Liputan6.com, Jakarta Tujuan makalah penting diketahui siapa saja yang ingin menulisnya. Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang sudah tak asing lagi bagi pelajar, mahasiswa, hingga akademisi.
Tujuan makalah berkaitan dengan penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Makalah termasuk tulisan akademis untuk menyampaikan ide, membuat argumen, dan terlibat dalam percakapan ilmiah. Tujuan makalah harus dituliskan secara jelas saat menulis karya ilmiah ini.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tiap orang pasti memiliki tujuan makalahnya sendiri. Sebelum membuat makalah, mengetahui tujuan makalah adalah langkah yang penting. Tujuan makalah harus memenuhi syarat penyusunan makalah.
Berikut tujuan makalah, pengertian, dan struktur yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (7/11/2020).
Pengertian makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Menurut KBBI, makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Makalah memang sudah tak asing lagi bagi para pelajar.
Tujuan makalah adalah sebagai bentuk pemaparan terhadap suatu ide atau topik. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi.
Advertisement
Tujuan makalah
Setiap karya tulis pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan makalah. Ada beberapa tujuan makalah ditulis. Tujuan makalah yang pertama adalah untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan ilmiah yang benar.
Tujuan makalah kedua adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya. Tujuan makalah ketiga adalah untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis.
Tujuan makalah keempat adalah untuk mendukung perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.
Tujuan makalah yang paling utama adalah menginformasikan, menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.
Karakterisitik makalah ilmiah
Fokus yang jelas dan terbatas
Fokus makalah akademis ditetapkan sejak awal oleh pernyataan tesis. Setiap paragraf dan kalimat dari makalah tersebut terhubung kembali ke fokus utama tersebut. Meskipun makalah ini dapat mencakup informasi latar belakang atau kontekstual, semua konten berfungsi untuk mendukung pernyataan tesis.
Struktur logis
Dalam bentuk yang paling sederhana, penulisan makalah dalam akademis mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Pendahuluan memberikan informasi latar belakang, menjabarkan ruang lingkup dan arah esai, dan menyatakan tesis. Paragraf tubuh mendukung pernyataan tesis, dengan setiap paragraf tubuh menjelaskan satu poin pendukung. Kesimpulan mengacu kembali pada tesis, merangkum poin-poin utama, dan menyoroti implikasi dari temuan makalah. Setiap kalimat dan paragraf secara logis terhubung ke kalimat berikutnya untuk menyajikan argumen yang jelas.
Argumen berbasis bukti
Penulisan ilmiah membutuhkan argumen yang terinformasi dengan baik. Pernyataan harus didukung oleh bukti, baik dari sumber ilmiah (seperti dalam makalah penelitian), hasil studi atau eksperimen, atau kutipan dari teks utama (seperti dalam esai analisis sastra). Penggunaan bukti memberikan kredibilitas pada sebuah argumen.
Nada impersonal
Tujuan penulisan makalah akademis adalah untuk menyampaikan argumen yang logis dari sudut pandang yang obyektif. Penulisan akademis menghindari bahasa yang emosional, menghasut, atau bias.
Advertisement
Struktur makalah
Dalam bentuk yang paling sederhana, struktur makalah mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Berikut susunan makalah yang sederhana;
1. Judul/sampul
Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan untuk disingkat serta tanpa disematkan gelar.
2. Abstrak
Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
3. Daftar Isi
Daftar isi harus memuat informasi menganai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Hal tersebut agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail. Hal ini bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut.
4. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan makna yang disampaikan jelas.
5. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta di analisa dalam makalah. Latar belakang dijelaskan dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti.
6. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.
Struktur makalah
Â
7. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal.
8. Isi
Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran.
9. Kesimpulan
Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.
10. Saran
Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
11. Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Pada bagian penutup perlu dijelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama pengarang.
Advertisement
Jenis-jenis makalah
Makalah terbagi menjadi beberapa jenis antara lain:
1. Makalah Induktif, merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang bersifat objektif, dan diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
2. Makalah dedukatif, merupakan makalah yang penulisannya berdasar kajian teoretis
3. Makalah Campuran, merupakan makalah yang cara penulisannya berdasar kajian teoretis dan digabungkan dengan data-data empiris tetapi harus relevan dengan masalah yang dibahas.
Hal yang harus dihindari dalam penulisan makalah
Bertele-tele
Tujuan dari penulisan makalah adalah untuk menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang jelas dan ringkas. Jangan mengaburkan makna argumen dengan menggunakan bahasa yang membingungkan. Jika kamu menulis kalimat lebih dari 25 kata, coba ubah menjadi dua atau tiga kalimat terpisah agar lebih mudah dibaca.
Pernyataan tesis yang tidak jelas atau hilang
Pernyataan tesis adalah kalimat terpenting dalam setiap makalah akademis. Pernyataan tesis harus jelas, dan setiap paragraf tubuh harus terkait dengan tesis itu.
Bahasa informal
Penulisan makalah harus menggunakan bahasa baku yang formal. Penulisan makalah tidak boleh menyertakan bahasa gaul, idiom, atau percakapan.
Deskripsi tanpa analisis
Jangan hanya mengulangi ide atau argumen dari materi sumber. Alih-alih, analisis argumen tersebut dan jelaskan bagaimana kaitannya dengan poin.
Tidak mengutip sumber
Pantau sumber bahan selama proses penelitian dan penulisan. Kutip secara konsisten menggunakan satu gaya pengutipan (MLA, APA, atau Chicago Manual of Style, tergantung pada pedoman yang diberikan kepada di awal proyek). Ide apa pun yang bukan milikmu sendiri perlu dikutip, baik diparafrasekan atau dikutip langsung, untuk menghindari plagiarisme.
Advertisement