Liputan6.com, Jakarta Pap smear adalah suatu cara untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita. Melakukan pemeriksaan pap smear  merupakan salah satu cara terbaik sebagai bentuk pertahanan pertama dalam mencegah kanker leher rahim ini.
Baca Juga
Advertisement
Leher rahim sendiri adalah bagian dari organ vital wanita yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Jenis kanker ini dipicu oleh Human Papillomavirus (HPV) yang masuk ke dalam tubuh akibat hubungan seksual tanpa pengaman.
Pap smear adalah metode screening yang berfungsi untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang berpotensi menjadi kanker nantinya. American College of Obstetricians and Gynecologists, menyarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear pertama kali di usia 21 tahun.
Walaupun belum melakukan hubungan seks sekalipun, kamu perlu memeriksakannya segera. Namun, walaupun usia kamu sudah melewati 21 tahun dan belum memeriksakannya, masih belum terlambat untuk melakukan pemeriksaan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/12/2021) tentang pap smear adalah.
Mengenal Kanker Serviks
Pap smear adalah suatu cara untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita. Oleh karena itu, sebelum mengenalinya lebih lanjut, kamu perlu memahami apa itu kanker serviks terlebih dahulu. Penyakit kanker serviks adalah sejenis kanker yang muncul pada leher rahim perempuan. Leher rahim sendiri adalah bagian dari organ vital wanita yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina.
Jenis kanker ini dipicu oleh Human Papillomavirus (HPV) yang masuk ke dalam tubuh akibat hubungan seksual tanpa pengaman. HPV sendiri adalah sekumpulan virus yang menyebabkan kutil di bagian-bagian tubuh manusia.
Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Namun ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker, yaitu HPV 16 dan 18. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks.
Virus HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual dengan adanya kontak langsung antara kelamin yang disertai pertukaran cairan tubuh. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi bisa hilang tanpa penanganan medis.
Dikutip dari Klikdokter, infeksi HPV belum ada obatnya. Virus HPV ini sendiri bisa menyerap di dalam tubuh dengan atau tanpa penanganan. Untuk perempuan pada umumnya dianjurkan untuk mendapat vaksin HPV sebagai langkah pencegahan tertularnya jenis virus yang menyebabkan kanker ini.
Advertisement
Pap Smear adalah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pap smear adalah suatu metode untuk mendeteksi kanker serviks. Pap smear adalah metode screening ginekologi yang dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium.
Pap smear adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris pap smear adalah metode yang berhasil mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani pap smear sekali setahun.
Persiapan pasien untuk melakukan pap smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1-3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan, dan tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample yang telah didapatkan kemudian diuji di laboratorium, dan hasilnya akan diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan gejala lainnya dapat terjadi sesudahnya.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Pap smear adalah salah satu cara mencegah terjadinya kanker serviks. Cara mencegah kanker serviks lainnya selain pap smear adalah sebagai berikut:
Vaksin HPV
Dikutip dari Klikdokter, infeksi HPV ini memang belum ada obatnya. Virus HPV ini sendiri bisa menyerap di dalam tubuh dengan atau tanpa penanganan. Untuk perempuan pada umumnya dianjurkan untuk mendapat vaksin HPV sebagai langkah pencegahan tertularnya jenis virus yang menyebabkan kanker ini.
Hindari Merokok
Selain itu, kamu juga bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks dengan tidak merokok. Hal ini disebabkan karena racun rokok bersifat oksidatif, sehingga bisa memicu sel kanker muncul dan bertambah ganas.
Menjaga Kebersihan Vagina
Selain melakukan pap smear, untuk mencegah kanker serviks kamu juga harus menjaga kebersihan vagina terutama saat menstruasi dan keputihan. Menggunakan cairan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone iodine mungkin bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan vagina, terutama saat menstruasi.
Seks yang Aman
Lebih dari 90 persen penderita kanker serviks disebabkan karena terinfeksi virus HPV. Penyebaran virus ini terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman. Namun selain itu, risiko tertular HPV juga meningkat apabila sering bergantian pasangan seksual. Perempuan yang hanya memiliki satu pasangan pun bisa terinfeksi virus ini jika psangannya memiliki banyak pasangan seksual lain.
Advertisement