17 Tanda Kehamilan Awal yang Umum Terjadi, Tak Hanya Telat Datang Bulan

Tanda kehamilan awal khas erat kaitannya dengan volume dan intensitas

oleh Laudia Tysara diperbarui 05 Jun 2023, 23:20 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 23:20 WIB
test pack
Test pack | copyright: rawpixel

Liputan6.com, Jakarta Tanda kehamilan awal yang dialami wanita memang mirip dengan PMS, masa sebelum menstruasi. Meski begitu, ada beberapa tanda awal yang masih bisa dikenali karena kondisinya khas sekali.

Tanda kehamilan awal khas yang bisa dikenali erat kaitannya dengan volume dan intensitas. Persis seperti masalah keputihan, telat datang bulang, perut kram, flek, ngidam, sensitifitas payudara, dan masih banyak lagi lainnya.

Tanda kehamilan awal memang nampak dari segi fisik dan rohani wanita. Meski begitu, mengira-ngira tanpa melakukan tes kehamilan juga tidak bisa dijadikan patokan. Untuk hasil pasti, lakukan tes kehamilan dan periksa ke dokter kandungan.

Berikut Liputan6.com ulas tanda kehamilan awal dari berbagai sumber, Selasa (17/11/2020).

Tanda Kehamilan Awal

Ilustrasi keputihan | Karolina Grabowska dari Pexels
Ilustrasi keputihan | Karolina Grabowska dari Pexels

Keputihan Banyak

Keputihan bisa menjadi tanda kehamilan awal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan tanda kehamilan memiliki ciri dan warna yang khas seperti susu, hingga cairan keputihannya tidak encer.

Perbedaan keputihan tanda kehamilan awal dengan keputihan saat periode menstruasi dapat dilihat dari perbedaan volumenya. Volume cairan pada keputihan tanda kehamilan lebih banyak. Bahkan jumlahnya dapat bertambah hingga mendekati persalinan.

Heartburn dan Mood Swing

Hormon mengubah segalanya selama kehamilan. Ini termasuk katup antara perut dan kerongkongan. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

Ketika mengalami tanda kehamilan, perhatikan konsumsi makanan sehari-hari. Ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.

Begitu juga hormon akan mudah tiba-tiba berubah ketika hamil. Ini dapat mempermainkan emosi wanita. Wanita akan merasa luar biasa emosional. Wanita mungkin juga mengalami perubahan suasana hati. Ini sangat umum selama awal kehamilan.

Tanda Kehamilan Awal

Terkena Demam Sampai Menggigil
Ilustrasi Demam | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Meriang

Sakit kepala, kembung, dan hidung tersumbat memang identik dengan meriang. Meski begitu kondisi ini bukan semata-mata demikian, wanita harus lebih mewaspadainya apalagi setelah aktif berhubungan badan.

Meriang seperti ini bisa menjadi tanda kehamilan awal. Hal ini masih berkaitan dengan gejolak hormon yang dialami tubuh. Sakit kepala saat hamil terasa sangat berat di minggu-minggu pertama kehamilan.

Tak hanya sakit kepala, tetapi juga hidung tersumbat. Kondisi yang dialami mirip dengan flu meski sebenarnya tidak menunjukkan gejala flu sebelumnya. Beberapa ibu juga ada yang sampai mengalami mimisan karena hidungnya kering.

Perubahan hormon selama awal kehamilan pun dapat menyebabkan perut merasa kembung. Kembung yang dirasakan mirip dengan kembung selama masa menstruasi. Beberapa wanita ada yang mengalami sembelit.

Telat Datang Bulan dan Morning Sickness

Telat datang bulan merupakan tanda kehamilan awal yang sangat mudah dikenali. Wanita kemungkinan akan melewatkan menstuasinya empat minggu setelah pembuahan.

Setelah implantasi selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan.

Morning sickness merupakan tanda kehamilan yang cukup khas. Meski sebenarnya rata-rata mual di pagi hari dimulai antara minggu keempat dan keenam kehamilan. Mual atau morning sickness bagi banyak wanita adalah tanda kehamilan yang paling awal. Morning sickness memengaruhi sekitar 80 persen dari semua wanita hamil.

Tanda Kehamilan Awal

Gambar Ilustrasi Wanita Sakit Kepala dan Pilek
Ilustrasi sakit kepala | Sumber: Freepik

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan salah satu tanda kehamilan awal. Hal ini masih berkaitan dengan gejolak hormon yang dialami tubuh. Umumnya, sakit kepala saat hamil terasa sangat berat di minggu-minggu pertama kehamilan.

Namun kamu tak perlu khawatir, hal tersebut tergolong normal. Seiring waktu, intensitas keluhan akan berkurang, khususnya setelah memasuki trimester tiga kehamilan.

Hidung Tersumbat

Pada wanita hamil, hidung tersumbat juga disebabkan oleh perubahan hormonal. Meskipun kamu tidak sedang flu atau pilek, hidung bisa tersumbat, kering, atau mudah mengalami mimisan.

Itulah tanda kehamilan awal yang perlu kamu kenali segera agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin hingga masa kelahiran. Selalu jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh siap saat mengalami tanda-tanda hamil.

Tanda Kehamilan Awal Mengalami Punggung Nyeri, Kram Perut, dan Lelah

Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Ilustrasi Sakit Perut | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Rasa nyeri pada punggung bagian bawah adalah tanda kehamilan yang kerap dialami wanita. Kondisi ini terjadi karena ligamen menjadi longgar. Pada beberapa kasus, nyeri punggung terjadi di awal sampai proses persalinan. Nyeri punggung ini bisa menjadi tanda kehamilan awal karena janin yang tumbuh dalam kandungan.

Pada minggu pertama setelah terjadi konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) kram perut akan terjadi. Gejala ini kebanyakan muncul di atas dua minggu pascamenstruasi terakhir. Kram perut terjadi akibat penempelan hasil konsepsi (embrio) ke dalam dinding rahim, yang disebut dengan implantasi. Tanda-tanda hamil ini cukup jarang disadari banyak orang.

Tak hanya merasa nyeri, kondisi ini juga dibarengi dengan perasaan lelah. Lelah juga termasuk tanda kehamilan awal, kebanyakan wanita mengalami pada bulan pertama kehamilan. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon, kadar gula darah, dan tekanan darah tubuhnya.

Tanda Kehamilan Awal

Sesak napas
Ilustrasi Sesak Napas | Credit: unsplash.com/Laura

Sesak Napas dan Sering Buang Air Kecil

Sesak napas wanita sebenarnya bisa terjadi karena banyak hal. Jika membicarakan kesehatan reproduksi, hal ini bisa menjadi tanda kehamilan awal. Hal ini terjadi akibat gejolak hormon progesterone yang menstimulasi otak untuk memberi sinyal pada paru-paru untuk menarik udara lebih banyak.

Sesak napas tidak hanya terjadi di awal kehamilan, tapi juga di akhir menjelang persalinan. Sesak napas yang terjadi di akhir kehamilan terjadi akibat bentuk janin yang semakin besar. Janin bisa sampai menghalangi paru-paru ibu untuk mengembang secara optimal. 

Beberapa wanita yang belum menginginkan kehamilan, biasanya akan tersugesti. Beberapa di antaranya ada yang sering buang air kecil saking parnonya. Meski sering buang air kecil termasuk tanda kehamilan awal, tetapi belum tentu juga demikian.

Ngidam dan Sensitif

Wanita yang ngidam dan sensitif tiba-tiba memang bikin was-was. Apalagi jika kondisi ini terjadi setelah aktif berhubungan badan. Salah satu tanda kehamilan awal yang cukup dikenal adalah ‘ngidam’.

Hal ini bisa menjadi tanda kehamilan awal, meski tak akurat betul. Sebab wanita yang memasuki masa menstruasi juga bisa mengalami ngidam dan sensitif. Sensitif sampai bikin mual, PMS juga demikian tandanya.

Sedikit berbeda jika ngidam dan sensitif yang dialami disertai dengan suhu tubuh yang meningkat. Umumnya ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat.

Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.

Tanda Kehamilan Awal

Ilustrasi flek | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi flek | cottonbro dari Pexels

Muncul Flek

Tak jarang wanita yang mengalami flek karena darah menstruasi masih tersisa dalam rahim. Meski begitu, flek cokelat juga bisa menjadi tanda kehamilan awal. Umumnya awal kehamilan, wanita mengalami flek karena ada pendarahan implantasi.

Flek ini muncul bukan karena hubungan seksual satu hari sebelumnya. Bisa jadi, flek muncul karena hubungan seksual 10 hari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena flek atau pendarahan ringan hanya terjadi tepat setelah 10 hingga 14 hari pembuahan.

Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan. Volume keluarnya flek akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning.

Payudara Sensitif

Payudara disebut sebagai bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu sel telur. Payudara sensitif juga termasuk tanda kehamilan awal.

Sebagai tanda-tanda hamil, payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya. Perubahan ini mungkin tidak terasa jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan setelah menstruasi berlalu.

Perubahan juga terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Perubahan ini dapat terjadi satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya