7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Rahim, Mudah Ditemukan

Jaga kesehatan rahim dengan makanan-makanan ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 29 Mei 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi Makanan Sehat
Ilustrasi makanan sehat (Photo by Dan Gold on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Rahim atau uterus termasuk salah satu organ penting bagi wanita. Menjaga kesehatan rahim sangat penting bagi wanita. Banyak masalah kesehatan wanita yang berhubungan dengan rahim. Masalah ini seperti fibroid, infeksi, polip, prolaps, nyeri rahim, dan lainnya.

Rahim adalah organ otot berongga yang terletak di panggul wanita antara kandung kemih dan rektum. Ovarium menghasilkan telur yang berjalan melalui saluran tuba. Setelah sel telur meninggalkan ovarium, sel telur dapat dibuahi dan ditanamkan sendiri di lapisan rahim.

Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan rahim. Memasukkan jenis-jenis makanan ini ke dalam makanan harian bisa membantu memberi perlindungan bagi organ reproduksi.

Makanan terbaik untuk kesehatan rahim adalah makanan padat nutrisi, pola makan seimbang yang terutama berbasis nabati serta penuh vitamin dan mineral. Berikut 8 makanan yang baik untuk kesehatan rahim, dilansir Liputan6.com dari Stylecraze, Rabu(30/12/2020).

Serat

makan vegan
ilustrasi makan berserat/Photo by Oleg Magni from Pexels

Makan makanan yang kaya serat dapat membantu menghilangkan limbah dan racun dari tubuh. Selain itu, diet serat tinggi dapat membantu menghilangkan kelebihan estrogen yang mungkin disimpan di tubuh. Ini mencegah pembentukan fibroid uterus.

Kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran, buah-buahan dan biji-bijian merupakan sumber serat yang baik. Cobalah makan makanan organik karena bebas dari bahan kimia dan pestisida. Selain itu, saat mengonsumsi makanan berserat tinggi, penting untuk minum sekitar 8 hingga 10 gelas air setiap hari. Ini akan memudahkan pergerakan serat melalui saluran pencernaan.

Sayuran

ilustrasi sayuran hijau untuk menyembuhkan migrain/pixabay
ilustrasi sayuran/pixabay

Sayuran adalah sumber kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin yang baik. Konsumsi banyak sayuran dapat mencegah timbulnya fibroid. Sayuran seperti polong-polongan, kol, bok choy, dan brokoli sangat baik untuk kesehatan. Sayuran ini kaya akan fitoestrogen.

Fitoestrogen memiliki kemampuan untuk bersaing dengan estrogen tubuh. Ini membantu menurunkan kadar estrogen dan menghentikan pertumbuhan tumor di rahim. Sayuran hijau, seperti kale, bayam, kangkung membantu menjaga keseimbangan basa rahim. Mereka juga menyediakan mineral untuk fungsi optimal sistem saraf.

Buah-buahan

Aneka Buah-Buahan
Ilustrasi Buah-Buahan Credit: pexels.com/Ponyo

Buah-buahan yang kaya vitamin C dan bioflavonoid dapat membantu menghambat pertumbuhan fibroid di rahim. Bioflavonoid juga mencegah kanker ovarium dan membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi. Sama seperti sayuran, buah-buahan juga dapat menormalkan kadar estrogen.

Vitamin C dalam buah-buahan juga membantu meningkatkan kekebalan rahim. Ini membuat rahim akan lebih siap untuk menangkal bakteri, sehingga mencegah infeksi.

Produk susu

Pasteurisasi
Ilustrasi Produk Susu Hasil Pasteurisasi Credit: unsplash.com/EnginAkyurt

Konsumsi harian produk susu seperti yogurt, keju, susu dan mentega sangat penting untuk kesehatan rahim. Produk susu ini kaya akan kalsium dan vitamin D.

Sementara kalsium membantu menjaga tulang tetap sehat, vitamin D memainkan peran penting dalam mencegah fibroid rahim. Tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.

Teh hijau

Teh hijau
Ilustrasi teh hijau (unsplash.com/Rawpixel).

Teh hijau mengandung antioksidan kuat. Minuman ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan rahim tetapi juga dapat mengobati fibroid di dalam rahim. Polifenol dalam teh hijau melindungi sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Teh hijau juga sangat bermanfaat meningkatkan aliran darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga jantung tetap sehat. Minum teh hijau setiap hari bisa membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.

Ikan

Ilustrasi ikan sarden | Pexels
Ilustrasi ikan | Pexels

Ikan yang kaya akan omega-3 seperti mackerel dan salmon dapat bermanfaat bagi sistem reproduksi wanita. Omega-3 membantu mengurangi produksi prostaglandin dalam tubuh wanita. Ini adalah senyawa seperti hormon yang dapat menyebabkan kontraksi rahim yang parah.

Omega-3 juga bertindak sebagai bahan penyusun molekul pereda peradangan dan nyeri tubuh. Selain itu, satu studi observasi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lemak omega-3 dalam jumlah tertinggi 22% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami endometriosis, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.

Kacang-kacangan

Kacang Almond
Ilustrasi Kacang Almond Credit: pexels.com/Marta

Biji-bijian dan kacang-kacangan dibutuhkan tubuh untuk produksi hormon yang optimal. Konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti almond, biji rami dan kacang mete dapat bermanfaat bagi kesehatan rahim.

Kacang-kacangan kaya akan asam lemak omega-3 dan kolesterol baik. Asam lemak omega-3 membantu menghilangkan fibroid dan juga mencegah kanker rahim. Kolesterol baik membantu menjaga kadar kolesterol serum. Ini juga mencegah kelahiran bayi prematur atau bayi cukup bulan dengan berat badan rendah.

Makanan yang harus dihindari umtuk menjaga kesehatan rahim

Adanya Iritasi atau Bisul Pada Sistem Pencernaan
Ilustrasi Mengonsumsi Makanan Junk Food Credit: pexels.com/pixabay

Selain konsumsi makanan tertentu, ada sejumlah makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan rahim. Makanan-makanan ini termasuk makanan olahan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Berikut makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan rahim:

Lemak trans

Penelitian telah menemukan bahwa lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL "jahat" dan menurunkan kolesterol HDL "baik", sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian. Satu studi observasi menemukan bahwa wanita yang makan lemak trans dalam jumlah tertinggi memiliki peningkatan risiko endometriosis sebesar 48%.

Daging merah

Daging merah, terutama daging merah olahan, dikaitkan dengan risiko penyakit tertentu yang lebih tinggi. Faktanya, konsumsi daging merah dapat meningkatkan peradangan yang sering dikaitkan dengan endometriosis.

Makanan olahan

Makanan olahan seringkali tinggi lemak dan gula yang tidak sehat, rendah nutrisi dan serat esensial dan dapat meningkatkan rasa sakit dan peradangan. Meminimalkan asupan makanan olahan adalah ide yang baik untuk hampir semua orang, dan hal itu juga dapat membantu pengelolaan endometriosis.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya