Pengertian Abiotik adalah Sesuatu yang Tidak Hidup, Simak Contoh Komponennya

Istilah abiotik adalah berguna untuk menyebut benda-benda mati.

oleh Laudia Tysara diperbarui 02 Sep 2022, 10:04 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 08:45 WIB
Menulis Tegak Bersambung
Ilustrasi belajar. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apa arti dari abiotik? Pengertian abiotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup. Selain itu, pengertian abiotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut benda-benda mati.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian abiotik adalah tidak memiliki ciri hidup atau tidak hidup. Kemudian dijelaskan pula, pengertian abiotik adalah berkenaan dengan atau dicirikan oleh tidak adanya organisme hidup.

Apa saja contoh komponen abiotik tersebut? Dalam buku berjudul Biologi Interaktif Kelas X IPA oleh Wijaya Jati, contoh komponen abiotik adalah udara, air, tanah dan mineral, cahaya matahari, derajat keasaman (pH), serta suhu dan kelembapan.

Abiotik adalah kebalikan dari istilah biotik. Pengertian abiotik adalah menggambarkan sifat non-hayati atau tidak hidup. Sementara pengertian biotik adalah menggambarkan sifat hidup atau segala makhluk hidup.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pengertian abiotik dan contoh komponen abiotik, Selasa (30/8/2022).

Pengertian Abiotik adalah Sesuatu yang Tidak Hidup

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. (Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels)

Memahami pengertian abiotik adalah bukan bagian dari organisme hidup yang ada di dunia. Pengertian abiotik adalah sesuatu yang tetap menunjang keberlangsungan sebuah ekosistem. Secara bahasa, pengertian abiotik adalah tanpa kehidupan.

Dalam modul berjudul Abiotik yang dipublikasikan Universitas Krisnadwipayana, dijelaskan pengertian abiotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup. Itu artinya, pengertian abiotik adalah berguna menyebut benda-benda mati.

Secara terperinci, komponen abiotik atau pengertian abiotik adalah sama dengan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium atau substrat untuk menunjang kehidupan organisme. Dijelaskan lebih mendalam, contoh sesuai pengertian abiotik adalah air, udara, tanah, topografi, iklim, dan cahaya matahari.

Pengertian abiotik adalah sama demikian, dijelaskan pula dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian abiotik adalah tidak memiliki ciri hidup atau tidak hidup. Kemudian dijelaskan pula, pengertian abiotik adalah berkenaan dengan atau dicirikan oleh tidak adanya organisme hidup.

Memahami pengertian abiotik adalah kebalikan dari pengertian biotik. Apabila pengertian abiotik adalah istilah yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang tidak hidup (bersifat non-hayati). Sementara pengertian biotik adalah istilah yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang hidup.

Contoh Komponen Abiotik dan Penjelasannya

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas
Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from Pexels)

Apabila sudah memahami pengertian abiotik, kemudian ketahui lebih mendalam dari contoh komponen abiotik. Dalam buku berjudul Biologi Interaktif Kelas X IPA oleh Wijaya Jati, contoh komponen abiotik adalah udara, air, tanah dan mineral, cahaya matahari, derajat keasaman (pH), serta suhu dan kelembapan.

Ini penjelasan tentang contoh komponen abiotik yang dimaksudkan:

1. Udara

Contoh komponen abiotik adalah udara. Udara bisa ditemukan di lingkungan dan bentuknya gas. Di dalam udara, terkandung berbagai zat, di antaranya nitrogen (78%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lainnya.

Oksigen yang menjadi salah satu komponen penyusun udara sebagai contoh komponen abiotik adalah dibutuhkan untuk pernapasan makhluk hidup. Seperti oleh tumbuhan, hewan, dan manusia. Sementara karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan dalam fotosintesis.

2. Air

Contoh komponen abiotik adalah air. Jumlah air di seluruh permukaan bumi ada sekitar 71 persen. Selain itu air sebagai contoh komponen abiotik adalah juga menjadi komponen tubuh makhluk hidup.

Sekitar 80-90 persen tubuh makhluk hidup tersusun oleh air. Air sebagai contoh komponen abiotik adalah digunakan sebagai pelarut dalam sitoplasma, tempat berlangsungnya reaksi kimia tubuh, menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan.

3. Tanah dan Mineral

Contoh komponen abiotik adalah tanah dan mineral. Tanah disebut pula sebagai tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Tanah sebagai contoh komponen abiotik adalah sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup.

Contohnya adalah belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor. Mineral tersebut kemudian dimanfaatkan dalam metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa, dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.

4. Cahaya Matahari

contoh komponen abiotik adalah cahaya matahari. Matahari memiliki pengaruh sangat besar pada kelangsungan hidup makhluk hidup. Matahari sebagai contoh komponen abiotik adalah bagian dari sumber energi terbesar bagi makhluk hidup di bumi.

Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari secara langsung dalam fotosintesis. Kemudian hewan dan manusia memanfaatkan cahaya matahari sebagai contoh komponen abiotik adalah melalui tumbuhan dan produsen lain.

5. Derajat Keasaman (pH)

Contoh komponen abiotik adalah derajat keasaman (pH). pH sebagai contoh komponen abiotik adalah angka yang menerangkan tentang tingkat keasaman suatu zat atau lingkungan. pH berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup.

Pada umumnya, makhluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa. Mayoritas makhluk hidup di dunia memerlukan lingkungan dengan pH yang netral (pH 7), artinya tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa.

6. Suhu dan Kelembapan

Suhu lingkungan sangat memengaruhi makhluk hidup. Suhu lingkungan ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun ekosistem.

Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 sampai 40 derajat Celsius. Suhu ideal bagi kelangsungan makhluk hidup sekitar 27 derajat Celsius.

Oleh karena itu, Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa dengan suhu hangat sepanjang tahun memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Sebab banyak makhluk hidup yang dapat bertahan hidup pada kondisi ini.

Kelembapan merupakan gambaran banyaknya uap air yang terdapat dalam udara. Kelembapan penting bagi makhluk hidup untuk menjaga agar tidak terjadi penguapan berlebih dari tubuhnya.     

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya