6 Ciri-Ciri Benda Padat yang Wajib Disimak, Kenali Juga Perbedaan dan Contohnya

Ciri-ciri benda padat memiliki struktur molekuler dan kristalin, serta volumenya tetap.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Jun 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi batu Hitam. Foto: Istimewa (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi batu Hitam. Foto: Istimewa (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Benda padat adalah salah satu bentuk materi, yang memiliki kekakuan atau kekentalan yang tinggi dan tidak mudah berubah bentuknya. Ciri-ciri benda padat memiliki volume tetap dan bentuk yang konsisten, di mana partikel-partikel penyusunnya terjalin erat satu sama lain. Dalam keadaan normal, benda padat tidak mengalami perubahan bentuk yang signifikan ketika dikenai tekanan atau gaya luar. 

Ciri-ciri benda padat memiliki susunan partikel yang teratur, dan lebih rapat dibanding wujud benda lainnya. Hal ini menjadikan benda padat tidak mudah berpindah tempat, karena memiliki pergerakan yang tidak bebas.

Ciri-ciri benda padat dengan mudah Anda jumpai di sekitar lingkungan hidup, dan contoh yang paling mudah dikenali adalah zat padat kristal berupa es. Contoh benda padat seperti es tersusun dari partikel teratur, membentuk pola tertentu sehingga memunculkan geometri tertentu pula.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga menjelaskan ciri-ciri benda padat yaitu tidak cair dan tidak berupa gas. Berikut ini ciri-ciri benda padat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/6/2023).  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ciri-Ciri

Gambar Batu
Ilustrasi Gambar Batu (sumber: unspash)

Bentuk Tetap

Salah satu ciri-ciri benda padat adalah memiliki bentuk tetap. Artinya, benda padat tidak mudah berubah bentuknya ketika ditempatkan dalam kondisi sehari-hari. Partikel-partikel penyusun benda padat terjalin erat satu sama lain, sehingga menyebabkan benda tersebut mempertahankan bentuknya. S

Volume Tetap

Selain bentuk tetap, benda padat juga memiliki volume tetap. Artinya, volume benda padat tidak berubah meskipun benda tersebut dipengaruhi oleh gaya-gaya luar seperti tekanan atau gesekan. Molekul-molekul penyusun benda padat berada dalam posisi yang relatif tetap, sehingga volume benda tersebut tidak mudah berubah.

Kekakuan (Rigidity)

Benda padat memiliki sifat kekakuan yang membuatnya tahan terhadap perubahan bentuk. Ketika diberikan tekanan atau gaya luar, benda padat akan menahan gaya tersebut dan hanya mengalami deformasi kecil atau tidak mengalami deformasi sama sekali.

Struktur Molekuler dan Kristalin

Benda padat memiliki struktur molekuler yang teratur, dan tersusun dengan pola tertentu. Beberapa benda padat membentuk struktur kristalin, di mana partikel-partikel penyusunnya tersusun dalam pola periodik dan berulang.

Gaya Tarik Antarpartikel

Benda padat juga ditandai oleh adanya gaya tarik antarpartikel penyusunnya. Gaya tarik ini disebut gaya intermolekul atau ikatan antaratom. Gaya tarik ini menyebabkan benda padat memiliki kekakuan dan daya tahan yang tinggi.

Densitas

Densitas adalah perbandingan massa suatu benda dengan volume yang ditempatinya. Benda padat umumnya memiliki densitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kepadatan partikel-partikel penyusunnya yang terkait erat satu sama lain. 


Contoh

Ilustrasi batuan
Ilustrasi batuan. (Photo by Peter Döpper on Pexels)

1. Logam

Contoh logam termasuk besi, aluminium, tembaga, emas, perak, dan baja. Logam memiliki sifat konduktivitas termal dan listrik yang baik, sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi seperti konstruksi, manufaktur, elektronik, dan transportasi.

