Pengertian Matahari adalah Pusat Tata Surya dari Hidrogen dan Helium, Pahami Lapisannya

Matahari adalah benda panas yang tersusun dari gas bertekanan tinggi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 16:00 WIB
Parker Solar Probe berhasil menyentuh matahari dan menyelam ke dalam koronanya. (NASA)
Parker Solar Probe berhasil menyentuh matahari dan menyelam ke dalam koronanya. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta Apa itu matahari? Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi. Pengertian matahari adalah pusat tata surya yang terdiri dari hidrogen dan helium, menghasilkan energi besar dari reaksi fusi.

“Matahari adalah memancarkan energi sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnetik,” dijelaskan dalam modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Apa warna matahari? Dalam buku berjudul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A Setara SD/MI Kelas VI Modul Tema 16 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, matahari adalah berwarna putih.

“Matahari berwarna putih, meskipun dari permukaan bumi, matahari tampak kuning dikarenakan adanya proses pembauran cahaya biru di atmosfer,” dijelaskan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang pengertian matahari, lapisan penyusun, dan sumber energinya, Selasa (18/1/2022).

Pengertian Matahari

Matahari
Foto 3D matahari. (NASA)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian matahari adalah bintang yang merupakan pusat tata surya, memancarkan panas dan cahaya ke Bumi dan planet-planet lain yang mengedarinya, sebgian besar kandungannya berupa hidrogen dan helium.

Di mana letak matahari? Matahari adalah terletak di galaksi terbesar bernama Bima Sakti. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi. Pengertian matahari adalah benda panas yang tersusun dari gas bertekanan tinggi.

“Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas, beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat Celsius,” dijelaskan.

Berasal darimana sumber energi matahari? Dijelaskan, sumber energi matahari adalah dari reaksi fusi di dalam inti matahari. Reaksi fusi terjadi di dalam inti matahari, di mana atom-atom hidrogen menjadi helium. Pada reaksi fusi ini, energi yang sangat besar akan terbentuk.

“Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%),” dijelaskan.

Bagaimana pendapat para ahli tentang pengertian matahari?

1. Pengertian Matahari Menurut NASA (2011)

Pengertian matahari adalah sinar cahaya yang paling terang yang didminasi katai merah dengan keterangnnya mencangkup sekitar 85% bintang di jajaran galaksi Bima Sakti.

2. Pengertian Matahari Menurut Rozelot (2000)

Pengertian matahari adalah bintang deret utama dengan tipe G yang diperkirakan terdiri dari 99,85% massa total dari seluruh jajaran Tata Surya.

3. Pengertian Matahari Menurut Eddy J (1979)

Pengertian matahari adalah bintang yang ada di pusat tata surya. Bentuknya hampir bulat yang terdiri dari plasma panas serta medan magnet dengan diameter 1.392.684 KM.

4. Pengertian Matahari Menurut Garcia (2007)

Pengertian matahari adalah bintang yang mendung banyak elemen berat, karena proses pembentukannya diawali oleh suatu gelombang kejut dari supernova yang terdekat.

Lapisan-Lapisan Matahari

NASA mengabadikan penampakan suar matahari (solar flare) di Zona Aktif 2673 (AR 2673) pada Jumat 8 September 2017
NASA mengabadikan penampakan suar matahari (solar flare) di Zona Aktif 2673 (AR 2673) pada Jumat 8 September 2017 (NASA)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan matahari adalah terdiri dari empat lapisan. Ada inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. Ini penjelasannya:

1. Inti Matahari

Inti matahari adalah bagian dalam dari matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari adalah dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi matahari adalah akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.

2. Fotosfer

Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan matahari ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.

3. Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer matahari adalah mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat Celcius. Kromosfer matahari adalah terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

4. Korona

Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona matahari adalah mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi.

Korona matahari adalah tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona matahari adalah mirip mahkota dengan warna keabu-abuan.

Gangguan pada Matahari

Ilustrasi matahari meledak pemicu kiamat (NASA)
Ilustrasi matahari meledak pemicu kiamat (NASA)

Matahari adalah mampu menghasilkan energi yang sangat besar dari reaksi fusi. Meski demikian, dalam modul yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada empat hal yang berisiko menjadi gangguan pada matahari. Apa saja?

1. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)

Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Gangguan pada matahari ini menyebabkan permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.

2. Bintik Matahari (Sun Spot)

Bintik matahari adalah daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.

3. Lidah Api Matahari

Lidah api matahari adalah hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan.

Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen).

Ini menjadikan kecepatan partikel menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.

4. Letupan (Flare)

Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya