dan menyebabkan penurunan harga diri serta kepercayaan diri.
Pengaruh pada kesehatan mental
Dampak ghosting tidak hanya terbatas pada aspek emosional, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang secara keseluruhan. Individu yang mengalami ghosting mungkin rentan terhadap stres, kecemasan, depresi, dan bahkan mengalami gangguan tidur atau gangguan makan. Dalam beberapa kasus yang parah, ghosting dapat menjadi faktor pemicu atau memperburuk masalah kesehatan mental yang ada sebelumnya.
Dampak pada hubungan interpersonal lainnya
Ghosting tidak hanya berdampak pada hubungan yang langsung terlibat dalam ghosting, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal lainnya. Seseorang yang mengalami ghosting, mungkin menjadi lebih sulit untuk mempercayai dan membuka diri dalam hubungan baru, atau bahkan dapat mengalami kesulitan dalam memelihara hubungan yang sudah ada, karena ketakutan akan pengulangan pengalaman ghosting.
Cara Menghadapi
Beri ruang pada diri sendiri
Setelah mengalami ghosting, penting untuk memberikan ruang pada diri sendiri untuk memproses dan menghadapi emosi yang muncul. Izinkan diri Anda untuk merasakan kesedihan, kecewa, atau marah yang mungkin timbul. Jangan menekan atau menyangkal perasaan tersebut, tetapi biarkan mereka hadir dan berlalu dengan waktunya. Saat menghadapi ghosting, sering kali terjadi kecenderungan untuk mengabaikan perasaan dan mencoba melupakan semuanya. Namun, penting untuk memberikan validasi pada diri sendiri bahwa perasaan Anda memiliki hak untuk diakui dan diperhatikan.
Jaga kesehatan mental dan fisik
Dalam menghadapi ghosting, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda. Berikan perhatian pada diri sendiri dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan membangun, seperti olahraga, meditasi, membaca, atau melakukan hobi yang Anda sukai. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan menjaga rutinitas sehari-hari yang sehat. Penting untuk diingat bahwa ghosting bukanlah refleksi atas nilai atau keberhasilan Anda sebagai individu. Ghosting adalah tindakan pribadi seseorang, dan mungkin ada berbagai alasan di baliknya yang tidak berkaitan dengan Anda. Jangan menyalahkan atau meragukan diri sendiri, sebagai akibat dari ghosting yang Anda alami.
Hindari mengejar dan mencari penjelasan
Meskipun godaan untuk mengejar orang yang melakukan ghosting dan mencari penjelasan mungkin kuat, penting untuk menghindarinya. Mengirimkan pesan berulang kali atau mencoba memaksa seseorang untuk memberikan alasan, hanya akan meningkatkan ketidaknyamanan dan tidak sehat bagi Anda. Sebaliknya, hormati keputusan mereka untuk menghilang tanpa penjelasan, dan fokuslah pada diri sendiri. Dapatkan dukungan dari orang-orang yang peduli dan dapat memahami apa yang Anda alami. Bicaralah dengan teman dekat, anggota keluarga, atau pasangan yang dapat mendengarkan dan memberikan dukungan emosional. Anda juga dapat mencari dukungan dari kelompok dukungan, atau konselor profesional yang akan membantu Anda melalui proses pemulihan.
Advertisement