Tata Cara Chat Dosen yang Baik dan Benar, Perhatikan Tata Bahasa dan Ketahui Manfaatnya

Dalam dunia akademik, memahami tata cara chat dosen dengan benar dan efektif merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa baru.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 11 Agu 2023, 18:10 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi main HP, ponsel, LDR, minta maaf lewat chat
Ilustrasi main HP, ponsel, LDR, minta maaf lewat chat. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia akademik, memahami tata cara chat dosen dengan benar dan efektif merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa baru. Ini karena komunikasi yang baik dengan dosen akan membantu mahasiswa baru mendapatkan informasi yang jelas dan tepat terkait tugas, mata kuliah, atau proyek akademik.

Dengan memahami tata cara chat dosen yang benar, mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi dengan cara yang terstruktur, sehingga memudahkan dosen memberikan jawaban yang memadai. Selain itu, etika dan sopan santun dalam berkomunikasi juga perlu diperhatikan dalam tata cara chat dosen.

Ini karena dosen memiliki otoritas dalam lingkungan akademik, dan oleh karena itu, penting untuk menjaga tingkat profesionalisme yang sesuai dengan norma-norma yang ada. Dengan memahami tata cara chat dosen yang baik, mahasiswa baru dapat berkomunikasi dengan sopan dan menghormati, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan bekerja sama.

Namun, manfaat dari memahami tata cara chat dosen yang baik dengan dosen tidak berhenti di situ saja. Mahasiswa baru juga dapat memperoleh bimbingan, saran, dan nasihat yang berharga dari dosen mereka. Dengan berkomunikasi dengan cara yang efektif, mereka dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan dosen dalam mengambil keputusan yang tepat terkait perkuliahan atau pengembangan akademik.

Lalu bagaimana tata cara chat dosen yang baik dan benar? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tata Cara Chat Dosen yang Baik dan Benar

Dalam era modern ini, berkomunikasi dengan dosen melalui pesan chat menjadi hal yang semakin umum terjadi di kalangan mahasiswa. Namun, perlu diingat bahwa dalam berkomunikasi dengan dosen, terdapat tata cara yang patut diikuti untuk menjaga etika dan keberlangsungan komunikasi yang efektif. Berikut adalah beberapa panduan penting dalam berkomunikasi dengan dosen:

1. Pastikan untuk Mengirim Chat di Waktu yang Tepat

Penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa dosen memiliki jadwal yang padat, termasuk kegiatan mengajar, penelitian, dan tugas-tugas lainnya. Oleh karena itu, hindari mengirim pesan di luar jam kerja yang wajar. Jangan lupa, konfirmasi terlebih dahulu kesediaan waktu dosen sebelum menelepon.

2. Awali dengan Salam

Mengawali percakapan dengan salam yang sopan, seperti "Selamat siang" atau "Selamat pagi," menunjukkan rasa hormat dan sopan santun. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan kesan positif.

3. Identitas Diri yang Jelas

Sampaikan identitas diri dengan lengkap, termasuk nama, program studi, semester, dan informasi penting lainnya. Hal ini membantu dosen mengidentifikasi siapa yang sedang berkomunikasi dengannya.

4. Pilihan Kata yang Tepat

Gunakan bahasa yang baik dan benar dalam pesan Anda. Hindari penggunaan bahasa alay atau bahasa ngobrol sehari-hari. Sebagai mahasiswa, Anda perlu menghormati status dosen dan memilih kata-kata yang sesuai.

5. Sampaikan Pesan yang Jelas

Sampaikan pesan Anda dengan jelas dan singkat. Dosen memiliki banyak tanggung jawab, jadi hindari basa-basi yang tidak perlu. Fokus pada tujuan Anda dalam berkomunikasi.

6. Hindari Protes yang Emosional

Meskipun Anda mungkin merasa frustrasi atau tidak puas dengan situasi tertentu, hindari menyampaikan protes dengan cara yang emosional atau tidak sopan. Menjaga komunikasi yang produktif dan tidak menyinggung adalah kunci.

7. Jangan Mengirim Pesan Berulang

Hindari mengirim pesan berulang kali jika tidak mendapatkan respons cepat. Dosen memiliki kesibukan sendiri, dan pesan yang berlebihan dapat dianggap mengganggu.

8. Berterimakasih dan Tutup dengan Baik

Setiap percakapan hendaknya diakhiri dengan ungkapan terimakasih yang sopan. Ini menunjukkan penghargaan Anda terhadap waktu dan perhatian dosen. Jangan lupa untuk mengucapkan salam perpisahan.

