10 Ciri-Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya

Berikut ini ciri-ciri hamil anggur yang perlu diwaspadai oleh para wanita.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 24 Mei 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 17:30 WIB
10 Ciri Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi Hamil Anggur Credit: pexels.com/Hara

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri hamil anggur tak dapat disepelekan, sebab jika hal itu tidak mendapatkan penanganan yang cepat akan menyebabkan keguguran. Hamil anggur atau Mola hydatidosa adalah pembentukan ari-ari atau plasenta yang abnormal saat kehamilan.

Plasenta atau ari-ari yang terbentuk pada penderita hamil anggur tidak normal dan terbentuk seperti sekumpulan anggur. Sering kali janin sama sekali tidak terbentuk, hanya jaringan plasenta yang abnormal. Kondisi ini tergolong sebagai penyakit trofoblastik gestasional.

Hamil anggur sulit terdeteksi pada awal kehamilan, karena pada awalnya mirip dengan kehamilan normal. Hamil anggur akan terdeteksi oleh dokter kandungan saat pemeriksaan rutin kehamilan. Seseorang yang pernah mengalami hamil anggur akan lebih berisiko mengalami hamil anggur kembali di kemudian hari.

Untuk itu, para wanita wajib mengetahui ciri-ciri hamil anggur agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Berikut ini ciri-ciri hamil anggur yang perlu diwaspadai, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/7/2021).

Ciri Ciri Hamil Anggur yang Wajib Diketahui

10 Ciri Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi Mual dan Muntah. (iStockphoto)

Ada beberapa ciri ciri hamil anggur yang wajib Anda ketahui, diantaranya:

1. Rasa Nyeri pada Tulang Panggul

Dibanding pria, seorang wanita lebih sering menderita nyeri pada bagian panggul. Ciri ciri hamil anggur yang pertama ini dapat terlihat dari rasa nyeri di panggul. Itulah sebabnya, rasa nyeri panggul sering kali dikaitkan dengan organ reproduksi pada wanita.

2. Kista Berbentuk Anggur Keluar dari Vagina

Ciri ciri hamil anggur yang berikutnya adalah munculnya kista. Tanda-tanda kista ovarium yang perlu diperhatikan adalah rasa nyeri pada tulang panggul, siklus menstruasi tidak teratur, nyeri saat berhubungan seksual, sulit buang air besar dan kecil serta sulit untuk hamil.

3. Menyebabkan Mual dan Muntah yang Parah

Mual dan muntah adalah gangguan yang sering terjadi pada kehamilan normal, namun ciri ciri hamil anggur terlihat dari keluhan mual dan muntah yang sangat parah dengan frekuensi yang lebih sering. Dampak lanjutannya kondisi ini bisa berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum.

4. Perdarahan pada Vagina di Trimester Pertama

Memasuki trimester pertama sekitar minggu ke-8, ciri ciri hamil anggur bisa terlihat dari gejala yang paling khas yaitu perdarahan vagina. Perdarahan dari vagina bisa berwarna cokelat gelap hingga merah terang.

5. Membesarnya Ovarium

Kadar HCG yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ovarium menjadi lebih besar dari kehamilan biasanya. Meski tak terasa karena terletak di perut bawah kanan dan kiri, namun rasa penuh atau desakan akibat membesarnya ovarium bisa terjadi.

Ciri Ciri Hamil Anggur yang Wajib Diketahui

10 Ciri Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi Anemia. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Ada beberapa ciri ciri hamil anggur yang wajib Anda ketahui, diantaranya:

6. Anemia

Terlepas dari ciri ciri hamil anggur, pada dasarnya anemia lebih sering terjadi pada wanita. Seseorang dikatakan mengalami anemia apabila mempunyai kadar hemoglobin yang rendah, pada perempuan nilai normal hemoglobin 12-16 gr/dl, sedangkan pada pria nilai normal 13,5-18 gr/dl. Ciri ciri hamil anggur ini biasanya terlihat pucat dan lemas.

7. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme lebih cenderung terjadi pada wanita. Kondisi ini bisa muncul pada usia 20-40 tahun. Karena hipertiroidisme membuat kadar hormon tiroksin di dalam tubuh menjadi tinggi, maka hormon ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Gejala-gejala penyakit hipertiroid yang bisa terjadi seperti detak jantung tidak teratur, keluarnya keringat berlebihan, kelelahan, dan gugup.

