6 Makanan Penyeimbang Hormon Wanita, Kuning Telur Salah Satunya

Makanan penyeimbang hormon wanita terdiri dari buah, sayur, dan protein.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Jun 2023, 02:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 02:10 WIB
Ilustrasi gangguan hormon | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi gangguan hormon | Polina Zimmerman dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Hormon wanita memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi. Sebab hormon wanita yang tak seimbang bisa sebabkan gangguan datang bulan, kesuburan, berat badan, hingga kelelahan kronis. Untuk bisa menghindari kemungkinan ini, makanan penyeimbang hormon wanita bisa dijadikan solusinya.

Makanan penyeimbang hormon wanita dipilih karena penyebab utama ketidakseimbangan hormon wanita adalah pola makan tak sehat. Misalnya saja seperti mengonsumsi lemak, gula, dan karbohidrat secara berlebihan. Jika terus dibiarkan, dampak buruknya bisa berakibat pada timbulnya berbagai macam penyakit serius.

Nah, makanan penyeimbang hormon wanita ini terdiri dari buah, sayur, hingga protein. Selain makanan, sebenarnya ada banyak solusi yang bisa membantu mengembalikan keseimbangan hormon wanita. Seperti mengonsumsi obat, olahraga, dan masih banyak lagi lainnya. Meski begitu, memulainya dari memerhatikan makanan yang dikonsumsi juga penting dilakukan.

Berikut Liputan6.com ulas makanan penyeimbang hormon wanita dari berbagai sumber, Selasa (4/8/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minyak Kelapa

Ilustrasi minyak kelapa | unsplash
Ilustrasi minyak kelapa | unsplash

Minyak kelapa termasuk makanan penyeimbang hormon wanita. Hal ini disebabkan karena minyak ini memiliki kandungan asam laurat cukup tinggi. Kandungan ini sangat berguna untuk penyembuhan kulit dan produksi hormon. Bahkan minyak kelapa juga bisa membantu membunuh virus di dalam tubuh. Selain mudah dicerna, minyak ini bisa mempercepat sistem metabolisme dalam tubuh.

Sebelum mulai mengonsumsi, perhatikan pola pengolahanannya. Minyak kelapa yang memiliki kualitas baik akan melalui proses pengolahan yang sedikit. Pengolahannya juga tidak menggunakan suhu tinggi dan tambahan zat kimia lainnya. Jangan pula mengonsumsinya secara berlebihan karena kandungan kalorinya cukup tinggi.


Alpukat

Buah Alpukat
Ilustrasi Buah Alpukat (iStockphoto)

Alpukat dikenal sebagai buah yang kaya kandungan lemak sehat. Lemak sehat ini sangat berguna untuk penyerapan gizi. Selain lemak sehat, alpukat juga kaya akan serat, potassium, magnesium, vitamin E, vitamin B dan asam folat. Kandungan-kandungan inilah yang menjadikan alpukat makanan penyeimbang hormon wanita.

Bahkan buah alpukat juga bisa dijadikan bahan detoks alami. Mengonsumsinya bisa membuat tubuh lebih sehat dan bugar karena racun dalam tubuh hilang perlahan. Beberapa ada yang menyebutnya sebagai antikanker karena asam oleat yang dikandungnya. Asam oleat ini memang bisa mengurangi peradangan dan menguntungkan gen terkait kanker.

 


Kuning Telur

Telur Rebus
Ilustrasi Telur Rebus Credit: freepik.com

Makanan penyeimbang hormon wanita selanjutnya ada kuning telur. Hal ini disebabkan karena terdapat kandungan lemak sehat yang bisa menjaga keseimbangan hormon wanita.

Selain itu, kuning telur juga dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik. Satu butir kuning telur mengandung 2.5 gram protein. Protein ini bisa membantu memperbaiki jaringan tubuh dan menguatkan daya tahan tubuh manusia.

Tak hanya lemak sehat dan protein, terdapat pula vitamin, zat besi, kalsium, fosfor, dan potassium. Semua zat ini sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi, keseimbangan hormon, dan kulit yang sehat. Meski begitu, jangan berlebihan mengonsumsinya.

 


Brokoli dan Wortel

Brokoli
Ilustrasi Brokoli (iStockphoto)

Brokoli

Brokoli dikenal sebagai sayuran hijau yang kaya nutrisi dan padat gizi. Brokoli sebenarnya tak hanya bernutrisi, tetapi juga termasuk makanan penyeimbang hormon wanita yang bisa diandalkan. Mengonsumsinya bisa membantu memecah metabolit estrogen. Jadi, secara tidak langsung pemicu tumor payudara bisa dicegah pertumbuhannya.

Brokoli juga kaya kandungan magnesium dan klorofik. Kandungan ini sangat baik untuk detoksifikasi tubuh manusia. Racun bisa dengan mudah dihilangkan karena mengonsumsi brokoli. Selain racun dapat diminimalisir, dengan pengaturan metabolit estrogen maka kehamilan bisa tetap terjaga karenanya.

Wortel

Wortel dikenal sebagai sayuran yang kaya vitamin A dan baik untuk kesehatan mata. Meski begitu, wortel juga termasuk makanan penyeimbang hormon wanita. Manfaat ini berasal dari perannya yang mempu membantu proses detox hormon estrogen berlebih.

Bahkan menurut penelitian, wortel juga sangat direkomendasikan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard pun menemukan khasiat wortel yang bisa meningkatkan kualitas sperma. Hal ini dipengaruhi oleh beta antioksidan karoten yang dimilikinya.


Delima

Ilustrasi delima | pexels
Ilustrasi delima | pexels

Delima termasuk makanan penyeimbang hormon wanita yang patut dicoba. Buah ini dikenal memiliki senyawa alami yang bisa menghambat enzim dalam tubuh wanita. Utamanya yang bisa mengubah estrogen lemah menjadi estrone dan estradiol. Jadi, tak heran jika mengonsumsinya bisa meningkatkan kesuburan wanita.

Ada pula kandungan asam folat yang bisa diandalkan sebagai vitamin penyubur kandungan. Asam folat juga akan membantu mempersiapkan rahim dalam menyambut kehamilan. Nutrisi yang dimilikinya bisa membantu mencegah kerusakan saraf janin dalam kandungan pada trimester pertama.

Sirkulasi darah ke dinding rahim juga bisa dilancarkan hingga kesehatan dinding rahim bisa tetap terjaga karenanya. Dinding rahim akan membuat embrio melakukan implantasi pada rahim dengan lebih mudah. Peluang pembuahan pun bisa ikut meningkat.

 


Tanda Ketidakseimbangan Hormon Wanita

Ilustrasi insomnia (sumber: Lifehack.org)
Ilustrasi insomnia (sumber: Lifehack.org)

Libido rendah

Kurangnya minat seks dapat menjadi tanda estrogen yang rendah pada wanita. Penurunan estrogen menyebabkan penipisan jaringan vagina, kekeringan dan hubungan seksual yang menyakitkan. Jika seks sakit dan tidak menyenangkan, wanita tidak mungkin melakukan hubungan intim.

Jerawat kronis

Jerawat sebelum atau setelah datang bulan adalah normal, tetapi jerawat membandel yang selalu muncul di wajah bisa menjadi gejala dari masalah hormon. Kondisi ini menyebabkan kelenjar minyak bekerja terlalu keras, dan mempengaruhi sel-sel kulit di dalam dan sekitar folikel rambut. Ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Berkeringat di Malam Hari

Ketidakseimbangan hormon selain dapat menyebabkan masalah tidur juga produksi keringat berlebih di malam hari. Menurunnya tingkat hormon progesteron pada wanita menyebabkan tubuh mengalami dominasi estrogen yang memberi dampak seperti hot flashes, keringat malam, dan berat badan.

Kurang Tidur

Sulit tidur atau insomnia merupakan efek samping paling umum dari ketidakseimbangan hormon. Hal ini menjadi sebuah tanda rendahnya kadar progesteron pada wanita.

Sebuah jajak pendapat 2007 oleh National Sleep Foundation menemukan 33 persen wanita mengatakan tidur mereka terganggu selama siklus menstruasi dan 16 persen melaporkan kehilangan satu atau lebih hari kerja dalam sebulan karena masalah tidur.

Mudah Lelah

Meski mendapat tidur selama 8 jam setiap malam, tapi tubuh tetap lelah di pagi hari, ini pertanda ketidakseimbangan hormon. Meski ada tersangka lain penyebab mudah lelah, seperti insulin. Kadar insulin yang tinggi bisa ditandai dengan rasa lelah, cemas, mudah marah, dan lapar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya