Tabdzir Adalah Perilaku Membelanjakan Harta yang Tidak Perlu, Ini Jenis dan Contohnya

Tabdzir adalah berlebih-lebihan atau menghambur-hambur kan dalam pemakaian uang ataupun barang.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Agu 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2023, 12:10 WIB
Tabdzir Adalah Perilaku Membelanjakan Harta yang Tidak Perlu, Ini Jenis dan Contohnya
Ilustrasi belanja (Foto: unsplash.com/JP Valery)

Liputan6.com, Jakarta Tabdzir adalah dalam agama Islam yang memiliki arti sama dengan mubazir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian tabdzir adalah berlebih-lebihan atau menghambur-hambur kan dalam pemakaian uang ataupun barang. 

Sedangkan secara istilah tabdzir adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang karena kesenangan ataupun kebiasaan hidup sehari-hari. Perbuatan ini telah dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT.

Bahkan larangan tabdzir sendiri tercantum dalam firman Allah SWT pada surat Al-Israa ayat 26 yang artinya:

“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Israa: 26)

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian tabdzir beserta jenis-jenis dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023).

Tabdzir Adalah

Tabdzir Adalah Perilaku Membelanjakan Harta yang Tidak Perlu, Ini Jenis dan Contohnya
Ilustrasi boros. (Foto: shutterstock)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian tabdzir adalah berlebih-lebihan atau menghambur-hambur kan dalam pemakaian uang ataupun barang. Sedangkan secara istilah tabdzir adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang karena kesenangan ataupun kebiasaan hidup sehari-hari.

Definisi lain, tabdzir adalah perilaku seseorang yang gemar membelanjakan harta tidak sesuai dengan hak (peruntukan) harta tersebut atau tidak layak menurut ketentuan syariat. Sederhananya, tabdzir adalah membuang-buang harta atau membelanjakannya untuk kegiatan yang sia-sia.

Tabdzir adalah istilah dalam hukum Islam yang merujuk pada tindakan menghancurkan atau membuang makanan atau barang-barang yang halal atau bermanfaat. Tabdzir dianggap sebagai tindakan pemborosan dan tidak bijaksana yang bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya yang diajarkan dalam agama Islam.

Prinsip ini muncul dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya menghargai nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, termasuk makanan dan harta. Membuang makanan atau benda-benda yang masih memiliki nilai atau manfaat dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati nikmat tersebut dan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain.

Secara etimologi, kata tabdzir adalah  bentuk isim fa‟il jama‟ dari badzara yubadziru Tabżīran yang artinya hal yang berlebih-lebihan, membuang-buang harta, atau pemborosan. Kata tabdzir ini juga dikenal dengan istilah mubadzir.

Jenis-Jenis Tabdzir dan Contohnya

Tabdzir Adalah Perilaku Membelanjakan Harta yang Tidak Perlu, Ini Jenis dan Contohnya
Suka belanja ini 4 tips yang musti kamu coba. (Pinterest)

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis tabdzir dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Tabdzir dalam Makanan

Tabdzir dalam makanan berarti perilaku seseorang yang suka membuang makanan. Berikut ini contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
  2. Memasak atau membeli makanan lebih dari kebutuhan yang mengakibatkan pemborosan.
  3. Tidak menghargai makanan atau minuman yang diberikan dengan mengabaikannya atau membuangnya.

2. Tabdzir dalam Harta

Tabdzir dalam harta berarti tidak menggunakan harta dengan sebaik mungkin. Berikut ini contohnya dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

  1. Membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau tidak akan digunakan.
  2. Pemborosan uang pada hal-hal yang tidak memberikan manfaat atau tidak mendukung kesejahteraan.
  3. Tidak berinfaq atau bersedekah, padahal memiliki kemampuan untuk melakukannya.

