Apa yang Dimaksud dengan Kelangkaan? Begini Cara Mengatasinya

Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dapat diartikan sebagai kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 12 Jun 2023, 09:43 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 09:30 WIB
Harga Bawang Putih Melonjak
Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dapat diartikan sebagai kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan kelangkaan merupakan masalah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelangkaan dapat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Mengatasi kelangkaan bukanlah tugas yang mudah, tetapi penting untuk mencari solusinya. 

Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dapat diartikan sebagai kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berikut ulasan tentan apa yang dimaksud dengan kelangkaan dan cara mengatasinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Kelangkaan

Supermarket di Zimbabwe mengalami kelangkaan bahan pangan akibat inflasi tinggi (AP/Tsvangirayi Mukwazhi)
Supermarket di Zimbabwe mengalami kelangkaan bahan pangan akibat inflasi tinggi (AP/Tsvangirayi Mukwazhi)

Apa yang dimaksud dengan kelangkaan merujuk pada kondisi di mana jumlah atau ketersediaan suatu barang atau sumber daya terbatas sementara permintaan atau kebutuhan terhadap barang atau sumber daya tersebut relatif tinggi. Dalam konteks ekonomi, kelangkaan terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara jumlah barang atau sumber daya yang tersedia dengan permintaan yang ada.

Konsep kelangkaan ini mengindikasikan bahwa jumlah alat pemuas kebutuhan yang tersedia lebih sedikit daripada kebutuhan yang ada. Kondisi ini mendorong manusia untuk membuat pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Manusia perlu bersikap bijaksana dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Untuk memproduksi berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, diperlukan berbagai jenis sumber daya. Beberapa contoh sumber daya tersebut meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.


Penyebab Kelangkaan

Kekhawatiran soal kelangkaan BBM meningkat di Prancis
Pengemudi berbaris saat mereka menunggu untuk membeli bensin di Bayonne, Prancis barat daya, Selasa (11/10/2022). Aksi mogok kerja di sejumlah kilang minyak utama di Prancis berlanjut, memicu kepanikan terkait bahan bakar minyak (BBM) di negara tersebut. (AP Photo/Bob Edme)

Penyebab kelangkaan dapat bervariasi tergantung pada jenis barang atau sumber daya yang dimaksud. Dalam beberapa kasus, kelangkaan dapat diatasi dengan inovasi teknologi, penggunaan sumber daya alternatif, kebijakan yang lebih efisien, atau peningkatan produksi. Namun, ada juga situasi di mana kelangkaan bersifat permanen, seperti pada beberapa sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Berikut beberapa penyebab kelangkaan yang umum ditemui.

1. Sumber Daya Alam Terbatas 

Jika suatu barang diproduksi dari sumber daya alam yang terbatas, seperti minyak bumi, gas alam, atau logam langka, kelangkaan dapat terjadi karena pasokan yang terbatas. Ketika permintaan terus meningkat sementara pasokan tidak bisa meningkat dengan cepat, kelangkaan akan terjadi.

2. Pertumbuhan Populasi 

Jumlah penduduk yang terus bertambah juga akan meningkatkan permintaan konsumen. Apabila produksi barang atau sumber daya tidak dapat mengikuti pertumbuhan tersebut, kelangkaan dapat terjadi. Ini dapat terjadi dalam situasi di mana infrastruktur atau teknologi produksi terbatas.

3. Gangguan Produksi atau Distribusi

Gangguan dalam rantai pasokan, seperti bencana alam, konflik politik, perubahan kebijakan pemerintah, atau kesulitan logistik, dapat mengganggu produksi atau distribusi barang. Jika pasokan terhenti atau terhambat, akan ada ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, yang berpotensi mengakibatkan kelangkaan.

4. Ketidakseimbangan Produksi dan Konsumsi

Produksi suatu barang yang tidak imbang dengan permintaan konsume juga dapat menjadi pemicu terjadinya kelangkaan. Misalnya, jika permintaan suatu produk melebihi kapasitas produksi yang ada, kelangkaan akan terjadi karena pasokan tidak dapat memenuhi kebutuhan.

5. Monopoli atau Oligopoli

Pengendalian suatu barang atau sumber daya oleh satu atau beberapa produsen yang memiliki kekuatan pasar yang kuat dapat memicu terjadinya kelangkaan. Para produsen ini dapat mengatur pasokan dan harga untuk menciptakan kelangkaan buatan. Hal ini dapat terjadi dalam situasi di mana terdapat monopoli, kartel, atau praktik bisnis yang tidak sehat.


Dampak Kelangkaan

Warga Sri Lanka Dipaksa Antre Panjang Membeli Kebutuhan Pokok yang Langka
Warga Sri Lanka mengantre untuk membeli bahan bakar di Kolombo, Sri Lanka, Kamis (26/5/2022). Warga Sri Lanka selama berbulan-bulan terpaksa antre panjang untuk membeli kebutuhan pokok yang langka, dengan banyak yang pulang dengan tangan hampa. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Kelangkaan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan dan ekonomi. Dalam menghadapi kelangkaan, perlu dilakukan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan mengimplementasikan kebijakan yang mendorong penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa dampak utama dari kelangkaan.

1. Kenaikan Harga

Ketika suatu barang atau sumber daya langka, permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas dapat mengakibatkan kenaikan harga. Permintaan yang melebihi pasokan membuat produsen atau penjual dapat menaikkan harga untuk memanfaatkan situasi kelangkaan. Kenaikan harga ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan menyebabkan pergeseran dalam pola konsumsi.

2. Ketidaksetaraan dan Kesenjangan Sosial

Kelangkaan dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Masyarakat yang mampu secara finansial mungkin masih dapat membeli barang yang langka dengan harga yang tinggi, sementara masyarakat yang lebih rentan secara ekonomi mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan sosial yang lebih besar antara kelompok-kelompok ekonomi.

3. Gangguan Produksi dan Distribusi

Kelangkaan dapat menyebabkan gangguan dalam rantai pasokan dan distribusi barang. Jika pasokan barang terputus atau terhambat, produsen mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan, dan konsumen mungkin kesulitan mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Ini dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan konsumen.

4. Penurunan Kualitas Hidup

Kelangkaan sumber daya penting seperti air bersih, pangan, atau perumahan yang layak dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat. Ketika sumber daya yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari terbatas, masyarakat mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan umum.

5. Penurunan Pertumbuhan Ekonomi

Kelangkaan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Ketika pasokan barang atau sumber daya terbatas, perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam memperluas produksi mereka atau memenuhi permintaan yang meningkat. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah.

6. Inovasi Terbatas

Kelangkaan dapat menghambat inovasi dan pengembangan teknologi. Jika sumber daya yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan terbatas, inovasi mungkin terhambat. Perkembangan teknologi baru dan solusi kreatif untuk masalah dapat terhambat jika ada keterbatasan dalam sumber daya yang tersedia.


Langkah yang Dapat Diambil untuk Mengatasi Kelangkaan

Dolar Menguat, Harga Minyak Sentuh Level US$ 50
Langkah yang Dapat Diambil untuk Mengatasi Kelangkaan

Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, yang melibatkan kombinasi dari langkah-langkah di atas, diperlukan untuk mengatasi kelangkaan secara efektif. Hal ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan mengurangi kelangkaan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kelangkaan.

1. Meningkatkan Produksi

Salah satu cara mengatasi kelangkaan adalah dengan meningkatkan produksi barang atau sumber daya yang langka. Langkah ini dapat melibatkan investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan produksi dapat membantu mengimbangi pertumbuhan permintaan dan mengurangi kelangkaan.

2. Diversifikasi Sumber Daya

Jika sumber daya yang digunakan langka, dapat dicari alternatif yang lebih tersedia. Misalnya, dalam hal energi, beralih ke sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, atau bioenergi dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang langka. Diversifikasi sumber daya dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya yang langka dan mengurangi kelangkaan.

3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Menggunakan sumber daya dengan cara yang lebih efisien dapat membantu mengurangi kelangkaan. Ini melibatkan peningkatan efisiensi dalam proses produksi, penggunaan energi yang lebih hemat, penggunaan bahan baku yang lebih efisien, dan pengurangan pemborosan dalam rantai pasokan. Dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada, kelangkaan dapat dikurangi.

4. Kebijakan Pengelolaan 

Pemerintah dapat menerapkan kebijakan pengaturan dan pengelolaan yang mempromosikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Ini termasuk regulasi lingkungan, pembatasan eksploitasi sumber daya alam, insentif untuk inovasi teknologi yang lebih efisien, dan pengaturan pasar untuk mendorong penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Kebijakan ini dapat membantu mengatasi kelangkaan dan memastikan penggunaan yang lebih bijaksana dari sumber daya yang tersedia.

5. Edukasi Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya dan dampak kelangkaan dapat membantu mengurangi pemborosan dan mempromosikan perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan. Pendidikan tentang praktik yang ramah lingkungan dan penghematan energi juga dapat memberdayakan masyarakat untuk mengatasi kelangkaan.

6. Inovasi dan riset

Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru dapat membantu mengatasi kelangkaan. Inovasi dalam efisiensi produksi, penggunaan sumber daya yang lebih efisien, dan pengembangan alternatif baru dapat membuka jalan baru untuk mengurangi kelangkaan dan ketergantungan pada sumber daya yang langka.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya