KSN Adalah Kompetisi Sains Nasional, Ketahui Bidang yang Dilombakan dan Tahapannya

KSN adalah singkatan dari Kompetisi Sains Nasional, yakni kompetisi bagi pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 27 Jul 2023, 10:40 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 10:40 WIB
Antusiasme Siswa Ikuti KSN dengan Protokol Kesehatan
Murid perwakilan sekolah mengerjakan soal saat kegiatan Kompetisi Sains Nasional (KSN) seleksi Tingkat SD/ MI se-Kota Depok mata pelajaran IPA di SDN Kemirimuka 3, Depok, jawa Barat, Senin (22/3/2021). Pelaksanaan KSN ini menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta KSN adalah singkatan dari Kompetisi Sains Nasional, yakni kompetisi bagi pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Seperti dikutip dari laman resmi SMA Negeri 17 Pandeglang, sebelum berganti nama pada tahun 2020, KSN adalah dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN).

KSN adalah sebuah kompetisi yang diadakan dengan tujuan meningkatkan standar pendidikan serta memberikan kesempatan bagi pelajar untuk menggali potensi mereka dan mendapatkan penghargaan atas bakat mereka dalam mencapai prestasi di Indonesia.

Selain itu, KSN adalah kompetisi yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga mendukung upaya untuk mewujudkan pemerataan prestasi.

Lalu bagaimana sistem kompetisi dan bidang apa saja yang dilombakan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (27/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah Singkat KSN

KSN adalah singkatan dari Kompetisi Sains Nasional. Hal itu mengacu pada kompetisi bagi pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia di bidang studi tertentu. Sebelum berganti nama, sebelumnya kompetisi ini dikenal dengan sebutan Pada awalnya, Kompetisi Sains Nasional dikenal dengan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Namun, sejak tahun 2020, perubahan signifikan terjadi ketika Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendirikan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Dalam peranannya sebagai Mendikbud Ristek, langkah tersebut memberikan dampak besar terhadap OSN, yang kemudian berubah nama menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN).

Puspresnas, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh perlombaan, kompetisi, dan festival di Indonesia, memiliki misi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, Puspresnas memberikan ruang bagi aspirasi dan apresiasi kepada para pelajar yang berusaha menggali dan mengembangkan bakat-bakat unggul Indonesia.

Perubahan nama dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN) menandai momen penting dalam sejarah kompetisi ini. Didirikannya Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) oleh Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan inisiatif yang berdampak luas terhadap dunia pendidikan dan kompetisi di Indonesia.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan penghargaan serta dukungan kepada pelajar yang memiliki potensi luar biasa dalam menghadapi kompetisi sains. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan dan pengakuan bakat-bakat unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Dikutip dari Pusat Olimpiade Sains Indonesia, penyelenggara KSN adalah Pusat Prestasi Nasional yang mana merupakan dibawah naungan Kemdikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia).


Bidang Sains yang Dilombakan di Jenjang SD dan SMP

Melihat Para Murid Ikuti Kompetisi Sains Nasional
Guru mangawasi murid saat kegiatan KSN seleksi Tingkat SD/ MI Kecamatan Cinere mata pelajaran IPA di SDIT MU, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/3/2021). Pelaksanaan KSN tahun ini dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

KSN singkatan dari Kompetisi Sains Nasional. KSN adalah kompetisi bidang sains yang diikuti oleh para siswa mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dari seluruh wilayah Indonesia.

Pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), biasanya terdapat beberapa bidang sains yang dilombakan. Beberapa bidang sains yang umumnya diikutsertakan dalam KSN jenjang SD antara lain adalah matematika dan IPA.

Lomba matematika pada tingkat SD biasanya mencakup berbagai konsep dasar matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, geometri dasar, dan pemecahan masalah matematika. Sedangkan lomba IPA dapat meliputi pengetahuan tentang berbagai fenomena alam, seperti cuaca, benda-benda langit, sifat-sifat materi, ekosistem, dan lain-lain. Peserta diuji tentang pengetahuan mereka dalam ilmu pengetahuan alam secara umum.

Sementara itu, terdapat tiga bidang yang dilombakan pada KSN jenjang SMP/MTs yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Lomba matematika pada tingkat SMP/MTs mencakup berbagai konsep matematika yang lebih mendalam dan kompleks daripada pada jenjang SD. Peserta diuji tentang pemahaman mereka terhadap materi seperti aljabar, geometri, trigonometri, statistik, dan peluang. Selain itu, mereka juga mungkin dihadapkan pada soal-soal tantangan dan pemecahan masalah matematika yang memerlukan pemikiran kritis dan strategi yang baik.

Lomba IPA pada tingkat SMP/MTs fokus pada pemahaman konsep-konsep ilmu pengetahuan alam yang lebih kompleks. Materi yang mungkin dilombakan meliputi berbagai cabang sains, seperti fisika, kimia, biologi, dan astronomi. Peserta diuji tentang pengetahuan dan pemahaman mereka tentang fenomena alam dan proses-proses ilmiah yang terjadi di sekitar mereka.

Lomba IPS pada tingkat SMP/MTs mencakup pengetahuan tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan sosial. Materi yang dilombakan dapat meliputi sejarah, geografi, sosiologi, ekonomi, dan politik. Peserta diuji tentang pemahaman mereka tentang berbagai fakta sejarah, geografi wilayah tertentu, struktur masyarakat, dan proses politik.


Bidang Sains yang Dilombakan di Jenjang SMA

Melihat Para Murid Ikuti Kompetisi Sains Nasional
Guru mangawasi murid saat kegiatan KSN seleksi Tingkat SD/ MI Kecamatan Cinere mata pelajaran IPA di SDIT MU, Depok, jawa Barat, Sabtu (6/3/2021). Sebelumnya dilaksanakan secara virtual akibat pandemi covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

KSN singkatan dari Kompetisi Sains Nasional. KSN adalah kompetisi bidang sains yang diikuti oleh para siswa mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dari seluruh wilayah Indonesia. Pusat Prestasi Nasional menyediakan daftar bidang yang dilombakan pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat SMA/MA. Lomba sains untuk SMA/MA meliputi bidang-bidang berikut:

1. Matematika

Lomba matematika pada tingkat SMA/MA mencakup konsep matematika yang lebih lanjut dan kompleks, termasuk aljabar, kalkulus, statistik, dan pemecahan masalah matematika yang lebih tingkat tinggi.

2. Biologi

Lomba biologi menekankan pemahaman peserta tentang berbagai aspek kehidupan, seperti struktur dan fungsi organisme, ekosistem, genetika, dan evolusi.

3. Fisika

Lomba fisika fokus pada pemahaman peserta tentang hukum-hukum dan fenomena fisika, termasuk mekanika, termodinamika, optik, dan listrik-magnet.

4. Kimia

Lomba kimia mencakup pemahaman tentang struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, dan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ekonomi

Lomba ekonomi memerlukan pengetahuan tentang teori ekonomi, sistem ekonomi, analisis kebijakan, dan pemecahan masalah ekonomi.

6. Astronomi

Lomba astronomi melibatkan pemahaman tentang benda-benda langit, gerak planet, galaksi, dan konsep-konsep astronomi lainnya.

7. Geografi

Lomba geografi mencakup pengetahuan tentang kondisi geografis bumi, proses geologis, dan masalah lingkungan.

8. Kebumian

Lomba kebumian menekankan pemahaman tentang geologi, proses geologi, dan sumber daya alam bumi.

9. Informatika dan Komputer

Lomba ini melibatkan pemahaman tentang pemrograman, algoritma, struktur data, dan penerapan teknologi informasi.


Tahap-Tahap dalam KSN

Melihat Para Murid Ikuti Kompetisi Sains Nasional
Guru mangawasi murid saat kegiatan KSN seleksi Tingkat SD/ MI Kecamatan Cinere mata pelajaran IPA di SDIT MU, Depok, jawa Barat, Sabtu (6/3/2021). Pelaksanaan KSN tahun ini dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Arie Basuki)

KSN singkatan dari Kompetisi Sains Nasional. KSN adalah kompetisi bidang sains yang diikuti oleh para siswa mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dari seluruh wilayah Indonesia. Setiap siswa yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi ini harus melewati serangkaian tahapan seleksi yang telah ditentukan. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:

1. Tahapan Seleksi Tingkat Sekolah (KSN-S)

Pada tahap ini, siswa akan mengikuti seleksi di tingkat sekolah mereka. Peserta akan diuji untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dalam bidang-bidang sains yang sesuai dengan kompetisi ini.

2. Tahapan Seleksi Tingkat Kota/Kabupaten (KSN-K):

Setelah berhasil lolos dari tahap seleksi di tingkat sekolah, peserta akan melanjutkan ke tahap seleksi di tingkat Kota/Kabupaten. Di sini, peserta akan bersaing dengan siswa dari sekolah-sekolah lain di wilayah mereka untuk memperebutkan tempat di tahap selanjutnya.

3. Tahapan Seleksi Tingkat Provinsi (KSN-P)

Peserta yang berhasil melampaui tahap seleksi di tingkat Kota/Kabupaten akan melangkah ke tahap seleksi di tingkat Provinsi. Pada tahap ini, peserta akan berhadapan dengan perwakilan siswa dari berbagai wilayah di provinsi mereka.

4. Tahapan Seleksi Tingkat Nasional (Kompetisi Sains Nasional)

Tahapan akhir adalah tingkat nasional, di mana peserta terbaik dari masing-masing provinsi akan bersaing dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat nasional. Pada tahap ini, para peserta akan diuji dalam tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan persaingan akan semakin ketat.

Tahapan seleksi dimulai dari tingkat sekolah memiliki tujuan utama untuk menemukan dan mengidentifikasi siswa-siswa berbakat terbaik di bidang sains. Selama proses seleksi ini, potensi siswa akan diuji dan dievaluasi secara bertahap, sehingga hanya siswa-siswa yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang luar biasa yang akan maju ke tahap selanjutnya. Dengan cara ini, kompetisi ini dapat menyaring dan mendapatkan talenta-talenta terbaik yang akan mewakili tingkat nasional, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bakat mereka secara lebih luas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya