Jarang Diperhatikan, Ini 5 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan Oleh Rumah Kotor

Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rumah kotor tentunya tidak akan muncul bila rumah rajin dibersihkan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 18 Jun 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 22:00 WIB
Rumah Kotor
Rumah Kotor (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Rumah yang kotor dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Jadi kebersihan rumah tidak hanya sekadar nilai estetika, namun berkaitan juga dengan kondisi kesehatan keluarga. Tentu saja saat rumah sangat kotor dan tidak pernah dibersihkan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Rumah kotor merupakan sarang penyakit. Tidak hanya menyebabkan penyakit yang ringan. Bahkan rumah yang jarang dibersihkan akan menjadi sarang berbagai penyakit yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa.

Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rumah kotor tentunya tidak akan muncul bila rumah rajin dibersihkan. Apalagi pada daerah-daerah tertentu yang menjadi sumber utama tempat tinggalnya kuman dan virus seperti sampah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (22/7/2019) beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rumah kotor.

Demam Berdarah

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyakit pertama yang sudah tidak asing lagi adalah demam berdarah. Mungkin banyak dari kamu, atau teman-teman kamu yang pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit ini. Demam berdarah memang bisa disebabkan oleh rumah yang kotor tempat berkembangnya nyamuk. Demam berdarah bahkan merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan sudah sejak lama menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia.

Setelah terinfeksi penyakit ini, seseorang harus dijaga secara ketat untuk memantau suhu tubuh, dehidrasi, dan perdarahan internal. Sebab, jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka dapat membuat keadaan pasien semakin parah, bahkan berujung kematian. Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak lingkungan yang kotor. Jadi, rumah yang kotor akan meningkatkan risiko terinfeksi penyakit demam berdarah.

Diare

Ilustrasi diare (iStockphoto)
Ilustrasi diare (iStockphoto)

Salah satu tempat yang paling rentan menjadi sarang penyakit di rumah kotor adalah area dapur. Lembaga kesehatan publik NFS International menemukan banyak peralatan masak dan makan di dapur yang rawan mengandung bakteri E.coli, salmonella, dan listeria. Jika sampai tertelan, ketiga bakteri ini dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah-muntah.

Penyebaran penyakit di rumah kotor ini bisa sangat cepat melalui penggunaan peralatan makan. Ketiga bakteri sering tertinggal di dalam wajan, spatula, dan kotak makanan yang belum begitu bersih. Tidak membersihkan makanan seperti sayuran dan daging sebelum dimasak juga dapat menyebabkan perkembangan bakteri-bakteri ini di rumah kotor.

Bahkan nantinya diare yang diderita dapat berkembang menjadi semakin parah dengan penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit yang ditandai dengan diare berair yang parah tanpa rasa sakit yang disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini di antaranya diare berair, sakit perut, mulut kering, mata cekung, dan urin berwarna pekat. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan pasien meninggal dalam waktu yang cukup singkat.

Pemicu Stres

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto)

Stres merupakan salah satu kondisi psikologis yang dapat membahayakan kesehatan. Tinggal di rumah kotor juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis. Keadaan rumah kotor dan berantakan membuat sulit mendapatkan ketenangan diri karena dilingkupi oleh perasaan tidak nyaman dan tertekan. Tentunya, stres yang kamu alami akibat rumah kotor dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik. Stres merupakan salah satu penyakit psikologis yang sangat rentan dialami dan perlu perhatian lebih.

Hepatitis A

Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)
Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)

Penyakit berbahaya selanjutnya adalah Hepatitis A. Lingkungan rumah yang kotor berkontribusi terhadap transmisi kuman melalui lalat, kuman dapat ditularkan langsung dari orang yang satu ke orang yang lain, atau secara tidak langsung melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman. Kuman penyebab hepatitis A umumnya ditemukan pada tinja orang yang sudah terinfeksi. Beberapa gejala yang akan timbul jika seseorang terinfeksi penyakit ini, yaitu demam, mual, dan kram perut. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dari tahap ringan sampai penyakit serius.

Demam Tifoid

Demam Tifoid
Demam Tifoid (Sumber: iStockphoto)

Demam tifoid adalah penyakit berbahaya lainnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada rumah yang kotor. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya kebersihan dan lebih sering terjadi di rumah dengan sanitasi yang buruk. Hal ini karena lingkungan yang kotor cenderung lebih disukai lalat yang akan mengantarkan kuman, seperti Salmonella dari toilet dan kakus yang kotor ke berbagai tempat atau peralatan seperti makanan dan benda-benda lain. Gejala demam tifoid meliputi hilangnya nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain. Penyakit ini bersifat mematikan apabila tidak dilakukan pengobatan sesegera mungkin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya