Penyakit Buerger Disease, Gumpalan Darah di Tubuh yang Berbahaya

Pecandu rokok dan tembakau perlu mewaspadai penyakit buerger disease ini.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 24 Mei 2023, 00:10 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 00:10 WIB
Penyakit Buerger Disease
Penyakit Buerger Disease / Sumber: healthline.com

Liputan6.com, Jakarta Penikmat rokok sepertinya perlu menjauhi kebiasaan ini segera mungkin. Pasalnya, kecanduan rokok dan konsumsi produk tembakau lainnya secara berlebihan bisa menyebabkan munculnya penyakit buerger disease.

Untuk memastikan Anda terjangkit penyakit buerger disease, ada beberapa tanda dan gejala yang umum dirasakan. Salah satu gejala penyakit buerger disease yang umum berupa rasa nyeri pada tangan dan kaki dengan kulit pucat.

Penikmat tembakau atau kecanduan rokok perlu mewaspadai penyakit buerger disease ini. Pasalnya, jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat penderitanya bisa diamputasi atau dilakukan proses pembersihan apabila sudah terbentuk luka pada bagian tubuh.

Berikut Liputan6.com, Rabu (13/11/2019) telah merangkum dari berbagai sumber membahas seputar penyakit buerger disease yang tidak bisa dianggap sepele ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal tentang Penyakit Buerger Disease

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penyakit buerger disease merupakan suatu penyakit pembuluh darah yang progresif. Kondisi ini merupakan terjadinya peradangan dan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah kecil hingga sedang di tangan dan kaki.

Pada penderita yang mengalami penyakit buerger disease biasanya akan ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada tangan dan kaki, dengan kulit yang pucat. Hal ini disebabkan pembuluh darah tangan dan kaki mengalami gangguan berupa peradangan dan pembengkakan, yang kemudian dapat tersumbat akibat terbentuknya gumpalan darah.

Penyebab penyakit buerger disease biasanya dikaitkan dengan penggunaan atau paparan rokok. Penyakit ini umum terjadi pada mereka yang berusia antara 20 hingga 40 tahun. Namun memungkinkan terjadi pada anak-anak yang memiliki penyakit autoimun.


Penyebab Penyakit Buerger Disease

Penyakit Buerger Disease
Merokok (Foto: iStockphoto)

Sebenarnya penyebab penyakit ini masih belum pasti. Namun, diduga penyakit ini disebabkan oleh penggunaan tembakau, baik dalam bentuk rokok, cerutu, atau jenis produk lainnya.

Hal ini dikarenakan zat yang terkandung dalam tembakau dapat menyebabkan iritasi pada pembuluh darah yang kemudian memicu peradangan. Tak hanya tembakau, ada faktor penyebab lainnya penyakit ini bisa terjadi pada seseorang.

Faktor genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuat sistem imun menyerang jaringan tubuh sehat juga menjadi penyebab penyakit ini. Untuk benar-benar memastikan Anda terjangkit penyakit ini, perlu mengenal gejala dan pemeriksaan oleh dokter.

 


Gejala Penyakit Buerger Disease

Penyakit Buerger Disease
Penyakit Buerger Disease / Sumber: webmd.com

Untuk mewaspadai penyakit ini, Anda bisa mengenali gejala yang umum dirasakan. Biasanya gejala yang kerap dirasakan berupa nyeri pada tangan dan kaki, baik saat beraktivitas maupun istirahat.

Rasa nyeri bisa semakin parah ketika penderita sedang stres atau terpapar udara dingin. Selain itu, hilangnya denyut nadi di daerah jantung dan perubahan warna di kaki juga merupakan gejala penyakit ini.

Ada beberapa gejala lainnya yang umum dirasakan seperti jari kaki dan tangan pucat, memerah, bahkan membiru. Terasa dingin, kesemutan, atau mati rasa pada tangan dan kaki. Ujung jari tangan dan kaki terasa nyeri serta pembengkakan pada tangan atau kaki.

Komplikasi dari gejala penyakit buerger bisa terbentuk gangrene atau pembusukan di daerah yang terkena.


Diagnosis Penyakit Buerger Disease

Selain mengenali gejala penyakit buerger tersebut, untuk benar-benar memastikan penyakitnya Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Selain memeriksakan gejala yang terjadi, faktor risiko yang dimiliki dan kondisi kesehatan penderita juga kerap dilakukan.

Setelah proses pemeriksaan, akan dilanjutkan dengan tes. Biasanya dokter akan melakukan tes seperti Tes Allen, yaitu penderita akan diminta untuk mengepal tangan sekuat mungkin, kemudian membukanya kembali. Setelah itu, dokter akan memeriksa sirkulasi aliran darah pada tangan Anda. Apabila aliran darah melambat, menandakan Anda mengidap penyakit Buerger.

Selanjutnya Tes Angiografi yang merupakan prosedur pemindaian, seperti CT scan atau MRI. Sebelum dilakukan pemindaian, biasanya akan dilakukan suntik zat pewarna kontras ke dalam pembuluh darah penderita. Zat ini berfungsi untuk memperjelas gembaran kondisi pembuluh darah yang ditampilkan oleh alat pemindai.

Terakhir akan dilakuka Tes Darah. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi zat-zat tertentu di dalam darah yang kemunculannya dapat disebabkan oleh kondisi selain penyakit buerger.


Cara Mengobati Penyakit Buerger Disease

Penyakit Buerger Disease
Ilustrasi dokter | Via: istimewa

Cara mengobati penyakit buerger disease sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penyakit lainnya, yaitu dengan menghindari faktor penyebabnya. Selain menjauhkan diri dari paparan rokok dan sejenisnya, biasanya Anda akan diberikan jenis macam obat yang dapat mengurangi gejalanya.

Biasanya dokter akan memberikan obat berupa obat-obatan pelebar pembuluh darah, epidural anesthesia, hiperbarik oksigen, lumbar symphatectomy, dan proses pembersihan hingga amputasi apabila sudah terbentuk luka pada bagian tubuh.


Cara Mencegah Penyakit Buerger Disease

Penyakit Buerger Disease
Ilustrasi Berhenti Merokok (iStockphoto)

Begitu juga untuk mencegah penyakit ini agar tidak terjadi, tentunya Anda perlu menghindari penyebab utamanya. Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari rokok atau produk yang terbuat dari tembakau.

Bagi Anda yang sudah kecanduan rokok, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan menganjurkan terapi untuk membantu penderita mengatasi kecanduan tersebut.

Imbangi juga dengan pola hidup sehat, makanan sehat, pemeriksaan rutin, olahraga rutin, dan mendapatkan istirahat cukup untuk menghindari penyakit ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya