Liputan6.com, Jakarta Bayi yang mengalami batuk dan pilek biasanya memiliki dahak di tenggorokkannya. Dahak ini muncul karena respon alami sistem pernapasan untuk menangkap bakteri. Tidak heran jika cara alami mengeluarkan dahak pada bayi menjadi penting untuk diketahui.
Jika dahak pada bayi tidak segera dikeluarkan, sudah pasti akan menghambat pernapasannya. Apalagi dahak ini mengandung banyak bakteri yang bisa menginfeksi lagi. Nah, cara alami mengeluarkan dahak pada bayi ini bisa dijadikan solusinya.
Advertisement
Baca Juga
Memang dahak pada bayi lebih aman dikeluarkan tanpa obat-obatan. Hal ini dikarenakan obat justru akan sangat berisiko dan membahayakan kesehatannya. Jadi, jangan sungkan untuk mengatasinya dengan cara alami mengeluarkan dahak pada bayi ini.
Berikut Liputan6.com ulas cara alami mengeluarkan dahak pada bayi dari berbagai sumber, Rabu (22/7/2020).
Menepuk Punggung
Menepuk punggung bayi bisa dilakukan sebagai cara alami mengeluarkan dahak pada bayi. Sebelum mulai menepuk, pastikan untuk menelungkupkan anak terlebih dahulu. Menelungkupkan akan bisa lebih memudahkan dahak keluar.
Bisa juga dengan coba meletakan satu kaki sedikit lebih ke atas daripada kaki bagian satunya. Telungkupkan dengan posisi kepala berada di bagian lebih rendah dan badannya di bagian yang lebih tinggi sedikit. Ketika dahak sudah keluar, bersihkan dengan tisu atau kain kering lembut.
Advertisement
Cairan dan Uap
Cairan
Mengonsumsi lebih banyak cairan saat mengalami batuk berdahak bagi orang dewasa tentu lebih mudah. Cara ini sangat berbeda dengan bayi yang belum memiliki kesadaran mengonsumsinya.
Hal ini membuat orang tua harus lebih telaten memberikan bayi cairan agar dahak bisa lebih cepat encer. Terutama bagi bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan, berilah ASI yang lebih banyak dari biasanya. Jika bayi tidak mau ASI, beri susu formula dengan porsi lebih banyak dari biasanya.
Uap
Tenggorokan yang lembap akan semakin memudahkan pengeluaran dahak. Cara alami mengeluarkan dahak pada bayi ini agar bisa melembapkan tenggorokkan bisa menggunakan humidifier. Alat ini sangat disarankan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute.
Pastikan bahwa bayi tidur menggunakan humidifier di malam hari dengan menutup jendela. Humidifier ini mampu membunuh bakteri yang menyebabkan batuk berdahak atau infeksi pernapasan lainnya.
Hangatkan
Menghangatkan tubuh bayi adalah cara alami mengeluarkan dahak pada bayi yang ampuh dan mudah dilakukan. Menghangatkan bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memandikannya dengan air hangat.
Sinar matahari pagi juga sangat baik untuk kesehatan bayi. Sinar matahari akan memberi asupan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan bayi. Dahak yang kental bisa berubah menjadi encer.
Jika ibu mau lebih telaten menjemurnya di bawah sinar matahari, maka dahak menjadi mudah dikeluarkan. Pastikan untuk tidak menjemur bayi lebih dari 10 menit. Waktu yang ideal untuk menjemur bayi adalah pukul 7-8 pagi.
Advertisement
Posisi Tidur
Mengubah posisi tidur bayi juga bisa dijadikan cara alami mengeluarkan dahak pada bayi. Mulailah untuk memberi bayi bantalan tidur yang lebih tinggi. Hidung yang tersumbat bisa diatasi dengan cara ini.
Cara ini juga akan membuat bayi tidak lagi sering bangun karena kesulitan bernapas. Selain itu, bisa juga dengan memosisikan tubuh bayi dengan tengkurap saat tidur. Tujuannya agar dahak lebih mudah dikeluarkan. Tetap pastikan juga bahwa cara ini tidak menghalangi saluran pernapasannya.
Minyak Telon
Minyak telon bisa digunakan sebagai cara alami mengeluarkan dahak pada bayi. Cobalah untuk mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih pada dada dan punggung bayi. Ini membuat bayi terasa hangat dan dahak bisa keluar dengan mudah.
Beberapa bayi bisa alergi terhadap minyak esensial tertentu. Jadi pastikan untuk mengetahui alergi yang dimiliki bayi. Olesan minyak telon pada bayi juga bisa memberi kenyamanan pada bayi, membuatnya tidak mudah rewel.
Advertisement
Batuk Bayi yang Harus Diwaspadai
Batuk merupakan salah satu gejala yang paling sering muncul pada bayi. Kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna membuatnya rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran napas. Penyebab batuk pada bayi sebenarnya bervariasi, antara lain pneumonia, tuberkulosis, asma, bronkiolitis, dan pertusis.
Batuk, terutama bila disertai sesak napas, bisa berkaitan dengan penyakit yang lebih serius. Sayangnya tak sedikit orangtua yang menganggap sepele masalah ini. Bayi dengan penyakit tersebut sering kali dibawa ke dokter sudah dalam kondisi yang sulit ditolong.
Gejala:
- Batuk disertai sesak napas. Bayi tampak kesulitan bernapas dan ditandai dengan meningkatnya jumlah gerakan napas.
- Gerakan otot di leher dan dada tampak jelas ketika bernapas. Hal ini menandakan adanya usaha napas yang berlebihan.
- Terdengar suara napas yang lain, seperti mengorok atau mengi yang melengking.
- Kulit bayi tampak biru, terutama di bibir serta ujung jari kaki dan tangan.
- Bayi tampak lemas dan mengantuk.