Liputan6.com, Jakarta - Acara gaya hidup terbaru Meghan Markle yang ditayangkan di Netflix mulai 4 Maret 2025 mendapat sorotan tajam. Dari banyak sisi, salah satu yang dikuliti adalah saat Meghan menanggapi Mindy Kaling yang terus memanggilnya dengan sebutan Meghan Markle.
Mindy Kaling hadir sebagai salah satu bintang tamu. Meghan lalu menegurnya dengan mengatakan, "Lucu sekali kamu terus memanggilku Meghan Markle. Kamu tahu aku sekarang adalah Sussex."
Advertisement
Baca Juga
"Kamu punya anak dan kamu akan berkata, 'Tidak, aku berbagi namaku dengan anak-anakku.' Dan itu terasa begitu... aku tidak tahu bertapa berartinya itu, tetapi sangat berarti bagiku untuk berkata, 'Ini adalah nama keluarga kita, nama keluarga kecil kita'."
Advertisement
Kaling pun mengangguk dan menanggapinya dengan mengatakan, "Sekarang aku tahu dan aku menyukainya."
Meghan kembali mengulas soal gelar Sussex yang diberikan Ratu Elizabeth II kepadanya dan Pangeran Harry setelah pernikahan mereka pada 2018 dalam wawancara khusus dengan People. Dikutip Rabu, 5 Maret 2025, Meghan pun mengungkapkan alasannya bersikeras mempertahankan gelar itu meski tak lagi jadi anggota kerajaan Inggris yang bekerja.
"Ini adalah nama bersama kita sebagai keluarga, dan saya rasa saya tidak menyadari betapa berartinya itu bagi saya sampai kami memiliki anak," katanya.
Ia ingin tradisi keluarga Kerajaan Inggris dari Harry terus dipertahankan oleh keluarga kecilnya. Harry dikenal sebagai Harry Wales saat tumbuh dewasa di sekolah, menggunakan gelar ayahnya, Raja Charles, sebagai nama belakangnya. Sementara, anak-anaknya, Archie (5) dan Lilibet (3), kini menggunakan nama belakang Sussex
Gelar Sussex Bagian dari Kisah Cinta
"Saya suka bahwa itu adalah sesuatu yang dimiliki Archie, Lili, H dan saya bersama. Itu berarti banyak bagi saya," ujar Meghan.
Dia menambahkan bahwa nama Sussex merupakan bagian dari kisah cinta mereka. "Saya pikir saat anak-anak tumbuh dewasa, mereka akan sangat penasaran dan bertanya, 'Oh my gosh, Mama dan Papa, bagaimana kalian bertemu?' Saya rasa itu akan datang seiring waktu saat mereka beranjak dewasa, tetapi untuk saat ini bagian besar dari kisah cinta kita adalah kita berbagi nama 'Sussex'."
Sementara, serial Netflix terbaru Meghan Markle ternyata tidak mendapat banyak cinta dari para kritikus dan pengamat media di Amerika Serikat (AS). Acara yang menampilkan keterampilan Meghan Markle dalam hal memasak dan berkebun itu direncanakan tayang sebanyak delapan episode.
Program itu diproduksi oleh Archewell Producrtion, rumah produksi milik Meghan Markle dan Pangeran Harry. Proses syuting dilakukan di rumah sewaan, bukan rumah pribadi mereka di Montecito, California, dan menampilkan beberapa teman selebriti mereka, termasuk Mindy Kaling.
Advertisement
Kritik Pedas dari Sejumlah Pihak
Namun, episode awal serial ini sudah dihujani kritik. Penulis televisi di The Guardian, Stuart Heritage menyebut serial tersebut tidak berguna dan seharusnya jadi serial TV terakhir dari pasangan tersebut. Heritage juga mengatakan Meghan haus perhatian dan acaranya tidak menyenangkan.
"Tak ada yang ingin melihat Meghan membuat dekorasi rumah bersama Mindy Kaling," ucapnya.
Sementara pengamat dari Radio Times, Caroline Frost menuliskan, Markle gagal membuat imej baru dari program gaya hidup di televisi dengan serial terbarunya. Sedangkan, editor Telegrapgh, Anita Singh mengatakan tayangan tersebut semacama latihan menjadi narsis yang menampilkan makan siang yang heboh, teman-teman selebriti dan jaringan bisnis.
Cara Meghan mempromosikan acara barunya itu juga tak lepas dari kritik. Dalam sebuah tayangan promosi, wanita 43 tahun itu terlihat memeluk seorang anggota kru Netflix dalam video di balik layar. Tindakannya itu dinilai sebagai pencitraan.
"Enam hari lagi hingga acara kami diluncurkan di @netflix! Merayakan kru dan semua orang yang membantu mewujudkan ini! Hitung mundur dimulai," kata Meghan dalam video promo tersebut.
Proyek dan Bisnis Meghan Markle Flop?
Netflix menggambarkan acara Meghan sebagai seri yang menginspirasi, dengan ia berbagi kiat dan trik pribadi dengan fokus pada keceriaan daripada kesempurnaan. Acara ini memadukan cara-cara praktis dan percakapan jujur dengan teman-teman, baik yang baru maupun lama, mengundang penonton untuk menciptakan keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
Iklan itu memperlihatkan dia menari, memelihara lebah, dan berjalan-jalan dengan anjingnya, Guy, yang telah meninggal sejak syuting, membuat Meghan "menangis tak terhitung banyaknya'. Selain acara Netflix, Meghan juga memiliki merek gaya hidup, As Ever, yang akan menjual selai dan produk lainnya.
Namun, seperti program Netflixnya, bisnis gaya hidupnya sudah mengalami masalah sejak awal. Itu dipicu oleh merek yang dipilih di awal, yakni American Riviera Orchard, yang ternyata tak bisa dijadikan sebagai hak paten.
Program Netflixnya juga mengalami penundaan waktu tayang dari semestinya pada 15 Januari 2025. Klaimnya saat itu, penundaan dilakukan karena rasa simpatinya terhadap para korban kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
"Saya berterima kasih kepada mitra saya di Netflix karena telah mendukung saya dalam menunda peluncurannya karena kami fokus pada kebutuhan mereka yang terkena dampak kebakaran hutan di negara bagian asal saya, California," terangnya, seperti dikutip Hollywood Reporter pada 12 Januari 2025.
Advertisement