2. Batu

Batu merupakan contoh benda padat yang terdiri dari mineral-mineral yang terkompaksi menjadi satu. Beberapa contoh batu meliputi granit, marmer, batu kapur, dan batu bata. Batu digunakan dalam konstruksi, pembuatan patung, dan sebagai bahan hiasan.

3. Kayu

Kayu merupakan bahan padat yang diperoleh dari batang pohon. Kayu digunakan dalam konstruksi, pembuatan perabotan, bahan bakar, dan berbagai industri lainnya.

4. Plastik

Plastik adalah bahan padat sintetis yang dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Contoh plastik termasuk polietilena, polipropilena, polivinil klorida (PVC), dan polistirena. Plastik digunakan dalam berbagai industri seperti kemasan, elektronik, otomotif, dan peralatan rumah tangga.

5. Kaca

Kaca adalah benda padat yang terbuat dari silika cair, yang mengalami pendinginan cepat sehingga membentuk struktur amorf. Kaca digunakan dalam pembuatan jendela, botol, kaca mobil, peralatan laboratorium, dan peralatan rumah tangga.

6. Batu permata

Batu permata seperti berlian, zamrud, safir, dan ruby adalah benda padat yang digunakan sebagai perhiasan dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

7. Keramik

Keramik adalah benda padat, yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan hingga suhu tinggi. Keramik digunakan dalam pembuatan lantai, dinding, peralatan dapur, dan barang-barang dekoratif.


Perbedaan

Kayu - Vania
Ilustrasi Kayu/https://unsplash.com/Alexandre Jaqueto

Bentuk

  1. Benda padat memiliki bentuk tetap yang konsisten. Partikel-partikel penyusunnya terjalin erat satu sama lain, sehingga benda padat mempertahankan bentuknya. Misalnya, batu atau logam memiliki bentuk yang tetap meskipun dikenai tekanan atau gaya luar.
  2. Cair tidak memiliki bentuk tetap, dan mengambil bentuk wadah yang mengandungnya. Partikel-partikel penyusunnya memiliki kebebasan relatif untuk bergerak dan mengalir. Misalnya, air akan mengalir dan mengambil bentuk wadah yang memuatnya.
  3. Gas tidak memiliki bentuk tetap, dan akan mengisi seluruh volume wadah yang tersedia. Partikel-partikel penyusunnya memiliki kebebasan penuh untuk bergerak secara acak. Misalnya, gas helium akan mengisi seluruh ruang wadah yang ditempatkan.

Volume

  1. Benda padat memiliki volume tetap, di mana partikel-partikel penyusunnya berada dalam posisi yang relatif tetap, sehingga volume benda padat tidak mudah berubah. Misalnya, sepotong kayu memiliki volume yang tetap bahkan ketika ditekan. 
  2. Cair memiliki volume yang berubah-ubah, sesuai dengan wadah yang mengandungnya. Partikel-partikel penyusunnya dapat bergerak bebas, dan mengisi ruang yang tersedia. Misalnya, air dalam sebuah gelas akan mengisi seluruh volume gelas tersebut.
  3. Gas juga memiliki volume yang berubah-ubah, sesuai dengan wadah yang mengandungnya. Partikel-partikel penyusunnya memiliki kebebasan penuh untuk bergerak, dan mengisi seluruh volume wadah. Misalnya, gas nitrogen dalam sebuah balon akan mengisi seluruh ruang balon yang tersedia.

Kekakuan

  1. Benda padat memiliki kekakuan yang tinggi, ketika dikenai tekanan atau gaya, benda padat hanya mengalami deformasi kecil atau tidak mengalami deformasi sama sekali. Misalnya, sebuah batu tidak akan berubah bentuk ketika ditekan dengan tangan.
  2. Cair tidak memiliki kekakuan. Ketika dikenai tekanan, cair akan mengalir dan mengubah bentuknya sesuai dengan wadah yang mengandungnya. Misalnya, air dalam gelas akan mengalir keluar jika gelasnya dibalik.
  3. Gas juga tidak memiliki kekakuan namun ketika dikenai tekanan, gas akan mengembang dan mengisi seluruh ruang yang tersedia. 
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya