Liputan6.com, Jakarta - Doa khususon almarhum penting dalam agama Islam. Tujuannya, mengirimkan doa untuk roh yang telah meninggal dunia. Isi doa khususon almarhum, berupa harapan untuk mengungkapkan rasa hormat dan kasih sayang kepada almarhum. Lengkap permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya).
Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Advertisement
Advertisement
Dalam doa khususon almarhum ayah, ibu, suami, istri, anak laki-laki, dan anak perempuan, bagian "Khushuushon ilaa ruuhi" digunakan untuk mengarahkan doa kepada roh mereka. Setelah menyebut nama almarhum, rangkaian doa selanjutnya memohon ampunan, kasih sayang, keselamatan, dan pengampunan atas dosa-dosanya.
Seperti Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah. Doa tersebut disertai dengan bacaan Al-Fatihah. Ini surat dalam Al-Qur'an yang memiliki makna penting dalam mengirimkan doa kepada almarhum. Tradisi membaca doa khususon almarhum umumnya dilakukan untuk orang tua, kerabat, dan juga ahli kubur yang sudah meninggal.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa khususon almarhum yang dimaksudkan, Selasa (29/8/2023).
Dimulai Menyebut Nama Alhmarhum
Doa khususon almarhum adalah bagian penting dari tata cara berdoa untuk orang yang sudah meninggal. Menurut Ansyary dalam bukunya berjudul Fiqih Kontroversi Jilid 2, cara doa khususon almarhum adalah dimulai dengan menyebutkan nama almarhum. Lalu, diikuti dengan membaca bacaan khusus "illa ruhi" serta disusul dengan membaca Surat Al-Fatihah.
Tujuan membaca doa khususon almarhum adalah untuk memastikan bahwa doa yang disalurkan kepada ahli kubur menjadi lebih sempurna dan sampai pada tempat yang tepat.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, mayoritas sepakat bahwa doa khususon almarhum yang dikirimkan untuk orang yang telah meninggal memiliki potensi untuk sampai ke ahli kubur. Oleh karena itu, praktik membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur'an bagi almarhum sangat dianjurkan.
Banyak umat Muslim mengamalkan doa khususon almarhum yang dikhususkan kepada orang tua yang telah meninggal. Sebagai tambahan, terdapat hadis yang menyatakan bahwa doa anak untuk orang tua adalah tindakan yang terus memberikan pahala, meskipun orang tua telah meninggal dunia.
"Jika seseorang telah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh." (HR. Muslim)
Advertisement
Umum untuk Tahlilan
Tradisi membaca doa khususon almarhum sering ditemui dalam berbagai acara tahlil, nantinya seorang imam atau individu tertentu membacakan doa khusus. Namun sebenarnya, penting bagi seluruh umat Muslim untuk mengetahui dan memahami cara mengirimkan doa khususon almarhum, bukan hanya imam tahlil.
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Abu Darda' RA)
Dalam ajaran Islam, orang tua dihormati dan dianggap sebagai pintu gerbang menuju surga. Hal ini mengingatkan untuk terus mendoakan mereka setelah kepergiannya. Seperti yang diungkapkan dalam hadis, setiap muslim memiliki pilihan untuk menjaga dan menghormati orang tua, atau meninggalkan pintu surga yang telah diberikan kepada setiap umat manusia.
1. Khususon Almarhum Ayah
Doa khususon almarhum atau almarhumah memiliki peran yang penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Dalam buku berjudul Merayakan Khilafiyah Menuai Rahmat Ilahiah yang diterbitkan oleh LKIS Pelangi Aksara, diberikan panduan yang jelas tentang cara menggirim doa khususon almarhum.
Khushuushon ilaa ruuhi abii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya).
Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya ayahku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama papanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
2. Khususon Almarhum Ibu
Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya).
Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya ibuku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
3. Khususon Almarhum Suami
Khushuushon ilaa ruuhi zaujii ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya).
Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya suamiku ... (sebut namanya) putranya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
Advertisement
4. Khususon Almarhum Istri
Khushuushon ilaa ruuhi zaujatii ... (sebut namanya) binti ... (sebut nama ayahnya).
Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya istriku ... (sebut namanya) putrinya ... (sebut nama ayahnya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
5. Khususon Almarhum Anak Laki-Laki:
Khushuushon ilaa ruuhi ibnii ... (sebut namanya).
Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya putraku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."
6. Khususon Almarhum Anak Perempuan:
Khushuushon ilaa ruuhi ibnati ... (sebut namanya).
Allahumaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, lahal faatihah.
Artinya:
"Terkhusus untuk ruhnya putriku ... (sebut namanya). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."