Viral Rekaman Penumpang Saat Pesawat Mendarat Tanpa Roda Depan, Menegangkan

Liputan6.com, Jakarta Insiden pesawat yang mendarat tanpa roda pendaratan depan adalah momen yang penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran. Dalam kurang dari 24 jam setelah kejadian tersebut, sebuah rekaman video viral telah mengungkapkan momen yang menggetarkan hati penumpang dalam penerbangan Delta dari Atlanta menuju Bandara Internasional Charlotte Douglas. 

Meskipun keadaan darurat yang mencekam, penumpang dalam pesawat tersebut berhasil mempertahankan ketenangan mereka ketika pesawat menjalani pendaratan ajaib. Rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan momen-momen menegangkan sebelum dan selama pendaratan, serta respons penumpang dan awak pesawat dalam menghadapi situasi yang penuh risiko. 

Lebih lengkapnya tentang detail kejadian pendaratan tanpa roda, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari unilad.com pada Jumat (30/6/2023), Kronologi dan detail rekamanan dari situasi yang menegangkan tersebut. 

Kurang dari 24 jam setelah sebuah pesawat harus mendarat tanpa roda pendaratan depan, sebuah rekaman baru dari insiden tersebut telah muncul. Pesawat Delta sedang dalam perjalanan dari Atlanta menuju Bandara Internasional Charlotte Douglas ketika kedua pilotnya terpaksa harus menyatakan keadaan darurat di dalam pesawat.

Meskipun situasi yang menegangkan, para penumpang yang ketakutan bersiap menghadapi benturan akhir yang mungkin terjadi. Sebuah video pendek yang diunggah ke halaman Instagram WCNC Charlotte menunjukkan momen-momen dramatis pesawat saat melakukan penurunan terakhir di bandara North Carolina.

Dalam klip tersebut, tangan-tangan penumpang terlihat berpegangan erat pada sandaran kepala di depan mereka, mencoba menutupi rasa takut yang mereka rasakan. Meskipun dalam keadaan darurat, orang yang merekam dengan tenang menjelaskan bahwa mereka sedang mencoba mengatur pengaturan kamera ponsel sebelum mereka terkejut dengan pendaratan yang sangat mulus.

"Sama sekali tidak buruk," kata mereka, tetapi ada yang bertanya tentang keberadaan roda depan pesawat. Dalam ketidakpastian tersebut, keseluruhan roda pendaratan depan pesawat gagal dibuka saat mendarat, menyebabkannya menukik ke landasan pacu.

Pramugari dengan sigap memberitahu penumpang tentang situasi tersebut. Menurut laporan dari ABC News, penumpang mengatakan bahwa meskipun mereka diperingatkan untuk bersiap menghadapi "pendaratan yang kasar", pendaratan itu sendiri untungnya berjalan lancar.

Dalam pesawat tersebut terdapat dua pilot, 96 penumpang, dan tiga pramugari, namun tidak ada laporan mengenai korban luka. Setelah pendaratan, Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) mengumumkan penutupan landasan pacu karena masalah mekanis dengan pesawat Delta Air Lines. Bandara tersebut segera bekerja untuk memindahkan pesawat dan membuka kembali landasan pacu.

Delta Air Lines kemudian mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa keselamatan pelanggan dan kru mereka adalah prioritas utama. Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi, para awak pesawat Delta terlatih secara ekstensif untuk menghadapi berbagai skenario dan penerbangan tersebut berhasil mendarat dengan selamat tanpa ada laporan cedera. Delta meminta maaf kepada para penumpang atas pengalaman yang mereka alami.

Melalui pembaruan di Twitter, bandara CLT menginformasikan bahwa landasan pacu 18R/36L ditutup akibat masalah mekanis dengan pesawat Delta Air Lines. Tidak ada laporan mengenai cedera. Penumpang kemudian kembali ke terminal, sementara bandara bekerja untuk memindahkan pesawat dan membuka kembali landasan pacu.

Beberapa waktu kemudian, bandara mengonfirmasi bahwa pesawat telah berhasil dipindahkan dari landasan pacu dan pemeriksaan telah selesai dilakukan. Landasan pacu pun dibuka kembali untuk aktivitas penerbangan normal.

Insiden ini menarik perhatian publik karena viralnya rekaman yang diambil oleh salah satu penumpang dalam pesawat. Meskipun situasi darurat yang mengerikan, penumpang berhasil menghadapinya dengan tenang, sementara awak pesawat Delta Air Lines menunjukkan profesionalisme dan keahlian mereka dalam mengelola keadaan darurat tersebut.