Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Sehingga dalam kehidupannya sehari-hari, manusia selalu melakukan komunikasi dengan orang lain. Setiap kali, tujuan komunikasi memang berbeda-beda. Akhirnya hal ini pun diklasifikasikan dalam komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Sebagai makhluk sosial, apa perbedaan tujuan komunikasi interpersonal dan intrapersonal perlu diketahui.
Baca Juga
Banyak orang yang seringkali tidak memahami perbedaan komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Padahal, antara keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Yakni tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain, sedangkan komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri.
Advertisement
Meskipun banyak orang yang mengesampingkan perbedaan komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal ini, namun sebenarnya keduanya memiliki fungsi dan tujuan masing-masing yang tak bisa diabaikan. Sehingga, perbedaan antara komunikasi interpersonal dan intrapersonal sangat penting untuk dipahami.
Berikut ini merupakan perbedaan tujuan komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (12/10/2020).
Definisi Komunikasi Interpersonal Menurut Para Ahli
Sebelum anda membahas lebih lanjut tentang komunikasi interpersonal dan intrapersonal, maka ada baiknya untuk memahami lebih dahulu definisi dari kedua hal tersebut. Berikut ini merupakan definisi komunikasi Interpersonal menurut para ahli
1. Agus M. Hardjana
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula.
2. Dean Barnlund
Dea Barnlund menjabarkan komunikasi interpersonal sebagai orang-orang pada pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal yang melakukan interaksi terfokus lewat pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling berbalasan.
3. John Stewart dan Gary D'Angelo
Keduanya melihat esensi komunikasi interpersonal berpusat pada kualitas komunikasi antara partisipan. Partisipan berhubungan satu sama lain lebih sebagai person (unik, mampu memilih, mempunyai perasaan, bermanfaat, dan merefleksikan diri sendiri). dari pada sebagai objek atau benda (dapat dipertukarkan, terukur, secara otomatis merespon rancangan dan kurang kesadaran diri).
4. Arni Muhammad
Komunikasi interpersonal menurut Arni Muhammad adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui timbal baliknya.
Advertisement
Definisi Komunikasi Intrapersonal Menurut Para Ahli
Setelah memahami definisi komunikasi Interpersonal menurut para ahli di atas, tentu anda sudah mulai menarik sejumlah kesimpulan di antaranya yakni komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Sedangkan komunikasi intrapersonal memiliki arti yang berbeda. Berikut ini merupakan definisi komunikasi intrapersonal menurut para ahli:
1. Jalaludin Rakhmat (2001)
menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi komunikasi maka yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
2. Armawati Arbi (2012) berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal merupakan akar dari komunikasi Islam atau komunikasi fitrah terkait dengan peran komunikasi keluarga dalam menciptakan komunikasi fitrah guna membangun keluarga yang sakinah sesuai dengan ajaran Islam. Terkait dengan hal ini, orang tua berperan menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kepada anak-anaknya melalui komunikasi dakwah dalam keluarga. Komunikasi intrapersonal terjadi manakala dakwah menjadi sebuah panggilan kepada diri sendiri untuk menjalankan ajaran Islam sesuai dengan Al Quran dan Al Hadits.
3. Judy Pearson dan Paul Nelson (2011) mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna di dalam diri.
4. Ronald B. Adler dan George Rodman (2006) mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi dengan diri sendiri.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal yang dilakukan bersama dengan satu orang atau kelompok memiliki tujuan tertentu. Berikut ini merupakan tujuan komunikasi interpersonal antara lain:
1. Untuk menyampaikan informasi
2. Untuk berbagi pengalaman
3. Untuk mengembangkan simpati
4. Untuk melakukan kerja sama
5. Untuk mengembangkan motivasi
6. Untuk mengungkapkan isi hati atau ideUntuk memahami orang lain dan lain sebagainya.
Advertisement
Tujuan Komunikasi Intrapersonal
Sedangkan komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri. Meski sering diabaikan, namun sebenarnya komunikasi intrapersonal memiliki banyak tujuan dan manfaat. Berikut ini merupakan tujuan komunikasi intrapersonal antara lain:
Kesadaran diri. Komunikasi intrapersonal memungkinkan orang untuk menyadari setiap aspek kepribadian mereka sendiri. Dengan introspeksi, orang akan menjadi sadar akan kualitas yang membantu membentuk kepribadiannya yang pada gilirannya membuatnya sadar akan motivasi, aspirasi, dan harapannya kepada dunia. Jika pemahaman diri seseorang mutlak, akan membantu mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya kepada orang lain dengan mudah.
Rasa percaya diri. Dengan berkomunikasi intrapersonal diyakini bahwa seseorang bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri dan rasa aman.
Manajemen diri. Dengan melakukan komunikasi intrapersonal seseorang bisa melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara efisien dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya mengkompensasi kelemahannya.
Motivasi diri. Selain untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri dan manajemen diri, komunikasi intrapersonal juga bertujuan untuk mengetahui tentang apa yang seseorang inginkan dari kehidupan dan memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan sasaran tersebut sambil terus memotivasi diri mereka sendiri.
Terfokus. Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan membantu mengembangkan konsentrasi yang lebih dalam mengarahkan fokusnya pada tugas yang ada.
Kemampuan beradaptasi. Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya karena pengetahuan tentang kualitasnya sendiri memungkinkannya untuk percaya diri dan dengan tenang mengambil keputusan dan mengubah pendekatannya sesuai dengan respon terhadap stimulus situasional.