3. Tabdzir dalam Waktu

Tabdzir dalam waktu adalah membuang waktu yang berharga dengan aktivitas yang sia-sia. Berikut contohnya dalam kehidupa sehari-hari, yakni:

  1. Menghabiskan waktu dengan tindakan yang tidak produktif atau tidak bermanfaat.
  2. Menunda-nunda pekerjaan atau kewajiban hingga berakibat pada pemborosan waktu.

4. Tabdzir dalam Sumber Daya Alam

Tabdzir dalam sumber daya alam artinya tindakan seseorang yang tidak memanfaatkan sumber daya alam sebagai mana mestinya. Berikut contohnya dalam kehidupan, yakni:

  1. Menggunakan air atau sumber daya alam lainnya secara berlebihan atau tidak bijaksana.
  2. Mengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan dan merusak alam.

5. Tabdzir dalam Pengetahuan

Tabdzir dalam pengetahuan artinya seseorang yang membuang kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru. Berikut contohnya dalam kehidupan, yakni:

  1. Tidak menghargai peluang belajar atau mendapatkan pengetahuan baru.
  2. Mengabaikan peluang untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain.

6. Tabdzir dalam Kesehatan

Tabdzir dalam kesehatan adalah mengabaikan kesehatan diri atau merusak kesehatan dengan perilaku yang tidak sehat.

7. Tabdzir dalam Hubungan Sosial

Tabdzir dalam hubungan sosial artinya menyia-nyiakan hubungan sosial dengan orang lain yang ada di sekitar kita. Berikut contohnya dalam kehidupan, yaitu:

  1. Membuang atau meremehkan hubungan dengan orang lain tanpa alasan yang beralasan.
  2. Memboroskan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat positif.

Cara Menghindari Tabdzir

Tabdzir Adalah Perilaku Membelanjakan Harta yang Tidak Perlu, Ini Jenis dan Contohnya
Ilustrasi rencana keuangan. (Shutterstock/William Potter)

Menghindari tabzir, atau tindakan pemborosan dalam kehidupan sehari-hari, adalah langkah yang penting dalam Islam serta dalam prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab sosial. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menghindari tabzir, yakni:

1. Bijaksana dalam Mengelola Makanan

  1. Makanlah secukupnya dan hindari membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
  2. Pertimbangkan untuk menyimpan sisa makanan untuk dimanfaatkan di lain waktu.

2. Berbelanja dengan Bijaksana

  1. Pertimbangkan kembali sebelum membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
  2. Buatlah daftar belanjaan dan berbelanja sesuai kebutuhan.

3. Manfaatkan Waktu Secara Produktif

  1. Atur jadwal harian dengan baik untuk memastikan waktu digunakan secara efektif.
  2. Hindari menghabiskan waktu berlebihan di media sosial atau hal-hal yang tidak produktif.

4. Penggunaan Sumber Daya Alam yang Bijaksana

  1. Hematilah penggunaan air, listrik, dan bahan-bahan lainnya.
  2. Pertimbangkan untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan.

5. Pendidikan dan Pengetahuan

  1. Manfaatkan kesempatan belajar dan pendidikan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda.

6. Berbagi dan Berinfaq

  1. Sisihkan sebagian dari pendapatan atau harta Anda untuk bersedekah atau membantu yang membutuhkan.
  2. Berbagi sumber daya dengan orang lain yang dapat memanfaatkannya.

7. Perawatan Kesehatan

  1. Jagalah kesehatan diri dengan makan sehat, berolahraga, dan menjalani gaya hidup yang seimbang.

8. Penggunaan Pakaian dan Barang

  1. Gunakan pakaian dan barang dengan bijaksana dan hindari membeli berlebihan.
  2. Pertimbangkan untuk mendaur ulang atau mendonasi barang yang tidak lagi Anda butuhkan.

9. Pertimbangkan Dampak Lingkungan

  1. Pikirkan tentang dampak lingkungan dari keputusan dan tindakan Anda.
  2. Dukung praktik-praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

10. Bijaksana dalam Hubungan Sosial

  1. Hargai dan pertahankan hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.
  2. Jangan mengabaikan atau meremehkan orang lain tanpa alasan yang beralasan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya