Liputan6.com, Jakarta Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung merupakan salah satu soal yang kerap muncul pada ulangan biologi. Hal ini berkaitan dengan proses reproduksi tumbuhan. Proses pembuahan pada tumbuhan tidak terlepas dari istilah penyerbukan.
Baca Juga
Advertisement
Penyerbukan merupakan cara utama reproduksi seksual pada tanaman. Penyerbukan adalah proses transfer butir serbuk sari dari benang sari ke organ yang mengandung bakal biji. Semua tanaman berbunga membutuhkan proses penyerbukan.
Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung bisa kamu pahami dari penjelasan tentang penyerbukan ini. Jenis penyerbukan berperan penting untuk produksi dari buah dan biji tanaman. Jenis-jenis penyerbukan bisa dibagi berdasarkan proses, asal serbuk sari, hingga agen penyerbukan.
Jenis penyerbukan biasanya melibatkan vektor yang bertanggung jawab untuk transportasi yang dapat berupa biotik (hewan) atau abiotik. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/6/2023) tentang proses pembuahan pada tanaman jagung.
Jelaskan Proses Pembuahan pada Tanaman Jagung!
Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung perlu kamu pahami jawabannya dari pengenalan proses penyerbukannya. Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung yaitu diawali dengan terjadinya proses penyerbukan yang dibantu oleh angin (anemogami). Penyerbukan adalah proses serbuk sari mendarat di atas kepala putik.
Jagung sendiri merupakan tanaman yang berkembangbiak secara generatif atau melibatkan bertemunya sel kelamin jantan dan betina pada tumbuhan. Seperti yang disebutkan sebelumnya penyerbukan tanaman jagung dibantu oleh angin atau anemogami.
Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung bisa dipahami dari penjelasan berikut:
1. Jagung memiliki kelopak bunga yang sangat kecil dan bunga jantan memiliki benang sari yang menjulur keluar. Serbuk sari yang ringan sangat mudah ditiup angin.
2. Pada bunga betina, putik berupa helaian rambut yang memiliki perekat dan tidak ditutupi oleh kelopak bunga. Untuk itu, serbuk sari yang ditiup angin mudah jatuh di atas kepala putik.
Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung berlanjut setelah terjadi penyerbukan. Pada serbuk sari akan tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji. Melalui buluh serbuk sari, sel kelamin jantan tumbuhan (spermatozoid) masuk ke ruang bakal biji. Di dalam ruang bakal biji akan terjadi pembuahan. Pembuahan adalah peleburan spermatozoid dengan sel kelamin betina tumbuhan (sel telur/ ovum).
Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung berlanjut setelah terjadi pembuahan, di mana bunga jagung tersebut terus berkembang hingga menjadi buah jagung. Buah jagung siap dipanen ketika rambut jagung sudah berwarna kecokelatan dan bagian tongkol yang telah mengering. Apabila buah jagung tersebut dikupas, akan memperlihatkan biji berwarna kekuningan. Bagian yang dimakan oleh manusia adalah biji jagung. Biji jagung merupakan alat perkembangbiakan generatif. Biji jagung dapat ditanam di tanah dan menghasilkan individu baru. Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung pun bisa kamu pahami dari penjelasan tersebut.
Advertisement
Jenis-Jenis Penyerbukan Berdasarkan Perantara
1. Anemogami (penyerbukan dengan angin)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jenis penyerbukan anemogami terjadi ketika angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Penyerbukan dengan bantuan angin umumnya terjadi pada bunga dengan mahkota kecil dan warnanya tidak mencolok.
Selain itu, bunga pada penyerbukan ini biasanya tidak mempunyai kelenjar madu (nektar), serbuk sarinya ringan, kepala putiknya besar, mempunyai tangkai sari yang panjang, dan jumlah serbuk sarinya banyak. Jelaskan proses pembuahan pada tanaman jagung menggunakan proses penyerbukan dengan angin ini. Selain itu, contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan angin antara lain adalah kelapa, rumput, jagung, padi, kelapa sawit, dan lain-lain.
2. Zoidiogami (penyerbukan dengan hewan)
Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan hewan seperti kupu-kupu, lebah, kelelawar, siput, burung, atau serangga lainnya. Penyerbukan dengan bantuan hewan umumnya terjadi pada tumbuhan dengan bunga yang menarik. Ciri-cirinya bunga memiliki mahkota berukuran besar serta warna mahkotanya yang mencolok dan berwarna-warni.
Selain itu, biasanya bunganya memiliki bauh harum dan memiliki kelenjar madu (nektar). Penyerbukan dengan bantuan hewan termasuk jenis penyerbukan yang paling banyak terjadi. Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan hewan antara lain adalah mawar, melati, kenangan, sepatu, dan lain-lain.
3. Hidrogami (penyerbukan dengan air)
Proses penyerbukan ini terjadi karena bunga tumbuhan terendam air, bisa juga terjadi karena terkena air hujan, atau karena tumpahan air lainnya. Hal ini membuat serbuk sari rontok dan mendekati kepala putik. Tidak ada ciri khusus bunga yang melakukan penyerbukan jenis ini. Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan air antara lain adalah ganggang, hydrilia, dan lain-lain.
4. Antropogami (penyerbukan dengan manusia)
Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena campur tangan manusia. Ada beberapa tumbuhan yang tidak memungkinkan terjadinya proses penyerbukan jika tidak dibantu oleh manusia. Ciri-ciri tumbuhannya adalah memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak dalam satu bunga tunggal, serta serbuk sarinya sulit rontok. Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan manusia antara lain adalah salak, vanili, semangka, buah naga, dan lain-lain.
Advertisement