9. Berikan Permintaan Maaf

Jika Anda merasa telah mengganggu waktu dosen, sertakan permintaan maaf di akhir pesan. Sikap rendah hati ini memperlihatkan kesopanan Anda dalam berkomunikasi.

Kesimpulannya, memahami tata cara chat dosen memiliki peran penting dalam menjaga hubungan yang baik dan produktif antara mahasiswa dan dosen. Dengan menghormati batas waktu, menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta menjaga sikap sopan, mahasiswa dapat membangun komunikasi yang efektif dan menghargai peran dosen sebagai pembimbing dan pengajar.


Hal-Hal yang Harus Dihindari ketika Chat Dosen

Ilustrasi kenalan lewat chat
Ilustrasi kenalan lewat chat/copyright unsplash/Nylos

Tata cara chat dosen juga perlu memperhatikan hal-hal yang dihindari. Dengan memahami apa yang harus dihindari ketika chat dosen, kita bisa melakukan komunikasi yang efektif dengan dosen.

Dalam berkomunikasi dengan dosen melalui pesan chat, terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar interaksi tetap berjalan dengan baik dan etika terjaga. Beberapa hal yang perlu dihindari ketika chat dosen adalah:

  1. Bahasa Tidak Sopan: Hindari menggunakan bahasa yang tidak sopan, kasar, atau mengandung kata-kata tidak pantas. Gunakan bahasa formal dan hormat, mengingat dosen memiliki status yang lebih tinggi dalam konteks akademik.
  2. Singkatan dan Bahasa Non-Formal: Hindari penggunaan singkatan atau bahasa non-formal yang biasa digunakan dalam obrolan sehari-hari. Gunakan bahasa yang jelas dan tepat sesuai konteks komunikasi.
  3. Pesan Berlebihan: Mengirimkan pesan berulang kali atau dengan frekuensi yang berlebihan dapat dianggap mengganggu dosen. Beri waktu bagi dosen untuk merespons pesan Anda sebelum mengirim pesan lanjutan.
  4. Menuntut atau Memerintah: Hindari menggunakan bahasa yang terkesan menuntut atau memerintah dosen. Sebagai gantinya, gunakan bahasa yang sopan dan meminta dengan cara yang baik.
  5. Protes Emosional: Jika Anda memiliki masalah atau ketidakpuasan, hindari menyampaikan protes dengan emosi yang tinggi. Jaga komunikasi tetap profesional dan hindari mengungkapkan rasa tidak puas dengan cara yang tidak pantas.
  6. Mengirim Pesan di Luar Jam Kerja: Hindari mengirim pesan di luar jam kerja yang wajar. Dosen juga memiliki hak atas waktu pribadi, jadi pastikan Anda menghormati batasan waktu ini.
  7. Mengirim Pesan Pribadi yang Tidak Relevan: Ketika berkomunikasi dengan dosen, hindari mengirimkan pesan pribadi yang tidak relevan dengan konteks akademik. Fokuslah pada tujuan komunikasi Anda.
  8. Mengulang Pesan Tanpa Alasan: Mengirim pesan yang sama berulang kali tanpa alasan yang jelas dapat dianggap mengganggu. Ketika dosen tidak merespons segera, beri kesempatan untuk waktu yang lebih lama sebelum mengirim pesan lanjutan.
  9. Mengirim File atau Lampiran Tanpa Pemberitahuan: Jika Anda ingin mengirimkan file atau lampiran, beri tahu dosen terlebih dahulu dan pastikan itu relevan dengan topik yang sedang dibahas.
  10. Mengabaikan Respon Dosen: Jika dosen memberikan respon atau informasi, pastikan Anda membaca dengan seksama dan memberikan tanggapan yang sesuai. Jangan mengabaikan pesan dari dosen.
  11. Mengirim Pesan Tidak Relevan di Group Chat: Jika Anda berada dalam grup chat yang melibatkan dosen dan mahasiswa lain, hindari mengirim pesan yang tidak relevan dengan topik yang dibahas dalam grup tersebut.
  12. Mengirim Pesan Berunsur Promosi atau Iklan: Hindari mengirim pesan yang berisi promosi atau iklan yang tidak relevan dengan konteks akademik atau topik pembicaraan.
  13. Tidak Mengucapkan Terima Kasih: Setelah mendapatkan bantuan atau informasi dari dosen, jangan lupa mengucapkan terima kasih sebagai ungkapan penghargaan Anda.
  14. Mengabaikan Etika dalam Bahasa Tulisan: Pastikan Anda menggunakan tanda baca dengan benar, menghindari penggunaan huruf kapital berlebihan (sering diartikan sebagai berteriak), dan menyusun kalimat dengan jelas.
  15. Mengganggu Dosen di Luar Jam Kerja: Hindari mengirim pesan atau panggilan telepon kepada dosen di luar jam kerja, terutama saat hari libur atau akhir pekan.

