Liputan6.com, Jakarta Gejala Parkinson di usia muda perlu segera diatasi agar kondisinya tak semakin memburuk. Banyak orang mengira penyakit Parkinson hanya menyerang orang lanjut usia. Padahal, kenyataannnya siapa saja bisa mengalami penyakit ini.
Penyakit yang menyerang sistem saraf pengatur gerakan tubuh dan berkembang secara progresif. Dikarenakan kerap menyerang usia muda, maka perlu mengenali gejala Parkinson di usia muda dengan segera.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab penderita Parkinson bisa menyerang usia muda diakibatkan oleh kombinasi antara mutasi genetik dan kondisi lingkungan. Karena bisa menyerang usia muda, untuk itu jangan mengganggap sepele gejala Parkinson di usia muda apabila telah merasakannya.
Berikut ada beberapa gejala Parkinson di usia muda yang perlu dikenali dan jangan dianggap sepele. Telah dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan seputar penyakit Parkinson di usia muda, Rabu (23/10/2019).
Mengenal tentang Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pengatur gerakan tubuh dan berkembang secara progresif. Pada penyakit ini terjadi kerusakan atau kematian sel saraf atau neuron di area otak yang bernama substansia nigra.
Hal ini mengakibatkan sel sarad tersebut tidak dapat memproduksi suatu zat kimia bernama dopamain. Zat ini berperan untuk komunikasi di dalam saraf sebagai pengatur gerak tubuh. Semakin berkurangnya produksi dopamain tersebut, maka semakin parah gejala Parkinson yang terjadi.
Risiko penyakit ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Tak heran, rata-rata pengidap Parkinson adalah lansia. Namun, bukan berarti penyakit ini tak mungkin terjadi pada usia yang lebih muda atau biasa disebut young-onset Parkinson’s disease.
Pada sebuah penelitian menemukan bahwa ada sekitar 4 persen penderita Parkinson didiagnosis sebelum berusia 50 tahun. Agar kamu dapat mewaspadainya, penting untuk mengenal berbagai gejala Parkinson di usia muda ini.
Advertisement
Gejala Parkinson di Usia Muda
Sejak awal, gejala Parkinson identik dengan gangguan fungsi motoric atau gerakan pada salah satu sisi tubuh. Gejala Parkinson akan muncul secara ringan dan semakin prah seiring berjalannya waktu.
Meskipun gejala tersebut terlihat ringan pada tahap awalnya, ternyata kerusakan yang terjadi pada sel saraf biasanya sudah mencapai sekitar 60-80 persen. Berikut ada beberapa gejala Parkinson di usia muda maupun di usia tua yang umum terjadi.
Gejala Parkinson di usia muda mirip yang terjadi di usia tua. Berikut gejala Parkinson di usia muda yang umum dirasakan:
Gemetar atau Tremor
Apabila kamu sering merasakan gemetar pada bagian jari khususnya ibu jari, maka kamu perlu mewaspadai kalau kondisi ini adalah bagian dari gejala Parkinson di usia muda. Gemetar merupakan gejala pertama yang cukup mudah dirasakan dan dikenali.
Gemetar dapat berkembang mengenai bagain yang lain seperti lengan, kaki, tungkai, dagu, dan kepala. Kondisi ini biasanya memburuk apabila terdapat pencetus, seperti stres atau kelelahan. Gemetar biasanya muncul saat keadaan istirahat. Pada kondisi stres dan kelelahan, gejala tremor ini bisa menjadi lebih parah.
Kaku pada Otot
Selain gemetar, penyakit Parkinson menyebabkan anggota tubuh menjadi kaku dan sulit digerakkan. Hal ini disebabkan terjadinya kekakuan pada otot yang juga dapat menimbulkan rasa nyeri sehingga tubuh menjadi sulit digerakkan. Selain itu, gerak tangan saat berjalan yang selaras dengan gerakan kaki akan berkurang atau hilang.
Gerakan Melambat
Gejala Parkinson di usia muda yang lebih lanjut adalah gerakan melambat. Penderita Parkinson secara perlahan akan memiliki gerakan yang cenderung lambat bahkan sulit untuk dimulai.
Contohnya, muncul gejala sulit untuk bangkit dari kursi atau langkah kaki menjadi pendek. Ekspresi wajah mulai berkuran, dari air liur mudah keluar dari mulut.
Gejala Parkinson di Usia Muda Lainnya
Sulit Berbicara
Penyakit Parkinson memengaruhi seluruh tubuh. Hal ini mengakibatkan penderitanya dapat mengalami kesulitan berbicara. Cara bicara penderita Parkinson bisa menjadi lebih cepat, kurang jelas, atau ragu-ragu.
Selain itu, suara yang dikeluarkan bisa menjadi lebih halus dibandingkan sebelumnya.
Postur Tubuh Membungkuk
Postur tubuh penderita Parkinson umumnya tampak bungkuk dengan kepala menunduk. Kondisi ini dipengaruhi oleh kekuatan otot yang terjadi seiring berjalannya waktu. Di samping itu, pengidap Parkinson juga memiliki kesulitan dalam mempertahnkan postur tubuh, sehingga rentan terjatuh.
Gejala Parkinson tak hanya secara fisik, melainkan juga dapat mengalami gejala psikis. al ini disebabkan dopamine juga memiliki fungsi dalam mengatur mood dan perilaku. Beberapa gejala psikis yang dapat timbul misalnya kecemasan, depresi, kebingungan, dan psikosis atau kerap berhalusinasi.
Diagnosis sering diputuskan terlambat, mengingat Parkinson di usia muda merupakan kejadian langka. Di sisi lain, penelitian mengatakan bahwa kategori penyakit Parkinson usia muda memiliki progresitivitas yang lebih lambat. Penderitanya juga dikatakan lebih kurang berisiko mengalami gangguan keseimbangan dan kepikunan, dibandingkan penderita penyakit Parkinson yang berusia tua.
Advertisement
Cara Mengatasi Parkinson di Usia Muda
Penyebab penyakit Parkinson hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan bahwa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut adalah kombinasi antara mutasi genetik dan kondisi lingkungan.
Untuk mengatasi atau mengobati penyakit Parkinson, penderita Parkinson di usia muda membutuhkan cara penanganan yang sama persis seperti penyakit Parkinson pada umumnya. Obat Parkinson yang bisa digunakan adalah carbidopa atau levodopa, keduanya harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.
Selain itu, penderita Parkinson di usia muda juga sangat disarankan untuk menjalani terapi fisik dan latihan. Tindakan ini untuk menunda progresitivitas penurunan kemampuan motorik. Ketika melakukannya, membuat penderita Parkinson di usia muda tidak akan rentan untuk terjatuh.
Setelah mengetahui bahwa penyakit Parkinson bisa menyerang usia muda, dianjurkan kamu untuk selalu waspada. Selalu upayakan untuk menerapkan gaya hidup sehat, aktig olahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup tidur, dan kelola stres dengan baik.
Apabila kamu merasakan gejala Parkinson di usia muda, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter. Lakukan segera mungkin agar bisa didiagnosa penyakit apa yang diderita.