Liputan6.com, Jakarta SSD (Solid State Drive) merupakan media simpan yang menggunakan komponen berbeda dengan HDD konvensional. Itulah mengapa, cara merawat SSD serta penggunaannya berbeda dengan HDD.
Saat ini sudah banyak perangkat yang sudah dilengkapi dengan SSD. Pasalnya, secara teori SSD memang jauh lebih cepat dibanding HDD. Tapi ingat, hal tersebut bukan berarti perlakuan SSD bisa lebih mudah dibandingkan HDD.
Advertisement
Baca Juga
Kesalahan cara merawat SSD justru akan membuat kinerjanya jadi tidak stabil dan berpotensi cepat rusak. Tentu Anda tidak mau jika sampai SSD mengalami kerusakan. Mengingat, harga yang dibutuhkan untuk servis bahkan penggantiannya, sangat menguras kantong.
Lalu bagaimana cara merawat SSD yang tepat? Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, bagaimana cara merawat SSD yang tepat, tujuannya agar performa semakin optimal dan SSD dapat semakin awet hingga bertahun-tahun lamanya, Jumat (11/12/2020).
1. Hindari proses defrag
Sempat disinggung pada awal artikel jika cara merawat SSD beda dengan HDD. Pada SSD tidak diperlukan proses defrag. Pasalnya, dilakukannya proses tersebut justru akan memperpendek usia SSD.
Beda halnya dengan HDD, di mana proses defrag berguna untuk merapikan susunan file serta mengoptimalkan performanya pada cakram HDD. Perlu diketahui, jika SSD tidak menggunakan cakram seperti HDD.
Dilakukannya proses defrag pada SSD, hanya akan membuat proses write atau menulis jadi lebih sering. Hal tersebutlah yang mana justru akan menurunkan kinerja dari SSD nantinya. Itulah mengapa, secara default pada Windows 7 sudah menonaktifkan fitur defrag apabila perangkat Anda terdeteksi sudah menggunakan SSD.
Advertisement
2. Jalankan aktivitas kloning yang aman
Kemudian, cara merawat SSD yang tidak boleh di kesampingkan adalah proses kloning. Umumnya, proses kloning dilakukan apabila Anda akan memindahkan sistem operasi atau data keseluruhan dari media simpan satu ke lokasi lainnya.
Biasanya, ada utiliti yang biasa digunakan dalam proses kloning, namun berpotensi pada berkurangnya umur SSD. Tapi,jika memang harus untuk melakukan kloning, pastikan utiliti yang digunakan tepat dan aman. Pastikan utiliti tersebut memang dikhususkan untuk SSD seperti Paragon Migrate OS to SSD; O&O SSD Migration Kit; atau Driveimage XML.
3. Hindari menyimpan data dengan ukuran besar
Sebenarnya, SSD paling baik apabila hanya digunakan untuk menjalankan sistem operasi saja. Apabila SSD semakin sering digunakan untuk proses writing atau menulis, maka akan semakin pendek usia pakai dari SSD tersebut, terutama jika ukuran data sangat besar.
Jika memang akan menyimpan data ukuran besar, ada baiknya untuk menggunakan HDD konvensional sebagai media simpan kedua. Hal ini tentu bisa membantu merawat SSD dan memperpanjang usia dari SSD itu sendiri.
Advertisement
4. Beri ruang kosong
Selanjutnya, cara merawat SSD yaitu dengan memberi ruang kosong. Anda bisa memeriksa spesifikasi teknis dari SSD yang digunakan. Ada beberapa produsen yang sangat menyarankan untuk menyisakan sekitar 10 hingga 20 persen ruang kosong.
Tujuan dari penyediaan ruang kosong ini tidak lain demi mengoptimalkan perataan algoritma, supaya distribusi data di modul NAND dapat seimbang. Pasalnya, jika semakin sedikit kapasitas ruang kosong, justru akan membuat kinerja SSD jadi lebih keras dan hal inilah yang akan memperpendek usia pakai SSD tersebut.
5. Pakai sistem operasi terbaru
Selanjutnya, penting juga untuk menggunakan sistem operasi terbaru. Sistem operasi yang direkomendasikan untuk SSD seperti Windows 7, Mac OS X 10.6.6+ serta Linux Kernel 2.6.33+ dan yang lebih baru. Meski begitu, sistem operasi lama sebenarnya masih bisa digunakan, tapi perlu sedikit diakukan modifikasi.
Advertisement
6. Aktifkan TRIM
Pada beberapa jenis sistem operasi terbaru, sudah disediakan fitur yang mampu mendukung TRIM. TRIM sendiri merupakan sebuah fitur yang ada pada SSD, di mana memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan sistem operasi apabila akan melaporkan blok mana yang dianggap tidak sedang digunakan. Kemudian TRIM akan menghapus data yang tersisa secara internal dan membuat SSD dapat bekerja secara optimal per ruang disk.
Cara untuk mengetahui informasi dari aktivasi TRIM, dapat menggunakan aplikasi CrystalDiskInfo pada Windows. Atau, bisa juga dengan menjalankan perintah melalui Command Prompt. Caranya yaitu ketik fsutil behavior query disabledeletenotify. Apabila dari hasilnya menampilkan “DisableDeleteNotify = 0” tandanya TRIM telah diaktifkan.
7. Kurangi kegiatan menulis data
Lalu, cara merawat SSD yang terakhir bisa dengan mengurangi kegiatan menulis data. Seperi yang semapt disinggung pada poin ke-3, SSD sangat tepat digunakan sebagai sistem operasi dan bukan sebagai media untuk menyimpan data, terutama jika ukuran datanya sangat besar. Itulah mengapa, kurangi intensitas penggunaan SSD untuk proses writing atau menulis data.
Semoga beberapa cara merawat SSD di atas bisa membantu Anda dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ya.
Advertisement