Heterotrof Adalah Bakteri Pengurai, Ketahui Contoh dan Fungsinya

Heterotrof adalah kelompok bakteri yang menggunakan C-organik sebagai sumber karbon dan sumber energi pertumbuhannya. Bakteri heterotrof mampu menggunakan komponen tersebut sebagai substrat pertumbuhan.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 18 Jul 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 16:05 WIB
New Waterdrop G3 Water Purifier, Pemurni Air Minum yang Punya Sistem Pintar
Ilustrasi minum air putih berkualitas untuk menjaga kesehatan tubuh. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat-zat organik diperoleh dari sisa organisme lain, sampah, atau zat - zat yang terdapat di dalam tubuh organisme lain.

Bakteri heterotrof itu sendiri berfungsi sebagai pengurai. Bakteri Heterotrof mampu mengurangi ataupun memecah senyawa organik baik senyawa organik mengandung unsur karbon, hindrogen, maupun nitrogen.

Heterotrof adalah kelompok bakteri yang menggunakan C-organik sebagai sumber karbon dan sumber energi pertumbuhannya. Selain itu heterotrof berperan penting untuk menjaga keseimbangan kualitas air.

Hal itu di karenakan heterotrof mampu memecahkan bahan secara langsung dari lingkungan abiotik. Ini merupakan materi yang dilepaskan sebagai sebagai hasil ekskresi atau organisme yang mati dalam ekosistem perairan.

Berikut ini adalah contoh bakteri heterotof yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023).

1. Bacillus subtilis

Estafet Peduli Bumi, Jaga Kelangsungan Lingkungan Hidup dengan Tanam 5.000 Bibit Pohon Mangrove
Ketua Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo, Bapak Joko Suwondo (tengah) dan President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu (kiri) menanam bibit pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian perwujudan aspirasi keberlanjutan Estafet Peduli Bumi (EPB) dengan penanaman 5.000 bibit pohon mangrove, pengelolaan sampah dan penyaluran beasiswa hingga edukasi dan literasi keuangan. (Liputan6.com/HO)

Bacillus subtilis adalah bakteri non patogen yang sering digunakan sebagai bahan probiotik. Bacillus subtilis ini berbentuk batang tidak berantai yang termasuk dalam golongan bakteri gram positif, penghasil spora dan motil. Bakteri ini di gunakan dalam produksi probiotik karena dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup, menstimulasi sistem imun, dan mengkontrol bakteri pantogen.

Bakteri bacillus ini memiliki kandungan nitrat yang lebih tinggi. Hal itu terjadi karena bakteri bacillus ini mempunya kemampuan merombak bahan organik. Selain itu bakteri bacillus membantu mengurangi selulosa sehingga bahan organik dapat terurai. Berikut ini kalsifikasi bakteri bacillus menurut mardigan yaitu:

  1. Kingdom : Bacteria
  2. Phylum : Firmicutes
  3. Class : Bacilli
  4. Ordo : Bacillales
  5. Family : bacillaceaces
  6. Genus : Bacillus
  7. Species : Bacillus subtilis

2. Bacillus licheniformis

Bacillus licheniformis adalah bakteri gram positif, berbentuk Panjang. Bacillus licheniformis species bakteri yang mampu menghasilkan protease dalam jumlah yang relatif tinggi. Di mana jenis protease yang dihasilkan oleh bakteri ini adalah enzim ekstraseluler yang tergolong proteinase serin karena mengandung serin. Berikut ini adalah kalsifikasi bacillius licheniformis menurut mardigan yaitu:

  1. Kingdom : Bacteria
  2. Phylum : Firmicutes
  3. Class : Bacilli
  4. Ordo : Bacillales
  5. Family : bacillaceaces
  6. Genus : Bacillus
  7. Species : Bacillus licheniformis

3. Bakteri patogen

Seseorang sedang Memegang Perut dan Mual
Seseorang sedang Memegang Perut dan Mual (freepik/jcomp)

Bakteri patogen memperoleh makanan dengan cara mengambi senyawa organic kompleks dari makhluk hidup lain. Bakteri patogen merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bagi inangnya dengan adanya perubahan jaringan melalui perubahan genetic. Salah satu ciri dari bakteri patogen yaitu bersifat saprofit.

Menurut Jurnal Pengelolaan Perairan, bakteri patogen dapat menimbulkan dampak keracunan khususnya ikan kembung, tongkol, salem, dan siput dengan gejala mulai dari muntah, sakit kepala, dan badan lemas hingga beberapa korban meninggal dunia.

Selain menyebabkan penyakit, bakteri patogen juga dapat menurunkan dan mempengaruhi aspek kualitas serta kemunduran mutu produk perikanan. Beberapa bakteri yang sering mengontaminasi hasil perikanan di antaranya adalah bakteri Vibrio dan Salmonella.

Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia maupun hewan budi daya. Penyakit yang ditimbulkan jika manusia terinfeksi bakteri Salmonella adalah penyakit demam tifus pada manusia, yang menyebabkan demam tinggi dengan efek muntah-muntah.

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan penyakit gastroenteritis yang menyerang sistem pencernaan sehingga menyebabkan muntah-muntah. Kontaminasi bakteri Salmonella pada hasil perikanan seringkali terjadi khususnya di Amerika, sehingga mereka memperketat pemeriksaan pengiriman hasil perikanan dengan menerapkan sistem block detention.

Bakteri Vibrio

Bakteri Vibrio adalah bakteri patogen yang hidup di perairan dan bersifat oportunistik serta dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Jenis bakteri Vibrio yang sering menginfeksi manusia diantaranya V.

Bakteri Vibrio dapat menyebabkan penyakit pada sistem pencernaan khususnya penyakit kolera yang menimbulkan diare. Pada infeksi yang akut/parah dapat menimbulkan muntah yang menyebabkan dehidrasi hingga meninggal.

 

4. Bakteri saprofit

Kondisi Tanah yang Kurang Subur
Ilustrasi Tanaman Credit: pexels.com/PhotoMix

Jenis lain bakteri heterotrof adalah bakteri saprofit memperoleh makanan dari sisa sisa makhluk hidup yang telah mati atau dari limbah lingkungan. Bakteri pengurai ini termasuk ke dalam organisme saprofit karena kemampuannya untuk menguraikan senyawa organik yang ada di alam. Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme.

Menurut jurnal Universitas pendidikan indonesia, saprofit menghancurkan sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Hasil penguraian ini kemudian dikembalikan ke tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Saprofit juga penting dalam industri fermentasi misalnya dalam pembuatan bir, anggur, sider, produksi antibiotik, peragian roti, keju maupun makanan fermentasi lainnya. Jadi sebagai saprofit, mereka dapat sangat menguntungkan bagi manusia. Tetapi saprofit juga dapat sangat merugikan apabila mereka melapukan kayu, tekstil, makanan dan bahan-bahan lain yang berguna. Banyak fungi parasit bersifat patogen yang juga dapat bersifat saprofit.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya