Liputan6.com, Jakarta Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah hal penting yang perlu dipahami setiap muslim. Pasalnya, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban setiap anak. Walaupun orang tua sudah meninggal, seorang anak tetap berkewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Perihal berbakti kepada orang tua telah banyak disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dalam salah satu hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menghormati ibu hingga mengulangnya sampai tiga kali baru kemudian ayah.
"Saya tanya kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasul, siapa yang paling berhak saya sikapi dengan sebaik mungkin?' Jawab Rasul, 'Ibumu', 'Lalu siapa lagi, Ya Rasul?' 'Ibumu', 'Siapa lagi, Ya Rasul?' 'Ibumu'. 'Lalu siapa lagi?' 'Baru kemudian bapakmu, keluarga terdekat, dan seterusnya'." (HR. Ahmad)
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya. Kewajiban untuk mendoakan orang tua ini akan sangat bermanfaat bagi orang tua agar diterima di sisi Allah SWT.
Berikut Liputan6.com rangkum dari Dream, Sabtu (18/11/2023) tentang kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal.
Kewajiban Seorang Anak Ketika Orang Tuanya Sudah Meninggal adalah Mendoakan
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah yang paling utama adalah mendoakannya. Jadi, kewajiban berbakti kepada orang tua tak hanya ketika mereka masih hidup saja. Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah suatu hal yang sangat bermanfaat bagi orang tua supaya diterima di sisi Allah SWT.
Dalam Kitab Bidayatul Hidayah, Imam Ghazali menyebutkan bahwa orang tua yang sudah meninggal dunia masih memiliki hak mendapatkan limpahan pahala dari doa yang dibacakan anak-anaknya. Doa seorang anak kepada orang tuanya yang sudah meninggal adalah amalan yang tidak akan pernah terputus.
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya ini sebagaimana disampaikan hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR. Muslim dan Abu Daud)
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya juga merujuk pada Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Ibnu Majah, yang artinya:
"Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat kedudukannya di Surga kelak. Ia pun bertanya, “Bagaimana hal ini?” Maka dijawab: “Lantaran istighfar anakmu untukmu".
Advertisement
Kewajiban Seorang Anak Ketika Orang Tuanya Sudah Meninggal
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah tidak hanya mendoakannya. Masih ada kesempatan berbakti kepada orang tua meskipun mereka sudah meninggal. Jika kamu merasa masih banyak hal yang belum dilakukan untuk orang tua, maka kamu bisa melakukan beberapa kewajiban sebagai ladang pahala yang akan mengalir ke orang tua.
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah sebagai berikut:
- Mendoakan kedua orang tua.
- Memohonkan ampun secara khusus untuk orang tua atas dosa-dosa selama hidup mereka.
- Menjalankan wasiat yang ditinggalkan orang tua.
- Menepati janji-janji orang tua yang belum terlaksana.
- Melanjutkan kebiasaan baik atau perjuangan orang tua saat mereka masih hidup.
- Membayar semua utang orang tua yang belum lunas.
- Memuliakan teman-teman orag tua, termasuk kerabat dan rekan kerjanya.
- Menjaga silaturahmi dengan teman, kerabat, dan rekan kerja orang tua.
Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah tetap berbakti kepada keduanya. Bakti seorang anak tidak akan berhenti meskipun orang tuanya sudah meninggal. Bahkan Rasulullah SAW pun pernah mengajarkan cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Baihaqi berikut ini:
Dari Abi Usaid Malik bin Rabi'ah as-Sa'idiy, ia berkata, "Pada suatu waktu kami duduk di samping Rasulullah SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari Bani Sa'idah lalu bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah masih ada kesempatan untuk aku berbuat baik kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal?" Lantas beliau menjawab, "Iya, ada empat hal. Pertama, menyolati keduanya. Kedua, memintakan ampunan untuk mereka. Ketiga, melaksanakan janji atau tugas mereka setelah wafat. Keempat, memuliakan teman sejawatnya serta selalu menjalin tali silaturahmi atau menjalin hubungan baik kepada mereka." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
Advertisement
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah mendoakannya, berikut doa yang bisa kamu lafalkan setelah sholat fardu untuk keduanya:
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.
Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa‘fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya:
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustaz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafaat bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."