Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalankan ibadah puasa, hukum mengakhirkan makan sahur merupakan suatu aspek yang dianjurkan dan memiliki nilai religius yang penting dalam agama Islam. Dalam konteks Ramadan, hukum mengakhirkan makan sahur merupakan tuntutan rohaniah sambil menjaga kesehatan fisik.
Mengkaji hukum mengakhirkan makan sahur merupakan hal yang penting, kita akan menemukan konteks religius yang melibatkan anjuran dari Nabi Muhammad SAW. Melalui penelusuran literatur agama, kita akan memahami apakah hukum mengakhirkan makan sahur merupakan kategori wajib atau sunnah.Â
Advertisement
Dengan memahami keutamaan dan manfaat kesehatan dari mengakhiri makan sahur, kita akan dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih bermakna dan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Advertisement
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (29/8/2023). Pengertian dan hukum mengakhirkan makan sahur, serta manfaatnya bagi kesehatan.
Arti Mengakhirkan Makan Sahur
Mengakhirkan makan sahur dalam Islam merujuk pada tindakan makan dan minum menjelang adzan subuh, sebelum memasuki waktu puasa. Dalam Islam, ibadah puasa memiliki aturan dan tuntutan yang dijalankan selama bulan Ramadan. Sahur adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum imsak, yaitu saat dimulainya waktu puasa.Â
Mengakhirkan makan sahur berarti memakan dan meminum makanan sahur menjelang adzan subuh, sebelum waktu imsak berakhir dan memasuki waktu fajar. Tindakan ini dianjurkan dalam agama Islam karena memiliki manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun rohani, serta membantu umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.
Mengakhirkan makan sahur memiliki keutamaan yang diakui dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri telah menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur sebelum menjalani puasa. Beberapa keutamaan mengakhirkan makan sahur antara lain:
- Beribadah Sepanjang Hari: Sahur memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari selama puasa. Dengan makan sahur, umat Muslim dapat tetap beraktifitas dengan baik meskipun dalam keadaan puasa.
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Melakukan ibadah sahur merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah. Dengan berusaha menjalankan ibadah ini, seorang Muslim dapat mendekatkan dirinya kepada Allah dan meraih pahala.
- Meneladani Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dengan makan sahur sebagai langkah untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan berkah dalam menjalankan ibadah puasa.
- Penguatan Keimanan: Melakukan sahur merupakan bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah. Dengan mengikuti anjuran ini, seorang Muslim dapat memperkuat keimanan dan kesadaran akan ibadah.
Â
Â
Advertisement
Hukum Mengakhirkan Makan SahurÂ
Hukum mengakhirkan makan sahur dalam Islam adalah sunnah. Sunnah merujuk pada tindakan yang dianjurkan atau dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW, tetapi tidak diwajibkan seperti ibadah wajib seperti shalat atau puasa. Dalam hal ini, mengakhirkan makan sahur adalah tindakan yang sangat dianjurkan, memiliki keutamaan, dan memberikan manfaat baik dari segi agama maupun kesehatan.
Beberapa alasan mengapa hukum mengakhirkan makan sahur dianggap sebagai sunnah adalah:
- Contoh dari Nabi Muhammad SAW: Rasulullah telah mengajarkan dan mengamalkan kebiasaan mengakhirkan makan sahur. Para Sahabat juga mengikuti contoh beliau dalam hal ini.
- Keutamaan dan Pahala: Melakukan tindakan sunnah membawa pahala yang besar. Dalam hal mengakhirkan makan sahur, umat Muslim mendapatkan keberkahan dan pahala karena meneladani Nabi serta menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.
- Kesehatan Jasmani dan Rohani: Mengakhirkan makan sahur memiliki manfaat kesehatan untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa. Selain itu, tindakan ini juga membantu mempertahankan keseimbangan rohaniah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Meskipun mengakhirkan makan sahur dianjurkan, tetapi pada akhirnya ini adalah suatu pilihan yang dipengaruhi oleh kondisi pribadi, budaya, dan kesehatan masing-masing individu. Jika seseorang memutuskan untuk mengakhirkan makan sahur, penting untuk melakukannya dengan seimbang dan tidak berlebihan agar tetap nyaman selama menjalani ibadah puasa.
Dalam Islam, sunnah memiliki nilai yang sangat penting dan mendapatkan pahala, meskipun tidak diwajibkan. Oleh karena itu, mengakhirkan makan sahur adalah tindakan yang disarankan dan dianjurkan dengan kuat, namun tetap dalam lingkup kebebasan pilihan setiap individu.
Manfaat Sahur Bagi Kesehatan
Makan sahur memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting, terutama bagi mereka yang menjalankan puasa selama bulan Ramadan atau dalam situasi tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari makan sahur:
1. Memberikan Energi
Makan sahur memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari, terutama saat berpuasa. Ini membantu menjaga stamina dan mencegah kelelahan berlebihan.
2. Menjaga Kadar Gula Darah
Makan sahur membantu menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Saat berpuasa, tubuh cenderung menggunakan cadangan energi dari hati, dan makan sahur membantu menjaga stabilitas gula darah.
3. Mencegah Dehidrasi
Konsumsi air saat sahur membantu mencegah dehidrasi selama puasa, terutama jika puasa dilakukan di musim panas. Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
4. Menjaga Pencernaan
Makan sahur membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan yang seimbang mengandung serat dan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses pencernaan.
5. Menjaga Berat Badan
Menghindari makanan berlebihan saat berbuka puasa dan sahur dapat membantu menjaga berat badan. Makan sahur membantu mencegah keinginan makan berlebihan saat berbuka.
6. Mempertahankan Fungsi Otak
Makan sahur memberikan nutrisi penting yang mendukung fungsi otak. Ini dapat membantu menjaga konsentrasi dan fokus selama aktivitas sehari-hari.
7. Meningkatkan Metabolisme
Mengkonsumsi makanan sahur dapat membantu memulai proses metabolisme pada pagi hari. Ini dapat membantu tubuh membakar kalori lebih efisien.
8. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Makan sahur memberikan kesempatan untuk mengonsumsi nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
9. Menjaga Keseimbangan Hormon
Makan sahur membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh, termasuk hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.
10. Mendukung Kesehatan Jantung
Mengonsumsi makanan sehat saat sahur, seperti sumber serat dan lemak sehat, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Penting untuk diingat bahwa makan sahur sebaiknya diisi dengan makanan yang seimbang dan bergizi, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh. Juga, jangan lupa untuk mengonsumsi air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi selama puasa.
Advertisement