Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru saja meluncurkan iklan layanan masyarakat (ILM) bertema "Batuk Perokok". Tayangan ILM berdurasi 30 detik ini menampilkan sejumlah korban yang menderita penyakit akibat rokok.
Kemenkes RI sengaja menampilkan gambar asli para penderita kanker tenggorokan sampai seorang perokok yang harus kehilangan ibu jari kakinya karena penyakit buerger akibat merokok.
Baca Juga
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Dr Nina Mutmainnah Armando, menilai potret penderita penyakit akibat merokok dalam tayangan iklan itu terbilang menyeramkan. Ia juga berpendapat, jika iklan bahaya rokok dapat digencarkan lebih lagi, dapat menyingkirkan iklan rokok yang selama ini dianggap menginspirasi dan memotivasi.
Advertisement
"Kalau di iklan rokok, itu memukau. Nah, dengan menampilkan gambar asli yang menyeramkan ini lebih impressive, saya rasa lebih ngena," ujar Nina dalam acara Media Discussion Kampanye Iklan Layanan Masyarakat "Batuk Perokok" di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (5/9/2017).
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr Eni Gustina, MPH, dari Kemenkes RI turut berharap ILM ini dapat mengetuk hati para perokok--khususnya remaja--untuk berhenti merokok.
"Ketika seseorang sudah mengonsumsi rokok, dia akan menimbulkan efek ketergantungan bahkan jika sudah terpapar zat adiktifnya itu sulit untuk berhenti. Kami harap dengan adanya iklan ini dapat membuat mereka mengurungkan niatnya untuk merokok," ujarnya.Â
Â
Â