7 Beda Tradisi Kerajaan Inggris Zaman Dulu VS Sekarang, Tak Lagi Kaku

Liputan6.com, Jakarta Dahulu, Kerajaan Inggris terkenal dengan peraturan dan tradisinya yang bisa dibilang sangat ketat. Berbagai larangan diberlakukan bagi para anggota keluarga kerajaan demi tujuan khusus. Misalnya, beberapa saat setelah proses bersalin, anggota keluarga kerajaan Inggris biasa berpose di depan rumah sakit untuk menyapa para wartawan. 

Tradisi tersebut nampaknya tidak disukai Meghan Markle. Melansir dari Cosmopolitan, Kamis (2/5/2019), Meghan sama sekali tak punya keinginan untuk berpose di depan ratusan orang usai berjuang melahirkan. Menurutnya, tampil cantik dengan makeup, dress yang bagus, dan high heels seusai melahirkan cukup menyusahkan baginya.

Namun, tradisi tersebut hanyalah satu dari banyaknya tradisi yang dianut Kerajaan Inggris. Untungnya, sejak Ratu Elizabeth memegang tahta kerajaan, pelan-pelan tradisi mulai diubah. Berkatnya, peraturan yang terkesan kaku dan kurang logis dihapuskan oleh Ratu Elizabeth.

Lantas, apa saja tradisi Kerajaan Inggris yang kini telah berubah? Simak selengkapnya 7 perbedaan tradisi Kerajaan Inggris zaman dulu vs sekarang seperti yang dihimpun Liputan6.com dari INSIDER, Kamis (2/5/2019).

Pernikahan Ratu Elizabeth dulunya hanya disiarkan di radio BBC Radio pada tahun 1947. Namun, berbeda dengan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang disiarkan secara langsung di 15 saluran TV berbeda di Amerika. Dilansir Liputan6.com dari INSIDER, Kamis (2/5/2019), pernikahan tersebut disaksikan oleh lebih dari 29 juta jiwa di Amerika Serikat.

Pada zaman dahulu, Ratu Elizabeth terbiasa memimpin parade 'Trooping the Colour ' sambil menunggangi kuda. Foto tersebut di atas adalah foto yang diambil pada tahun 1977 saat Kerajaan Inggris merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth.

Namun karena keterbatasan usia, kini Ratu Elizabeth tak lagi menunggangi kuda untuk menghadiri berbagai acara. Sebaliknya, Ia duduk di kereta kuda seperti yang terlihat pada gambar.

Dahulu, Keluarga Kerajaan Inggris mewajibkan anggotanya untuk bersalin di rumah. Namun, Pangeran William justru dilahirkan di rumah sakit. Sejak saat itu, tradisi tempat bersalin Kerajaan Inggris tak lagi harus di rumah. Bahkan kini, pasangan keluarga kerajaan pun diizinkan untuk menyapa wartawan yang menanti di luar rumah sakit.

Ray Bellisario dikenal sebagai "Paparazi pertama" Kerajaan Inggris yang tercatat dalam sejarah. Ia merupakan fotografer yang secara ilegal mengabadikan foto-foto Keluarga Kerajaan Inggris. Bahkan Putri Margarett dikabarkan menyebutnya "Bellisario  yang menyebalkan".

Namun, sekarang banyak fotografer yang membanjiri lingkungan sekitar istana ataupun tempat-tempat yang menjadi lokasi acara Kerajaan Inggris berlangsung. Foto tersebut adalah salah satu foto di mana mereka sedang berkumpul di depan rumah sakit tempat Kate Middleton melahirkan putri keduanya, yaitu Princess Charlotte.

Sebelum diciptakan teknologi, pengumuman kelahiran diumumkan melalui buletin yang dipajang di gerbang Istana Buckingham. Foto di atas adalah momen di mana pengumuman kelahiran Pangeran Andrew pada tahun 1960 diumumkan. Dikabarkan ada sekitar 2 ribu orang yang menunggu kabar di luar istana.

Dengan adanya teknologi, kini pengumuman kelahiran anggota baru Kerajaan Inggris dibagikan melalui akun Twitter Istana Kensington dan tetap mempertahankan tradisi yaitu buletin yang dipajang di gerbang Istana Buckingham.

Dahulu, gereja di Kerajaan Inggris melarang adanya pernikahan jika salah satu mempelai sebelumnya pernah bercerai. Hal ini karena skandal yang dibuat King Edward VIII yang ingin menikahi Wallis Simpson, wanita berkebangsaan Amerika yang telah bercerai.

Sebaliknya, sejak tahun 2002, larangan tersebut diangkat dan menjadi jalan untuk Meghan Markle menikah dengan Pangeran Harry.

Keluarga Kerajaan Inggris kini tak lagi menjaga jarak dari masyarakat. Jika pada zaman dahulu Ratu Elizabeth harus berdiri pada jarak tertentu saat berinteraksi dengan masyarakat, kini para anggota keluarga Kerajaan dapat dengan bebas berinteraksi. Bahkan, berpelukan pun tak lagi menjadi halangan untuk bisa berbaur dengan masyarakat.