Dengan menghindari hal-hal di atas, Anda dapat membangun komunikasi yang baik dan profesional dengan dosen. Ini akan membantu menjaga hubungan yang baik antara mahasiswa dan dosen serta memperlihatkan sikap hormat dan etika yang diperlukan dalam lingkungan akademik.


Manfaat Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Dosen

ilustrasi chat wa
ilustrasi cara pdkt lewat wa dengan wanita cuek/Copyright unsplash/Fausto Sandoval

Menjaga komunikasi yang baik dengan dosen memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi mahasiswa. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika mahasiswa mampu menjaga hubungan komunikasi yang positif dengan dosen:

  1. Pembimbingan yang Baik: Dosen merupakan sumber pengetahuan dan pengalaman dalam bidang akademik. Dengan menjaga komunikasi yang baik, mahasiswa dapat mendapatkan pembimbingan yang lebih baik dalam mengerjakan tugas, proyek, atau skripsi.
  2. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Berkomunikasi secara terbuka dengan dosen dapat membantu mahasiswa memahami materi kuliah dengan lebih mendalam. Dosen dapat memberikan penjelasan tambahan, memberi contoh, atau mengklarifikasi hal-hal yang belum dimengerti.
  3. Kesempatan Diskusi: Dengan menjaga komunikasi yang baik, mahasiswa dapat merasa lebih nyaman untuk berdiskusi tentang topik-topik yang relevan dengan mata kuliah. Diskusi semacam ini dapat membantu mahasiswa memperluas pemahaman mereka tentang materi yang sedang dipelajari.
  4. Dukungan dalam Perkembangan Karir: Dosen yang memahami kemampuan dan minat mahasiswa dapat memberikan saran dan panduan terkait jalur karir atau studi lanjut yang sesuai dengan minat dan potensi mahasiswa.
  5. Peluang Kolaborasi Penelitian: Dosen sering terlibat dalam penelitian atau proyek-proyek akademik. Melalui komunikasi yang baik, mahasiswa dapat memperoleh peluang untuk terlibat dalam proyek-proyek ini, yang dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
  6. Rekomendasi dan Surat Rekomendasi: Dosen yang memiliki pemahaman baik tentang mahasiswa dapat memberikan rekomendasi positif atau bahkan menyusun surat rekomendasi untuk beasiswa, magang, atau kesempatan lain yang diperlukan.
  7. Pengetahuan tentang Kesempatan Akademik: Dosen seringkali mengetahui tentang seminar, workshop, atau konferensi yang relevan dalam bidang studi. Mahasiswa yang berkomunikasi baik dengan dosen dapat memperoleh informasi tentang kesempatan-kesempatan ini.
  8. Peningkatan Kualitas Tugas dan Karya: Melalui umpan balik yang diberikan oleh dosen, mahasiswa dapat mengembangkan kualitas tugas dan karya akademik mereka dengan lebih baik. Dosen dapat memberikan saran konstruktif untuk perbaikan.
  9. Pemahaman tentang Standar Akademik: Dosen dapat memberikan panduan mengenai standar akademik yang diharapkan dalam tugas dan ujian. Ini membantu mahasiswa untuk memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan.
  10. Hubungan Jaringan: Menjaga komunikasi yang baik dengan dosen dapat membantu mahasiswa membangun hubungan jaringan di dalam lingkungan akademik. Ini dapat bermanfaat di masa depan saat mencari peluang kerja atau kolaborasi profesional.
  11. Peningkatan Percaya Diri: Mendapatkan perhatian dan umpan balik positif dari dosen dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik.
  12. Penghargaan terhadap Etika Profesional: Menjaga komunikasi yang baik dengan dosen merupakan contoh nyata dari etika profesional yang penting dalam dunia akademik dan pekerjaan.
  13. Pengetahuan tentang Industri: Dosen yang memiliki pengalaman di industri atau lapangan kerja tertentu dapat memberikan wawasan berharga tentang praktik dan tren terbaru dalam bidang tersebut.

Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan dosen, mahasiswa dapat mengoptimalkan pengalaman belajar mereka, memperluas pengetahuan dan jaringan, serta mempersiapkan diri untuk sukses dalam dunia akademik dan profesional.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya