Liputan6.com, Jakarta Pengertian integrasi nasional secara umum yaitu sebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Sedangkan pengertian integrasi nasional jika dilihat dari makna politis yaitu sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional.
Lalu, apabila dilihat dari pengertian secara antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Apabila dilihat dari Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), kata integrasi sendiri mempunyai arti pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Maka bisa disimpulkan jika integrasi nasional menggambarkan proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.
Perbedaan itu sendiri antara lain dapat berupa perbedaan budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut alangkah baiknya jika dianggap sebagai rahmat, dan hal tersebut diharapkan bisa menjadi sebuah faktor pembentuk integrasi nasional.
Kendati demikian walau ada faktor pembentuk integrasi nasional, terdapat juga juga faktor penghambat integrasi nasional yang perlu dipahami lebih lanjut. Pasalnya beberapa faktor penghambat integrasi nasional juga menjadi sebuah tantangan yang harus dikesampingkan agar tercipta persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Tanah Air.
Untuk membahas lebih lanjut tentang seperti apa konsep, syarat-syarat, faktor penghambat serta faktor pembentuk integrasi nasional tersebut, berikut ini Liputan6.com sudah merangkumnya dari berbagai sumber, Kamis (7/1/2021).
Konsep Integrasi Nasional
Diawali dalam memahami konsep integrasi nasional. Konsep integrasi nasional sendiri sebenarnya terbagi secara vertikal dan horizontal. Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana caranya mempersatukan rakyat dengan pemerintah, di mana hubungan yang terbentuk terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana cara menyatukan pemerintah pusat serta seluruh pemerintah daerah.
Di sisi lain, konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana cara untuk menyatukan rakyat Indonesia yang bisa dikatakan memiliki tingkat kemajemukan yang sangat tinggi. Kemudian bagaimana cara membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat selalu terdapat jati diri golongan, agama, etnis, serta berbagai hal lain yang memiliki perbedaan.
Advertisement
Syarat Integrasi Nasional
Ada beberapa syarat integrasi nasional. Adanya syarat-syarat ini sangat perlu untuk dilakukan agar proses integrasi nasional dapat berhasil. Ada tiga syarat yang sangat penting untuk dipahami, antara lain:
1. Syarat pertama, di mana anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing.
2. Kemudian yang kedua, terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan sebuah pedoman.
3. Lalu yang ketiga, norma serta nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Terdapat berbagai faktor pembentuk integrasi nasional yang perlu diketahui, antara lain:
1. Rasa senasib dan seperjuangan
Sebenarnya salah satu faktor pembentuk integrasi nasional yang paling utama adalah muncul perasaan senasib dan seperjuangan. Bisa diambil contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.
2. Rasa cinta Tanah Air
Salah satu faktor pembentuk integrasi nasional bisa dikarenakan adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.
3. Budaya gotong royong
Selanjutnya, faktor pembentuk integrasi nasional karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.
4. Antisipasi dari ancaman asing
Faktor pembentuk integrasi nasional yang tidak kalah penting yaitu karena tujuan untuk antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
5. Ingin bersatu
Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.
6. Sebagai wujud ideologi nasional
Kemudian, faktor pembentuk integrasi nasional juga karena perwujudan ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Advertisement
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain adanya faktor pembentuk integrasi nasional, ada juga beberapa faktor penghambat integrasi nasional yang penting untuk dipahami agar dapat dicari solusi terbaiknya. Di bawah ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut:
1. Beragamnya masyarakat Indonesia
Salah satu faktor penghambat integrasi nasional yang pertama yaitu beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.
2. Paham etnosentrisme yang kuat
Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
3. Tergerusnya budaya asli
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
4. Luasnya wilayah Indonesia
Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
5. Pembangunan tidak meratanya
Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.
Bisa diambil contoh, di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju dari segi pembangunan jika dibandingkan wilayah Indonesia timur. Bahkan, karena adanya pembangunan yang tidak merata ini membuat timbulnya rasa tidak puas pada beberapa masyarakat.