Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal agar Masuk Surga, Baca di Waktu Mustajab

Doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga menjadi salah satu cara menjalankan bakti sebagai seorang anak.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 15 Mar 2024, 10:28 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 09:15 WIB
ilustrasi berdoa. freepik.com
ilustrasi berdoa. freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga menjadi sebuah bakti anak kepada orang tuanya. Dalam surat Gafir ayat 60 dijelaskan, 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Ajaran Islam sangat menekankan sosok ibu yang harus dihormati oleh para penganutnya. Berbakti kepada orang tua terutama ibu menjadi kewajiban yang harus dipatuhi seorang Muslim, bahkan ketika mereka sudah meninggal. Doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga menjadi salah satu cara menjalankan bakti sebagai seorang anak.

Ada beberapa jenis bacaan doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga yang dapat diamalkan. Berikut doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga yang Liputa6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (27/6/2023).

1. Doa untuk Ibu yang Telah Meninggal

Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/SuleymanKarakas
Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/SuleymanKarakas

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wa wassi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa wajaudzan khoiron nin jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzahaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar.

Artinya: Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dia, dan berikanlah rahmat untuknya, selamatkanlah dirinya, maafkanlah dirinya seta tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), perluaslah kuburannya, mandikan dirinya dengan air dari salju serta dari es. Bersihkan dirinya dari seluruh kesalahan seperti Engkau membersihkan baju-baju yang putih dari kotoran, lalu berilah rumah yang jauh lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah dirinya keluarga yang lebih baik daripada yang ia miliki di dunia, pasangkanlah dia dengan yang lebih baik dariapada pasangan yang ia miliki di dunia, serta masukanlah dia ke surga dan jagalah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka.

2. Doa Memohon Ampunan untuk Ibu yang Telah Meninggal

ا للَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim, wa‘fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa’ata ‘ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.

Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan serta kasih sayang maupun afiat dan permintaan maaf untuk mereka. Ya Allha turunkanlah rahmat maupun ampunan serta syafa’at bagi ahli kubur serta penganut dari dua kalimat syahadat.

3. Doa Pendek untuk Kedua Orang Tua

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber

رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa

Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.

4. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Telah Meninggal

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Robbanaghfirlii waliwalidayya walilmu’miniina yauma yaquumul hisaab.

Artinya: Ya Rabb, ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepada aku dan kedua ibu bapakku sekligus kepada orang-orang mukmin ketika terjadinya hari hisab atau hari kiamat. (Quran surat Ibrahim: 41)

5. Doa untuk Anggota Keluarga yang Telah Meninggal

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukmina wal mukminat, al-ahya ‘i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barriha wa bahriha, khushushan ila aba’ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu’allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi ‘alayna.

Artinya: Ya Allah, ampunilah para mukminin dan mukminat, mislimin dan muslimat yang masih hidup serta yang telah meninggal dunia, yang tersebar dari timur hingga berada di barat, yang berada di darat maupun berada di laut, khususnya kepada ibu, bapak, kakek, nenek, ustadz, guru serta kepada mereka yang telah berbuat baik kepada kami dan mereka yang masih memiliki hak-hak kepada kami.

Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

[Bintang] ilustrasi ibu sedang berdoa
ilustrasi ibu sedang berdoa | foto : istimewa

Terdapat waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah sebagai waktu yang mustajab atau manjur untuk berdoa. Membaca doa untuk ibu yang sudah meninggal agar masuk surga diwaktu yang mustajab dapat meningkatkan kemungkinan doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa.

1. Saat Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Allah Ta’ala mencintai hambanya yang berdoa di sepertiga malam yang terakhir. Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hambanya yang berdoa ketika itu.

2. Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa juga merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena saat itu manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits,

للصا ئم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاءربه

Artinya: Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya kelak. (HR.Muslim, no,1151)

3. Malam Lailatul qadar

Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Quran. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qadar ayat 3.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan.

4. Saat Adzan Berkumandang

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.  Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

Artinya: Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang. (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

5. Di Antara Adzan dan Iqamah

Waktu jeda antara adzan dan iqamah adalah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

Artinya: Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

6. Ketika Sujud dalam Salat

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

Artinya: Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu. (HR. Muslim, no.482)

Dalam riwayat hadis lain Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat,

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

Artinya: Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib. (HR. Tirmidzi, 3499)

7. Hari Jum’at

Dalam sebuah riwayat hadits dikisahkan, 

 أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

Artinya: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)

8. Ketika Rurun Hujan

Hujan adalah nikmat Allah, oleh karena itu tidak boleh dicela. Tapi sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, karena dapat menghambat beberapa aktivitas. Padahal saat hujan turun menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut.

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

Artinya: Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun. (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)

9. Saat Minum Air Zam-zam

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

ماء زمزم لما شرب له

Artinya: Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya. (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya