Liputan6.com, Jakarta Insomnia adalah gangguan sulit tidur, atau mudah terbangun ketika sudah terlelap. Orang yang menderita insomnia, mungkin mengalami kesulitan tidur pada malam hari, sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur, atau merasa tidur tidak memadai, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Baca Juga
Advertisement
Insomnia bisa bersifat sementara atau kronis, di mana terjadi dalam waktu singkat dan mungkin disebabkan oleh stres, perubahan lingkungan, atau masalah sementara lainnya. Sementara itu, insomnia kronis adalah kondisi yang berlangsung lebih lama, seringkali selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan bisa disebabkan oleh faktor seperti gangguan kesehatan mental, fisik, atau gaya hidup yang tidak sehat.
Gangguan kesehatan inilah yang terjadi, kepada seorang wanita berusia 36 tahun di Vietnam, Tran Thi Luu. Telah menderita insomnia dan tidak tidur selama lebih dari 11 tahun, membuatnya menjadi perbincangan di media sosial. Insomnia ini dimulai dengan air mata yang tiba-tiba mengalir dari matanya tanpa alasan, dan dia tidak bisa tidur meskipun matanya merasa lelah.
Wanita ini juga mengaku, bahwa suaminya memberikan dukungan untuk mencari bantuan medis, tetapi obat yang diresepkan oleh dokter terlalu mahal, dan memiliki efek samping yang parah. Tetangga yang tinggal di sebelahnya mengkonfirmasi kondisinya, dan berharap suatu hari bisa tidur seperti orang normal lainnya.
Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kisah wanita yang tidak bisa tidur selama satu dekade, Jumat (15/9/2023).
Menderita Insomnia dan Tak Bisa Tidur
Seorang wanita berusia 36 tahun di Vietnam, telah menjadi pusat perhatian di negaranya karena mengklaim menderita insomnia, yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun. Kisah yang tak terduga ini telah menciptakan kehebohan di media sosial Vietnam, dan menjadi sorotan berbagai pihak.
Tran Thi Luu, seorang guru prasekolah yang bekerja di kota Quảng Ngãi, tiba-tiba menjadi topik pembicaraan yang hangat ketika beredar kabar, bahwa dia belum tidur selama lebih dari satu dekade. Dalam sebuah wawancara eksklusif, wanita ini mengungkapkan bahwa perjuangannya melawan insomnia dimulai dengan gejala yang sangat aneh. Air mata tiba-tiba mengalir dari matanya tanpa sebab yang jelas, bahkan ketika dia berusaha untuk berbaring dan menutup matanya, tetesan air mata tersebut tidak bisa dihentikan.
Tangisannya yang misterius ini akhirnya berhenti, namun dia tidak bisa lagi tidur. Matanya merasa lelah, tetapi pikirannya tetap terjaga sepenuhnya. Selama 11 tahun terakhir, dia hanya bisa berbaring dengan mata tertutup, sementara suami dan anak-anaknya tertidur di sekitarnya.
"Dalam kasus saya, tidak tidur selama 11 tahun adalah kenyataan, bukan rekayasa atau upaya mencari perhatian!" tegas Tran Thi Luu. "Anda dapat melihat dampaknya. Ada lingkaran hitam yang jelas di sekitar mata saya, dan kulit di sekitarnya telah menggelap. Namun, dulu saya memiliki kulit putih dan merona tanpa cela di wajah saya."
Meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa ini, Luu merasa didukung oleh suaminya. Setiap malam, suaminya memberinya nasihat untuk mencoba bersantai, menutup mata, dan tidur. Namun, usahanya selalu sia-sia. Saat suaminya tertidur, Luu merenungkan mengapa dia tidak bisa tidur sama sekali, memulai perjalanan pencarian untuk mencari jawaban di rumah sakit.
Advertisement
Putuskan Jalani Pengobatan
Wanita berusia 36 tahun ini akhirnya memutuskan, untuk mencari bantuan medis dan pergi ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Quang Ngai. Di sana, para dokter mendiagnosisnya dengan insomnia parah. Mereka meresepkan obat untuk membantunya tidur, meskipun efek samping obat tersebut membuatnya merasakan sakit yang hebat dan hingga tidak bisa berjalan.
Meskipun demikian, keinginan kuat untuk tidur mendorongnya untuk tetap mengonsumsi obat tersebut. Namun, biaya obat yang mahal dan efek samping yang tidak tertahankan, membuatnya harus berhenti minum obat tersebut setelah beberapa bulan.
Seorang tetangga yang tinggal di sebelah rumah Luu juga mengonfirmasi kondisinya yang sulit dipercaya. Dia mengungkapkan bahwa Luu pertama kali berbagi kisahnya tentang insomnia ini lebih dari 10 tahun yang lalu, dan sejak itu, dia terus melanjutkan perjuangannya.
Wanita ini menyadari bahwa kondisinya telah berdampak pada kesehatannya, seperti nyeri tulang dan sakit perut yang telah menghantuinya sepanjang tahun. Dia percaya bahwa ini mungkin terkait dengan kurang tidur kronis yang dia alami. Namun, dalam hatinya, dia tetap berharap bahwa suatu hari nanti dia akan bisa tidur seperti orang normal lagi.