8. Meningkatnya Kadar HCG

Hamil anggur membuat hormon kehamilan HCG terbentuk secara berlebihan. Hal ini membuat sejumlah gejala kehamilan terasa lebih berat.

9. Preeklamsia

Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ. Meski tidak selalu menyertai, tekanan darah tinggi selama trimester pertama atau di awal trimester kedua bisa menjadi ciri ciri hamil anggur yang patut diwaspadai. Oleh karena itu, jangan lewatkan pemeriksaan tensi darah saat memasuki awal kehamilan.

10. Pertumbuhan Uterus yang Cepat

Ciri ciri hamil anggur yang terakhir adalah pertumbuhan rahim atau uterus yang tidak normal. Hal ini menyebabkan ukuran uterus cendurung tidak sesuai dengan perkiraan usia kehamilan. Kondisi ini juga ditandai dengan ukuran perut yang lebih besar dibanding kehamilan normal.

Penyebab Hamil Anggur

10 Ciri Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi kromosom. (Carolina Biological)

Ada beberapa penyebab hamil anggur yang tidak boleh Anda sepelekan, diantaranya:

1. Sperma Tidak Membuahi Sel Telur dengan Benar

Kondisi ini pada awalnya sama-sama melewati proses pembuahan antara sel telur wanita dan sel sperma pria. Namun, sel telur abnormal yang dibuahi malah berkembang menjadi tumor, bukan janin. Hamil anggur juga bisa disebabkan ketika sperma tidak membuahi sel telur dengan benar. Akhirnya, sekumpulan sel yang seharusnya bisa membentuk plasenta berubah membentuk jaringan abnormal. Pada kondisi ini, jaringan berisi cairan akan tumbuh memenuhi ruang di dalam rahim, bukannya janin. Sel-sel berisi cairan ini disebut trofoblas. Pertumbuhan tumor jinak trofoblas tetap bisa memicu gejala-gejala kehamilan. Itu kenapa banyak wanita yang mengira mereka sedang hamil, padahal sebenarnya tidak.

2. Kelainan Kromosom

Penyebab hami anggur yang lainnya adalah kelainan kromosom. Kondisi ini dapat terjadi apabila jumlah materi genetik dalam sel telur yang dibuahi tidak tepat. Sel manusia normalnya mengandung 23 pasang kromosom, satu set dari ibu dan yang lainnya dari ayah. Struktur genetik kromosom ini membawa informasi yang fungsi memberitahu sel-sel tubuh apa yang harus dilakukan. Dalam hamil anggur, ada satu sel kromosom tambahan yang berasal dari ayah. Ketika ini terjadi, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya mati beberapa minggu setelah kehamilan.

Faktor Risiko Hamil Anggur

10 Ciri Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi keguguran. (iStockphoto)

Setelah mengetahui penyebab hamil anggur, berikut ini ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risikonya, yaitu:

1. Usia

Hamil anggur lebih sering terjadi pada perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.

2. Etnisitas

Hamil anggur juga dilaporkan dua kali lebih sering terjadi pada perempuan Asia.

3. Pernah Mengalami Hamil Anggur Sebelumnya

Jika seorang perempuan pernah mengalami hamil anggur, maka hal ini meningkatkan risiko kondisi tersebut terulang.

4. Pernah Keguguran

Keguguran yang dialami sebelumnya meningkatkan risiko hamil anggur.

5. Masalah Infertilitas

Pasangan yang mengalami masalah infertilitas memiliki faktor risiko lebih besar mengalami kondisi ini.

 

Pengobatan Hamil Anggur

Wanita yang mengalami hamil anggur tidak perlu cemas, sebab ada beberapa pengobatan yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Operasi Pengisapan (Kuret)

Pada perawatan ini, sel-sel abnormal diisap menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Untuk melakukan prosedur ini Anda akan dibius total.

2. Obat-obatan

Jika pertumbuhan sel-sel abnormal tersebut terlalu besar untuk diisap, Anda mungkin akan diberi obat-obatan untuk menggugurkannya.

3. Operasi Pengangkatan Rahim

Pilihan prosedur ini biasanya ditawarkan pada pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan. Setelah menerima perawatan, biasanya Anda akan dipantau untuk melihat apakah ada sel abnormal yang tertinggal. Perawatan lebih lanjut juga mungkin dilakukan dengan tes darah dan urin secara berkala untuk mengukur tingkat hormon HCG. Kebanyakan tes tersebut dilakukan selama 6 bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya